Angkot Biang Macet Wonokromo
SURABAYA - Hati-hati jika melintas di Jalan Stasiun Wonokromo, terutama di depan Pasar Wonokromo. Sebab, jalan tersebut kini sangat padat kendaraan. Pemicunya, banyak angkot yang ngetem sembarangan.
Pantauan Jawa Pos kemarin (16/6), keruwetan lalu lintas tampak di ruas timur jalan. Angkot terlihat sering berhenti seenaknya di tengah jalan. Ada yang menurunkan penumpang, ada yang menaikkannya. Bahkan, ada yang sekadar berhenti untuk menunggu calon penumpang.
Padahal, di sepanjang jalan tersebut terlihat dengan jelas tanda dilarang berhenti. Paling tidak, ada tiga tanda larangan berhenti yang terpasang. Tapi, para sopir angkot tak mengindahkan rambu-rambu itu.
Kemacetan paling parah terjadi pukul 07.00-08.00 dan 16.00-17.30. ''Kalau sudah macet, pasti semrawut. Dua ruas jalan dipenuhi kendaraan. Nggak bisa jalan,'' kata Mawardi, salah seorang pengguna jalan.
Saat macet, lanjut warga Ketintang itu, sepeda motor biasanya berjalan ugal-ugalan. Karena jalan terhambat, mereka melaju di jalur tempat angkot biasa mangkal. Ini membuat para pejalan kaki menjadi terganggu.
''Padahal, jalan ini tidak pernah sepi. Kalaupun sepi, pasti arusnya lambat dan perlahan,'' katanya sambil bersungut kesal.
Kemacetan di Jalan Stasiun Wonokromo sebenarnya bukan pemandangan baru. Tapi, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) belum pernah menertibkan angkot-angkot yang melanggar.(aga/oni)
jawapos