Dari Tafsir ibn Katsir surat Al-Ahqoof hal : 381 s/d 384
Abul Qasim al-Hasan bin Muhammad bin Habib , seorang ahli tafsir memberitahu kami, dari sumber pendengarannya, dari Abu lshaq, dari al-Bara' , ketika'Umar bin al-Khaththab menyampaikan khutbah kepada orang-orang di atas mimbar Rasulullah tiba-tiba ia mengatakan:
"Wahai sekalian manusia, apakah di antara kalian ada yang bernama Sawad bin Qarib ? " Namun, tidak ada seorang pun memberikan jawaban pada tahun itu.
Dan ketika tahun berikutnya tiba, Umar berkata: " Wahai sekalian manusia, adakah di antara kalian yang bernama Sawad bin Qarib ? " Lalu kutanyakan," lanjut al-Barra' : ° Wahai Amirul Mukminin, siapakah Sawad bin Qarib itu ? "
Maka 'Umar pun menjawab: "Sesungguhnya Sawad bin Qarib itu memulai keislamannya dengan sesuatu yang aneh." Ketika kami dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba muncul Sawad bin Qarib.
Maka 'Umar berkata: " Hai Sawad, beritahukan kepada kami tentang awal keislamanmu, bagaimana kejadiannya ? " Sawad menjawab: "Sungguh aku dulu pernah menetap di India dan aku mempunyai seorang kawan dari bangsa jin. Dan pada suatu malam ketika aku tengah tidur, tiba-tiba jin itu datang dalam tidurku, dan ia berkata kepadaku: 'Bangunlah, pahami, dan berfikirlah jika mgkau memang berakal. Sesungguhnya telah diutus seorang Rasul dari Lu-ai bin Ghalib.' Setelah itu, ia bersenandung:
'Aku kagum kepada para jin dan upayanya,
Menaiki unta diikat dengan talinya
Pergi ke Makkah untuk mencari petunjuk.
Tidaklah jin yang baik itu sama dengan jin yang jahat.
Maka, bangkitlah untuk menemui orang pilihan dari Bani Hasyim dan arahkanlah pandanganmu kepada puncaknya.'"
Lebih lanjut, Sawad menuturkan: "Lalu ia membangunkanku dan mengejutkanku seraya berkata: 'Wahai Sawad bin Qarib, sesungguhnya Allah telah mengutus seorang Nabi, bangkit dan pergilah kamu kepadanya, niscaya kamu akan mendapat petunjuk.'
Pada malam kedua, ia mendatangiku dan membangunkanku, selanjutnya ia bersenandung:
Aku kagum kepada para jin dan pencariannya,
Menaiki unta yang diikat dengan pelananya.
Pergi ke Makkah untuk mencari petunjuk.
Tidaklah jin yang berada di depan sama dengan jin yang berada di
belakangnya.
Bangkit dan pergilah kepada orang pilihan dari Bani Hasyim
dan arahkanlah pandanganmu ke pintunya.'
Pada malam ketiga, ia kembali mendatangi dan membangunkanku, ia bersenandung:
"Aku kagum kepada jin dan upaya mereka mencari berita.
Mereka menaiki unta lengkap dengan pelananya`
Pergi ke Makkah untuk mencari petunjuk.
Tidaklah mereka yang jahat sama dengan mereka yang baik .
Tidaklah sama jin Mukmin dengan jin kafir "
Lebih lanjut , Sawad bin Qarib menceritakan : " setelah aku mendengarkannya berkali-kali malam demi malam , maka timbullah didalam hatiku atas kehendak Alloh kecintaan kepada Islam , berkenaan dengan perkara Rosul Alloh SAW . Ternyata beliau berada dikota , yaitu Makkah , sedang orang-orang telah mengelilingi beliau.
Setelah Nabi SAW melihatku , maka beliau berkata : " Selamat datang , hai Sawad bin Qarib,kami telah mengetahui sebab kedatanganmu " , Katanya lagi : " Maka kukatakan : " Ya Rosululloh , aku telah membuat sya'ir , maka dengarkanlah . Maka beliapun bersabda : " Katakanlah ! , hai sawad " , Lalu ku ucapkan :
'Telah datang kepadaku seorang kawan dari jin di tengah malam
pada waktu tidur
Dia bukanlah seorang pendusta, menurut pengalamanku
Tiga malam berturut-turut, setiap malam ia katakan:
la telah datang kepadamu, kepadamu seorang Rasul dari Lu-ai bin Ghalib.
Aku pun bergegas menyingsingkan kain
Berkendaraan unta yang besar pipinya di tengah padang pasir
Maka, aku bersaksi bahwasanya hanya Allah sebagai Rabb
dan tiada yang lain, dan sesungguhnya engkau telah
diberi kepercayaan kepada setiap yang ghaib.
Dan engkaulah Rasul yang mempunyai jalan paling dekat
Kepada Allah, wahai putera orang-orang yang mulia lagi baik.
Maka, perintahkan kepada kami apa yang engkau bawa,
wahai Rasul yang terbaik.
Sekalipun di antara apa yang dibawa itu berkenaan
uban orang-orang yang luhur
Jadilah engkau pemberi syafa'at bagiku,
pada hari tidak ada lagi yang dapat memberi syafa'at kecuali
dirimu, sungguh Sawad bin Qarib sangat membutuhkan.'
Rasulullah saw pun tertawa sehingga tampak gigi-gigi geraham beliau, lalu bersabda kepadaku: 'Beruntunglah enghau, hai Sawad.'"
Kemudian 'Umar bertanya kepadanya: "Apakah kawanmu dari jin itu masih juga datang sekarang?" la menjawab: "Sejak aku membaca al-Qur-an, ia tidak lagi datang. Sungguh, ganti yang baik dari jin adalah Kitab Allah
Kemudian, Imam al-Baihaqi menyebutkan isnadnya dari dua jalur lain....