Gw tertarik sama komen’nya bro Ciek disalah satu thread ttg Atheis….. gw coba angkat di thread baru…. Sebelumnya gw post komentar bro ciek…. :
Agama racun masyarakat menurut gw ada benernya.... yang jadi masalah bagaimana masyarakat menetralisir racun tersebut dengan iman yang baik... ;)
karena klo kita mau bebesar hati dan mengakui... masalah yang paling gampang terbakar adalah agama.... konflik yang ada selalu dikaitkan dengan agama.... sebenarnya salah agamanya kah atau memang manusianya yang belum siap menerima begitu banyak agama yang ada sehingga ego dan fanatisme keagamaan masih sangat tinggi....
pantaskah seorang manusia menilai mana agama yang boleh dan tidak boleh, sesat atau tidak sesat.... apakah tidak terkesan melebihi Tuhan... bukankah semua yang terjadi di Dunia ini atas kehendak Tuhan... apakah Tuhan selama ini tidur sehingga banyak manusia mengerjakan pekerjaan Tuhan....
coba sejenak kita memposisikan diri kita sebagai Atheis.... masih ada rasa benci kah terhadap sesama karena perbedaan prinsip, masih adakah orang2 yang terjebak karena dijanjikan surga untuk kepentingan kelompok tertentu untuk melakukan kekerasan walaupun yang menentukan surga hanya Tuhan bukan manusia, masih terjadikah konflik yang skarang sedang terjadi di dunia yang katanya adalah konflik agama, masih terjadikah kekerasan terhadap sodara2 kita karena berbeda keyakinan, masih terjadikah antar pemeluk agama yang berbeda diadu domba karena kepentingan sekelompok orang, masih terjadikah saling tuduh sesat karena keyakinan yang dianut.... ;)
banyak yang bilang perbedaan itu indah…. Tapi sebenarnya kita manusia belum siap menerima perbedaan….. :
mungkin untuk beberapa hal kita tidak bisa menghakimi sesat tidaknya suatu aliran karena memang masih absurd, tapi ada beberapa aturan pokok yang bisa yang bisa dijadikan acuan.
Misalnya dalam Islam Bahwa nabi terakhir adalah nabi Muhammad SAW, maka ketika ada aliran baru dalam Islam yang mengaku ada nabi baru maka jelas itu sebuah penyimpangan.
Atau dalam Nasrani terkait pandangan tentang ketuhanan Yesus dimana terjadi dua pandangan yang berbeda, ada yang menganut paham Trinitas ada juga yang menganut paham Nestorianisme.
Dua contoh diatas adalah contoh hal-hal yang mendasar yang bisa dijadikan tentang sesatnya tidaknya suatu aliran dan kalau tidak ingin dibilang sesat maka harus membuat agama baru, contohnya agama Arlnoviyah yang memang agama baru dan memang tidak cap sesat karena benar-benar terpisah dari agama lainnya :
Kalau hal-hal yang masih debateable seperti Qunut Subuh atau Tahlil dalam Islam, jelas salah satu aliranpun tidak bisa menvonis sesat satu sama lain.
banyak yang bilang perbedaan itu indah…. Tapi sebenarnya kita manusia belum siap menerima perbedaan….. :
GFTlah tempatnya untuk melatih rasa itu :) .
tambahan...
dari World Peace Forum yang sedang diadakan di Jakarta, ada ungkapan menarik dari Dr. William F. Vendley "Tercipta konsensus bersama bahwa agama bukanlah akar tindak kekerasan. Namun, memang kerap kali ajaran agama disalahgunakan dan digunakan sebagai alasan untuk aksi kekerasan"