mohon maaf, saya kira kita tidak bicara tentang Tuhan, atau Allah disini, karena saya takut terjebak kembali hanya pada Iman. Kembali saya mengingatkan bahwa dalam menjaga fairness, barangkali memang harus ada penghormatan yang sepadan pada kitab suci. Kalau thread ini memang berusaha mencerdaskan dan mengkritisi, maka saya sangat mendukung.
Kalau sudah mencari benar dan salah, toh kita sebagai manusia sudah sangat sepakat bahwa kebenaran itu milik Tuhan semata. Cuma saya mengingatkan bahwa saya tidak mengatakan kitab suci adalah hasil pemikiran manusia, tetapi adalah hasil tulisan manusia. Itulah mengapa kami tidak menyembah kitab suci secara berlebihan. biasa aja bung.
Anda yang bisa menulis di forum ini dengan begitu baik dan menemukan begitu banyak bukti tentang pertentangan kisah dan cerita dalam Alkitab ini saja sudah saya anggap manusia yang istimewa. Apalagi yang menulis kitab suci yang anda kritisi siang dan malam ini, pasti manusia yang jauh diatas istimewa. bayangkan saja duaribu tahun yang lalu sudah ada yang membuat tulisan yang sedemikian lengkap dan terperinci. Sedangkan sekarang aja di dunia ini masih banyak yang buta huruf.
Sebagai contoh, memoar tentang Soekarno juga sampai sekarang masih banyak yang berusaha menulis, padahal soekarno sudah mati dari tahun 70. kalau anda menonton film 10.000 BC, bagaimana orang bisa mengimajinasikan kehidupan 12.000 tahun yang lalu, mereka juga orang luar biasa.
Para penulis Alkitab, adalah orang-orang luar biasa yang diberkati Tuhan (jangan tanya Tuhan siapa, karena kita tidak sedang bicara tentang itu). Mereka menuliskan apa yang oleh Yesus diucapkan dan kemudian kami yakini sebagai ajaran. Dan yang paling penting, saya sendiri sangat tidak simpati bila ada orang katolik, biar pastur sekalipun atau pendeta, yang membanding-bandingkan Alkitab dengan kitab suci yang lain. Karena sekali lagi yang paling penting bagi saya adalah ajarannya dan apa yang terkandung dalam Alkitab itu. Adalah naif bila kita berusaha meyakinkan orang lain tentang kesalahan mereka dan membandingkan kebenaran dengan tolok ukur keyakinan kita. Itu kurang bijaksana. Yesus mengatakan dengan bijaksana "Selumbar di mata saudaramu kelihatan, tetapi balok didepan matammu sendiri tak tampak".
Segala sesuatu ada waktunya. Kisah Yesus telah berakhir 2000 tahun yang lalu bagi saya, tetapi pesan dan ajarannya terbukti tak tergerus oleh waktu. Bila memang ada yang tidak benar tentang dan dalam Alkitab, biarlah saya menjadi bagian dari sekian miliar orang didunia yang belum mengenal forum ini, sehingga mereka tetap yakin pada Alkitab, sebagaimana saya tetap yakin walaupun saya mengenal forum ini.
Sekali lagi anda yang mengkritisi Alkitab dalam forum ini, saya mengatakan dengan jujur bahwa anda adalah orang yang istimewa dan luar biasa. Anda dianugerahi oleh Tuhan (Tuhan yang anda sembah tentu, tempat anda beriman, maaf karena saya sebenarnya juga punya Tuhan tempat saya beriman, yang walaupun belum seperberapanya biji sesawi) kemampuan untuk melihat sesuatu yang barangkali orang lain tidak melihatnya. Memang bukan perjuangan yang mudah untuk meyakinkan orang lain apa yang kita lihat, dan orang lain tidak lihat. Tetapi saya memberi semangat pada anda, semua yang ada disini, kalau anda berangkat dari kejujuran dan ketulusan hati serta niat mulia untuk membuat orang yang selama ini buta (setidaknya menurut anda semua) menjadi melek dan melihat kebenaran, bukan dengan maksud menghina atau mencemooh, tentu anda akan mendapat restu dan jalan dari Tuhan (tentu adalah Tuhan tempat anda beriman, takut salah lagi)
Tetapi ijinkan saya memuji satu kali lagi pada Alkitab, bahwa ternyata daya tariknya mampu membuat orang-orang yang tidak mengimaninyapun tersedot atensinya untuk mencermati dan mengkritisinya.
Terakhir, saya juga sangat setuju dengan pendapat para penulis dalam forum ini, bahwa paulus adalah Virus Trojan yang sangat berbahaya dan inilah bukti bahwa dia adalah Virus yang berbahaya. Dia menulis surat kepada Jemaat di Korintus dalam 1 Korintus 13 ayat 2 dan ayat 4 s/d 7 : Sekalipun aku memiliki iman yang sempurna (jangan tanya iman pada siapa!) untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak punya kasih, aku sama sekali tidak berguna. Kasih itu sabar; murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memgahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keutungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidak adilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Sayang virus Trojan yang ganas itu belum mengkontaminasi semua manusia di dunia ini, sehingga kasih masih menjadi barang langka dan mahal, malah kalau bisa dihilangkan. Coba kalau virus Trojan itu sudah menjangkiti semua, pasti tidak ada orang yang suka emosi, marah-marah, apalagi sampai membunuh dan mengebom.
Amin