(ask) bukti keberadaan tuhan menurut kaum Agamis

brainwashed

hubungan dengan Allah apa Ayu?apakah Allah = rasa?

big2besar

Huaaaap.....

apakah sakit itu memangnya 'rasa'?

Apa buktinya klo sakit itu adalah rasa?

Ntar sy kasi tau bukti keberadaan Tuhan.

crazyfay

Sesungguhnya Allah itu bersemayam di Arsy....Arsy adanya di langit....di langit mana...tidak ada satu manusiapun yang tahu....

Tidak mungkin bagiku untuk menunjukkan kepadamu dimana Allah, seperti apa Allah kepadamu...

sedangkan Nabi Musa A.s yang seorang Nabi saja, yang telah diperlihatkan sebagian dari cahaya-Nya....tidak sanggup untuk menatapnya....apalagi untuk melihat Dzat-Nya....

brainwashed

Sesungguhnya Allah itu bersemayam di Arsy....Arsy adanya di langit....di langit mana...tidak ada satu manusiapun yang tahu....

Tidak mungkin bagiku untuk menunjukkan kepadamu dimana Allah, seperti apa Allah kepadamu...

sedangkan Nabi Musa A.s yang seorang Nabi saja, yang telah diperlihatkan sebagian dari cahaya-Nya....tidak sanggup untuk menatapnya....apalagi untuk melihat Dzat-Nya....

kalau satupun manusia ga ada yang tahu.....mengapa bilang Allah itu di langit???

ah kamu ini ga konsekwen bro...

soal nabi musa,kan itu dongeng kan bro......namanya dongeng,ada yang percaya ada yg tidak percaya.

crazyfay

maksud gw tuh Allaah memang berada di Arsy...dan Arsy adanya di langit...tapi gw ga mampu untuk nunjukin Allah sama kamu....dan tidak akan pernah mampu.....orang untuk menunjukkan posisi secara bener2 tepat bintang Alpha Centauri saja sampai saat ini belum ada yang mampu.....

mengenai Nabi Musa, beitulah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.....dan soal kredibilitas Muhammad bin Abdullah....sudah ribuan bahkan jutaan orang yang mengujinya....mulai dari para khulafaur rasyidin...para thabiin, para thabiutthabiin, bahkan sampai para ulama salaf sampai sekarang.....jadi gw ga punya alasan untuk tidak mempercayai semua yang Beliau (Muhammad) sampaikan....

please deh.....mengenai agama itu, tidak semua bisa dijelaskan dengan akal.....mengenai ruh saja misalnya.....mengenai gempa bumi aja deh....siapa yang mampu memprediksikan kedatangannya???? apa semua itu merupakan perubahan lempeng bumi yang terjadi secara kebetulan????? sehingga kehidupan yang ada di bumi ini juga kebetulan???? tidak mungkin bro.....di alam ini tidak ada yang kebetulan....semua ada mekanismenya....hanya saja kemampuan otak manusia....bahkan yang paling jenius sekalipun belum mampu untuk menyibak semua misteri di alam ini.....

jadi jangan coba untuk menanyakan tentang Allah....karena kamu tidak akan mampu....

dyudhi

Menurutku Tuan Brainwashed harus konsisten.

Bila anda adalah seorang Atheis sejati kenapa menanyakan Bukti keberadaan Tuhan?

Bukankah segala pembuktian yang diberikan kaum agamis tak akan berguna bagi anda.

silakan berperilaku seolah tak ada tuntutan akhirat, karena bagi Anda kitab suci yang termaktub bahwa manusia berasal dari Nabi Adam adalah dusta.

Kenapa anda menanyakan bukti keberadan Tuhan ? apakah mencari Kebenaran atau Pembenaran

Saya percaya setiap orang bebas membuat pilihan.

Bila kita mati sebagai Atheis,dan memang terbukti tidak ada Tuhan, maka orang atheis akan terselamatkan dan orang agamis pun terselamatkan karena setelah kematian tidak akan ada pengadilan dari Tuhan.

Tapi apabila ternyata Tuhan itu ada,apa yang terjadi dengan orang atheis?

The choices is yours

big2besar

BeTuL b@NgEtZ...dE cHoIzE iS u'Rs

fogo86

mank susah klo berdiskusi sama makhluk2 atheis...

secara kita juga tidak pernah melihat tuhan..

terus mo tunjukin kalo tuhan bener2 ada lewat apa..

kata-kata? dah gak mempan buat makhluk atheis...

tau kenapa.. karena pemikiran-nya terlalu dangkal...

aku heran apa makhluk2 seperti atheis bisa mendapatkan kehidupan yg tenang.. bener2 memiliki keyakinan yang luar biasa... tapi sayang keyakinan yang salah..

jadi kita musti bersukur karena masih bisa memiliki iman..

gak usah jawab tuan brainwashed... ane tau apa yang mo di katakan.. ane dah terlalu sering diskusi sama makhluk2 atheis kek anda.. pasti jawabanya gak jauh beda..

kareem

ikut menunggu jawaban ... :-w

brainwashed

Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.

Dalam Islam terdapat konsep bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah dalam hal ini berarti bayi dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun. Seseorang yang kembali kepada fitrahnya, mempunyai makna ia mencari kesucian dan keyakinannya yang asli, sebagaimana pada saat ia dilahirkan.

sebaiknya direnungkan kembali,kalau saya tanya anak saya....nak agamamu apa?......anak saya jawab,apa itu agama pi?...........

saya tanya lagi,nak Tuhan itu apa?....anak saya menjawab...apa itu Tuhan pi....?

so,yang membuat anda mengenal nama Tuhan yang asli adalah Yesus,Allah,Yahweh ternyata adalah orang tua anda.....yang membuat anda islam,kristen,buddha,hindu dll adalah orang tua anda juga......kalaupun sempat mencari hanya karena sebuah pelarian apakah itu memang agama sejati nya?.............

kenapa agama menjadi masalah,karena berbenturan dengan masalah ritual.....

gue sebelum jadi orang tua,pernah jadi anak....gimana bete nya disuruh bangun subuh untuk sholat,gimana betenya lagi enak2 tidur dibangunin untuk puasa........ternyata semua ritual itu adalah bertujuan untuk memperbaiki/meningkatkan moral.ga masalah mau di jalankan atau tidak dijalankan....yang masalah kalau begini ini adalah wajib,perintah Tuhan.........ketika ditanya,mana yang beri perintah.....ga ada yang bisa jawab....sableng ga tuh?

warga

Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.

Dalam Islam terdapat konsep bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah dalam hal ini berarti bayi dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun. Seseorang yang kembali kepada fitrahnya, mempunyai makna ia mencari kesucian dan keyakinannya yang asli, sebagaimana pada saat ia dilahirkan.

sebaiknya direnungkan kembali,kalau saya tanya anak saya....nak agamamu apa?......anak saya jawab,apa itu agama pi?...........

saya tanya lagi,nak Tuhan itu apa?....anak saya menjawab...apa itu Tuhan pi....?

so,yang membuat anda mengenal nama Tuhan yang asli adalah Yesus,Allah,Yahweh ternyata adalah orang tua anda.....yang membuat anda islam,kristen,buddha,hindu dll adalah orang tua anda juga......kalaupun sempat mencari hanya karena sebuah pelarian apakah itu memang agama sejati nya?.............

kenapa agama menjadi masalah,karena berbenturan dengan masalah ritual.....

gue sebelum jadi orang tua,pernah jadi anak....gimana bete nya disuruh bangun subuh untuk sholat,gimana betenya lagi enak2 tidur dibangunin untuk puasa........ternyata semua ritual itu adalah bertujuan untuk memperbaiki/meningkatkan moral.ga masalah mau di jalankan atau tidak dijalankan....yang masalah kalau begini ini adalah wajib,perintah Tuhan.........ketika ditanya,mana yang beri perintah.....ga ada yang bisa jawab....sableng ga tuh?

warna merah di-atas : itu hanya ungkapan hati saudara brain aja...orang yg mencari apabila sudah mendapatkan g ada hubungannya sma pelarian

warna biru di atas : semua tergantung dari manusianya lagi...itulah kesempurnaan manusia...bisa menjadi apa saja.."hewan: apabila hanya mengandalkan nafsu saja".."Iblis : yg hanya mengandalkan akal saja"..."malaikat : yg hanya mengandalkan nurani saja"..lepas dari itu tergantung dari kita bisa mengendalikan ke-tiganya hingga jadi manusia sejati.....

untuk warna hijau : itulah teka-teki kenapa kita ada...dipercayai tidak rugi...tidak percaya pastinya akan rugi bila tidak sesuai dengan yg tidak dipercayai...

balik lagi hidup cuma pilihan.."pilihan baik atau pilihan buruk"..buku panduan sudah ada....tergantung anda dipergunakan atau tidak :

brainwashed

saya maksud pelarian itu adalah usaha mencari kedamaian saja......karena agama yang lalu tidak memberi kedamaian.mungkin sodara belum bertemu orang yang pindah pindah agama???

dari bergama lalu beralih ke kepercayaan pun itu menurut saya bentuk dari pelarian.

tolong maksudnya apa ini?.....apakah maksud nya orang yg mengandalkan napsu nya saja itu = hewan?orang yang mengandalkan akalnya = iblis?orang yang mengandalkan nuraninya = malaikat.

so maksud anda yg dimaksud iblis,malaikat itu ternyata manusia juga?

untuk warna hijau : itulah teka-teki kenapa kita ada...dipercayai tidak rugi...tidak percaya pastinya akan rugi bila tidak sesuai dengan yg tidak dipercayai...

bicara untung rugi silahkan dengan salesman.buat saya ga ada untung dan ruginya.

balik lagi hidup cuma pilihan.."pilihan baik atau pilihan buruk"..buku panduan sudah ada....tergantung anda dipergunakan atau tidak

kalau bicara baik dan buruk,maka saya ada pertanyaan.

Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pilihan,BAIK dan BURUK???

manusia bergerak,manusia bernafas,manusia bisa makan,manusia bisa maling,manusia bisa berak itu atas kehendak siapa?.......

dyudhi

Brainwash : so,yang membuat anda mengenal nama Tuhan yang asli adalah Yesus,Allah,Yahweh ternyata adalah orang tua anda.....yang membuat anda islam,kristen,buddha,hindu dll adalah orang tua anda juga......kalaupun sempat mencari hanya karena sebuah pelarian apakah itu memang agama sejati nya?.............

Bung Brainwash benar.

pertanyaan ini yang sering aku lemparkan kepada teman2ku. dan kebanyakan dari mereka hanya terdiam dan tidak bisa menjawab. Tapi kenyataan ini tidak boleh membuat kita berhenti mendekatkan diri pada Tuhan atau mencari sejatinya Tuhan bukan ?

Sekarang yang terjadi pada anda adalah karena orang tua anda, anda sendiri atau Tuhan ?

Semoga anda dapat menemukan jawaban yang anda cari

Brainwash : kenapa agama menjadi masalah,karena berbenturan dengan masalah ritual.....

Pada Saat kita mengikrarkan diri kita pada sesuatu ,entah itu Agama, negara, atau suatu perkawinan sekalipun pasti mempunyai aturan aturan.

Contoh di Amerika bila berkendara lewat sisi kanan. siapa yang beri perintah? kecuali anda seorang penjahat atau orang Indonesia yang baru menginjak Amerika yang boleh menanyakan itu perintah siapa.

Begitu juga biala anda seorang Islam, ada peraturan dan ritual yang harus dijalani

Tapi manusia mempunyai kebebasan untuk memilih apakah manusia tersebut mau menjalankan aturan tersebut atau tidak.

Permasalahan sesungguhnya bukan pada Agamanya, Amerikanya atau Indonesianya. tapi kemauan kita menjalani aturan aturan tersebut.

Jadi bila anda muslim dan tidak mau sholat subuh ya silahkan, itu pilihan anda.

wong_edhan

Sebenarnya simple aja... apa yang kita yakini itulah yg real ada dihati...

warga

saya maksud pelarian itu adalah usaha mencari kedamaian saja......karena agama yang lalu tidak memberi kedamaian.mungkin sodara belum bertemu orang yang pindah pindah agama???

dari bergama lalu beralih ke kepercayaan pun itu menurut saya bentuk dari pelarian.

warna biru di atas : semua tergantung dari manusianya lagi...itulah kesempurnaan manusia...bisa menjadi apa saja.."hewan: apabila hanya mengandalkan nafsu saja".."Iblis : yg hanya mengandalkan akal saja"..."malaikat : yg hanya mengandalkan nurani saja"..lepas dari itu tergantung dari kita bisa mengendalikan ke-tiganya hingga jadi manusia sejati.....

tolong maksudnya apa ini?.....apakah maksud nya orang yg mengandalkan napsu nya saja itu = hewan?orang yang mengandalkan akalnya = iblis?orang yang mengandalkan nuraninya = malaikat.

so maksud anda yg dimaksud iblis,malaikat itu ternyata manusia juga?

yg saya maksud anda bisa jadi apa saja..anda maunya jadi apa, balik lagi pilihan?..

untuk warna hijau : itulah teka-teki kenapa kita ada...dipercayai tidak rugi...tidak percaya pastinya akan rugi bila tidak sesuai dengan yg tidak dipercayai...

bicara untung rugi silahkan dengan salesman.buat saya ga ada untung dan ruginya. :

balik lagi hidup cuma pilihan.."pilihan baik atau pilihan buruk"..buku panduan sudah ada....tergantung anda dipergunakan atau tidak

kalau bicara baik dan buruk,maka saya ada pertanyaan.

Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pilihan,BAIK dan BURUK??? ia bernafas,manusia bisa makan,manusia bisa maling,manusia bisa berak itu atas kehendak siapa?.......

pertanyaan aneh..apakah yg jadi diri anda orang lain?, apakah yg jadi diri anda Malaikat?, apakah yg jadi diri anda Setan ?, apakah yg jadi diri anda adalah TUHAN?....bertanggung jawab untuk diri sendiri-lah "saudara brain"..... :

andyou

pada dasarnya kembali ke fitrah yang diharapkan bung brain dan teman teman yang enggan mengakui sebuah agama adalah sebuah kemunduran

kenapa ??? karena AKAL (waduh disinggung nih disini) memiliki suatu pola dimana nilai itu harus dapat dibuktikan secara empiris, dapat dilihat dan dibuktikan, permasalahannya adalah penentuan nilai ini harus melalui sebuah penelitian yang memiliki sebuah hipotesa dimana kelak hidpotesa ini dapat dibuktikan dengan penelitian penelitian, dengan begitu maka Akal dapat menerimanya.

ini adalah kelemahan utama AKAL dimana ketika penelitian itu sesuai dengan hipotesa sementara maka blm tentu akan diakui oleh orang lain. kenapa karena sesuatu yang bersifat fisik adalah bagian terkecil dari sebuah ilmu, contoh gampang tentang teori galileo pada masanya dia dapat buktikan sesuai dengan keadaan fisik namun dimasanya ditolak, baru beberapa abad kemudian diterima.

itu adalah pola pemahaman singkat dari AKAL

lalu bagaimana dengan agama???? agama adalah induk dari berbagai macam ilmu, dimana ilmu fisik adalah bagian dari ilmu agama tersebut.

yang menjadi permasalahan adalah kurangnya atau enggannya akal untuk melakukan bedah agama karena dianggap tabu penuh dengan intrik saling mengklaim ini yang benar dan ini yang salah. namun untuk membuktikan itu kita perlu melakukan sebuah hipotesa sementara untuk sebuah agama dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sebuah agama yang dapat diterima baik secara fisik maupun filsafat.

sayangnya. kurang mumpuninya dalam bidang filsafat yang digunakan oleh akal menjadikannya sebuah angan angan semu tanpa sebuah penelitian yang jelas, sehingga menjadi sebuah pola tong kosong nyaring bunyinya dimana pijakkan dasar dari materi filsafat yang diajukan menjadi bias.

saya memandang orang yang enggan atau tabu mengakui agama dengan merasa dirinya telah mencapai titik kesempurnaan adalah angan angan bias dimana dia justru mengalami kemunduran dalam berfikir secara empiris dan secara filosof

mr.neobee

Sudah terlampau banyak bukti bukti baik dari pemikiran (logika yang lurus) maupun dari alam sendiri bahwa Tuhan itu memang ada . . . . . ..

Kita ada didunia ini yang tanpa harus ada persetujuan kita adalah salahsatu bukti bahwa Tuhan memang ada

brainwashed

saya maksud pelarian itu adalah usaha mencari kedamaian saja......karena agama yang lalu tidak memberi kedamaian.mungkin sodara belum bertemu orang yang pindah pindah agama???

dari bergama lalu beralih ke kepercayaan pun itu menurut saya bentuk dari pelarian.

warna biru di atas : semua tergantung dari manusianya lagi...itulah kesempurnaan manusia...bisa menjadi apa saja.."hewan: apabila hanya mengandalkan nafsu saja".."Iblis : yg hanya mengandalkan akal saja"..."malaikat : yg hanya mengandalkan nurani saja"..lepas dari itu tergantung dari kita bisa mengendalikan ke-tiganya hingga jadi manusia sejati.....

tolong maksudnya apa ini?.....apakah maksud nya orang yg mengandalkan napsu nya saja itu = hewan?orang yang mengandalkan akalnya = iblis?orang yang mengandalkan nuraninya = malaikat.

so maksud anda yg dimaksud iblis,malaikat itu ternyata manusia juga?

yg saya maksud anda bisa jadi apa saja..anda maunya jadi apa, balik lagi pilihan?..

untuk warna hijau : itulah teka-teki kenapa kita ada...dipercayai tidak rugi...tidak percaya pastinya akan rugi bila tidak sesuai dengan yg tidak dipercayai...

bicara untung rugi silahkan dengan salesman.buat saya ga ada untung dan ruginya. :

balik lagi hidup cuma pilihan.."pilihan baik atau pilihan buruk"..buku panduan sudah ada....tergantung anda dipergunakan atau tidak

kalau bicara baik dan buruk,maka saya ada pertanyaan.

Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pilihan,BAIK dan BURUK??? ia bernafas,manusia bisa makan,manusia bisa maling,manusia bisa berak itu atas kehendak siapa?.......

sekarang jawab dulu tentang pengertian Setan,malaikat dan Tuhan yang anda maksud itu....apakah manusia juga?

kalau saya lihat statement anda yang beragama,justru sangat aneh mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah diri anda sendiri....terus terang sedikit terkejut loh....

karena yang saya tahu orang yg menyakini dan percaya Tuhan maka akan mengatakan semuanya berasal dari Tuhan.segala cacian/segala pujian/segala yg dilakukan/diperbuat berasal dan kembali kepada Tuhan.

makanya secara umum ketika seseorang memberi/melakukan sesuatu dia akan berkata "berterima kasihlah kepada Allah,jangan kepada saya".....

kalau saya pribadi saya tidak bertanggung jawab atas semua hal ini,yah namanya hanya cuma bagian dari sandiwara,dan dalam sandiwara itu saya bukan produsernya.

brainwashed

pada dasarnya kembali ke fitrah yang diharapkan bung brain dan teman teman yang enggan mengakui sebuah agama adalah sebuah kemunduran

kenapa ??? karena AKAL (waduh disinggung nih disini) memiliki suatu pola dimana nilai itu harus dapat dibuktikan secara empiris, dapat dilihat dan dibuktikan, permasalahannya adalah penentuan nilai ini harus melalui sebuah penelitian yang memiliki sebuah hipotesa dimana kelak hidpotesa ini dapat dibuktikan dengan penelitian penelitian, dengan begitu maka Akal dapat menerimanya.

ini adalah kelemahan utama AKAL dimana ketika penelitian itu sesuai dengan hipotesa sementara maka blm tentu akan diakui oleh orang lain. kenapa karena sesuatu yang bersifat fisik adalah bagian terkecil dari sebuah ilmu, contoh gampang tentang teori galileo pada masanya dia dapat buktikan sesuai dengan keadaan fisik namun dimasanya ditolak, baru beberapa abad kemudian diterima.

itu adalah pola pemahaman singkat dari AKAL

lalu bagaimana dengan agama???? agama adalah induk dari berbagai macam ilmu, dimana ilmu fisik adalah bagian dari ilmu agama tersebut.

yang menjadi permasalahan adalah kurangnya atau enggannya akal untuk melakukan bedah agama karena dianggap tabu penuh dengan intrik saling mengklaim ini yang benar dan ini yang salah. namun untuk membuktikan itu kita perlu melakukan sebuah hipotesa sementara untuk sebuah agama dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang sebuah agama yang dapat diterima baik secara fisik maupun filsafat.

sayangnya. kurang mumpuninya dalam bidang filsafat yang digunakan oleh akal menjadikannya sebuah angan angan semu tanpa sebuah penelitian yang jelas, sehingga menjadi sebuah pola tong kosong nyaring bunyinya dimana pijakkan dasar dari materi filsafat yang diajukan menjadi bias.

saya memandang orang yang enggan atau tabu mengakui agama dengan merasa dirinya telah mencapai titik kesempurnaan adalah angan angan bias dimana dia justru mengalami kemunduran dalam berfikir secara empiris dan secara filosof

style bicara nya sih oke punya....

sangat brillian oke punya,tapi gatau deh apa kah masih mempercayai ada manusia yang terbang ke langit tanpa menggunakan pesawat....

brainwashed

Sudah terlampau banyak bukti bukti baik dari pemikiran (logika yang lurus) maupun dari alam sendiri bahwa Tuhan itu memang ada . . . . . ..

Kita ada didunia ini yang tanpa harus ada persetujuan kita adalah salahsatu bukti bahwa Tuhan memang ada

setiap makhluk yang hadir di muka bumi ini harus melalui persetujuan makhluk lainnya.

apabila anda tidak disetujui oleh orang tua anda lahir ke bumi ini maka nasib anda sudah dalam liang kubur.

« Previous Page Next Page »