sekarang jawab dulu tentang pengertian Setan,malaikat dan Tuhan yang anda maksud itu....apakah manusia juga?
sudah sy jawab..: cape sy ngejelasinnya
kalau saya lihat statement anda yang beragama,justru sangat aneh mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah diri anda sendiri....terus terang sedikit terkejut loh....
karena yang saya tahu orang yg menyakini dan percaya Tuhan maka akan mengatakan semuanya berasal dari Tuhan.segala cacian/segala pujian/segala yg dilakukan/diperbuat berasal dan kembali kepada Tuhan.
makanya secara umum ketika seseorang memberi/melakukan sesuatu dia akan berkata "berterima kasihlah kepada Allah,jangan kepada saya".....
kalau saya pribadi saya tidak bertanggung jawab atas semua hal ini,yah namanya hanya cuma bagian dari sandiwara,dan dalam sandiwara itu saya bukan produsernya.
: bicara tentang takdir ya :..sy rasa level anda sudah memahami atau jangan2 saking memahami jd keblinger ? ::
karena penjelasaan anda bias...padahal pertanyaan saya simple,.dan hanya memerlukan jawaban iya dan tidak....tidak memerlukan penjelasan yg detail.
saya ga bicara takdir bro...
saya copas lagi yah
pertanyaan saya :
Siapa yang bertanggung jawab atas sebuah pilihan,BAIK dan BURUK??? ia bernafas,manusia bisa makan,manusia bisa maling,manusia bisa berak itu atas kehendak siapa?.......
lalu anda jawab :
pertanyaan aneh..apakah yg jadi diri anda orang lain?, apakah yg jadi diri anda Malaikat?, apakah yg jadi diri anda Setan ?, apakah yg jadi diri anda adalah TUHAN?....bertanggung jawab untuk diri sendiri-lah "saudara brain".....
lalu saya jawab :
kalau saya lihat statement anda yang beragama,justru sangat aneh mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah diri anda sendiri....terus terang sedikit terkejut loh....
karena yang saya tahu orang yg menyakini dan percaya Tuhan maka akan mengatakan semuanya berasal dari Tuhan.segala cacian/segala pujian/segala yg dilakukan/diperbuat berasal dan kembali kepada Tuhan.
makanya secara umum ketika seseorang memberi/melakukan sesuatu dia akan berkata "berterima kasihlah kepada Allah,jangan kepada saya".....
kalau saya pribadi saya tidak bertanggung jawab atas semua hal ini,yah namanya hanya cuma bagian dari sandiwara,dan dalam sandiwara itu saya bukan produsernya.
lalu anda jawab :
Blah bicara tentang takdir ya Blah..sy rasa level anda sudah memahami atau jangan2 saking memahami jd keblinger ?
kalau diurut statement bro suck dick...ternyata anda lebih atheis dari saya.
karena anda bisa mempertanggungjawabkan semua yg anda lakukan dengan semua konsekwensinya.
kalau bicara TAKDIR suatu ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya.
seperti tsunami aceh,gempa padang itu adalah takdir....suatu pertistiwa yang sudah terjadi.
so manusia hanya mengetahui TAKDIR setelah itu terjadi.selama belum terjadi itu namanya nasib.
ada baiknya kita tidak membicarakan TAKDIR....karena apabila kita membicarakan TAKDIR...maka manusia akan stuck.....ga berkembang.agar ga keblinger mari dikupas bersama...jadi yg keblinger itu siapa akan kelihatan.