Simpel aja...
Ada beberapa referensi yang mempelajari persinggungan kebudayaan Hindu terhadap wilayah Jazirah Arab, satu diantaranya adalah studi seorang mahasiswa pasca sarjana IAIN (saya lupa Judul dan waktunya, pernah dimuat diharian KOMPAS beberapa tahun lewat) tentang kemungkinan keberadaan Nabi Ibrahim AS dan istrinya Sarah diwilayah India pra Hindu. Kesimpulan yang diambil adalah, kemungkinan besar Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah pernah bermukim dan mengajarkan Tauhid diwilayah India, satu hal simpel yang membuktikannya adalah sebutan untuk salah satu dewa dalam tradisi Hindu yaitu Brahmana dan Saraswati. Lafaz dan penyebutannya mengarah pada pribadi Ibrahim dan Sarah istrinya. Kemudian disusul tentang terjemahan Alhlil Kitab didalam Al-Qur'an yang tidak hanya merujuk pada umat Yahudi dan Nasrani. Tidak menutup kemungkinan Hindu dan kitab Weda merupakan kitab Allah yang diturunkan kepada seorang nabi yang disebutkan secara eksplisit oleh Al-Qur'an tanpa menyebut nama Nabi yang bersangkutan.
jadi maksudnya
Ibrahim dan Sarah itu adalah Brahmana dan Sarasvati ya :
kalau memang mau pakai cara segampang itu (hanya kemiripan bunyi bahasa dan posisi alfabet yang diubah2), orang Hindu juga bisa dengan mudahnya mengklaim sebaliknya
mari ambil contoh lain tentang akar kata Brahma. Brah
berasal dari akar Bri, yang berarti "memuja, memilih, melingkupi".
Ketika sebuah h ditambahkan kepada Bri ia akan menjadi Briha yang berarti
"meluaskan, bertumbuh". Dengan ditambah lagi sebuah "an", jadilah
Brahman yang dalam Hinduisme merupakan Tuhan yang Tertinggi. Jadi Brahman itulah yang merupakan asal kata yang original. Brahman itu tanpa sebuah bentukan,tanpa jenis kelamin dan tidak dapat berbentuk jamak. Alam semesta tercipta melalui kehendaknya saja. Ketika Brahman digambarkan sebagai sosok maskulin yang terlibat dalam proses penciptaan, barulah ia disebut Brahma. Ketika Brahman digambarkan sebagai sosok feminin, yang adalah sumber energi yang tanpanya penciptaan tidak mungkin terjadi, maka ia disebut Brahmani.
Jadi Brahma tidak ada hubungan sedikitpun dengan Abraham/ Ibrahim (secara kebetulan bisa saja diklaim bahwa Abrahamlah yang berasal dari Brahma), tapi berasal dari Brahman dan jelas dimaksudkan sebagai Tuhan Sang Pencipta aspek bukan manusia.
"Dengan cara yang sama, istri pertama Abraham, Sarah, juga disebut2
dalam Veda sebagai Saraswati". Lagi lagi ini juga Cuma sekedar asal
bunyi. Ketika kita menyelidiki ayat2 Rigvedic kita bisa lihat bahwa Saraswati aslinya adalah sebuah sungai. Terdapat perbedaan pendapat mengenai di mana tepatnya sungai ini, tapi yang pasti bahwa Saraswati itu arti aslinya betul2 sebuah sungai. Rigveda banyak mengulang2 pernyataan bahwa Saraswati adalah sebuah sungai yang digambarkan mengalir dari pegunungan turun kelaut yang disembah sebagai dewi-sungai. Kemudian, diapun juga menjadi dewi pengetahuan. Barulah di zaman Purana Saraswati menjadi pendamping Brahma. Dalam kitab2 Veda, Saraswati dapat dipastikan bukan merupakan istri Brahma. Jadi kecuali seseorang betul2 bermaksud menyamakan Sarah yang di Alkitab itu sebagai sebuah sungai, tidak akan pernahlah ketemu hubungan antara Sara dan Saraswati.