Jadi Boleh Bacaan Shalat pakai Bhs Indonesia menurut kamu ?????
Oh iya mau tanya nih kamu sholat bacaannya pakai bahasa selain arab ??????
Apa yang di contoh kan Nabi untuk melakukan Ritual Sholat (termasuk bacaannya) apakah kita rubah ????? (ini hampir sama yang ditanyakan My WaY)
Kenapa aneh Ritual haji kalau dikaitkankan dengan berbau Arab dan berhubungan dengan Arab naik haji memangnya kemana ya ke mekah di tanah Arab bukan (salah satu rukun haji adalah Wukuf di Arafah
Kiblat arahnya kemana ? betul ke Masjidil Haram letaknya di Mekah dan kembali di tanah arab
Tidak usah bawa2 jabatan dlm berdiskusi santai aja bung
hehehe... emosi banget klo diskusi sampai2 kagak merhatiin jawaban2 abe sebelumnya..
emang ada statement ane yang memperbolehkan shalat pake bahasa indonesia? klo kurang jelas ane copas lg yaa.. :)
(1) Arabisasi bukan untuk Indonesia tp untuk di Arab sono. Islamisasi its OK. karena Arab bukan Islam, Islam bukan Arab. disini Indonesia bung... hukum yang berlaku pun hukum Indonesia. klo mau eksis di negara ini (kagak peduli dari etnis arab, cina, eropa, anglikan, afrikan, atau dari manapun) ya harus patuhi hukum di negara ini. bukan Hukum ARAB yang di IMPORT ke sini. HUkum ARAB baik untuk ARAB, tidak untuk Indonesia
(2) tentang bahasa Arab dalam Shalat dan Adzan banyak pendapat ulama dalam hal ini. yang jelas pendahulu Islam yang paling getol mem-promosikan bahasa Arab sebagai bahasa untuk Shalat, berdoa, khutbah dll adalah Sayyidina Umar bin Khatab. Beliau melarang “rathanatal a’ajim” (berbicara dengan selain bahasa arab). Smile
tapi dalam konteks dulu, hal ini sangat jelas mengingat posisi Islam yang butuh pemersatu sepeninggal Nabi SAW, tidak ada yang benar2 mempersatukan umat Islam dari berbagai bangsa dan etnis selain keyakinan ttg Islam. so, bahasalah satu2nya solusi. beda2 dikit dengan posisi Bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemuda lah, sebagai Lingua Franca, Bahasa Pemersatu. Tidak lebih Smile
shalat dalam bahasa selain Arab bukan hal baru deehh... Smile bukan sesuatu yang aneh dan mencengangkan. ini ane kutib fatwa salah satu ulama fiqh:
"Seseorang diperbolehkan berdoa kepada Allah di dalam shalatnya dan di luar shalatnya dengan menggunakan bahasa Arab atau selain bahasa Arab, sesuai dengan keadaan yang paling mudah menurut dia. Ini tidaklah membatalkan shalatnya, ketika dia berdoa dengan selain bahasa Arab. Namun, ketika dia hendak berdoa dalam shalat, selayaknya dia memilih doa yang terdapat dalam hadis yang sahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam rangka mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam"
(Fatwa Lajnah Daimah, volume 24, nomor 5782)
tambahan lagi:
"bahwa seseorang boleh berdoa dengan selain bahasa Arab jika dia tidak mampu berbicara dengan bahasa Arab. Setiap muslim dituntut untuk mempelajari bahasa Arab, sekadar sebagai bekal untuk beribadah dengan sempurna"
(Fatwa Syekh Abdul Karim Al-Hudhair, no. 4337)
Imam Syafi'i r.a. berpendapat lain:
"bahwa berdoa dalam shalat ada dua: doa yang ma’tsur (terdapat dalam Alquran dan hadis) dan doa yang tidak ma’tsur (tidak ada dalam Alquran dan hadis). Doa yang ma’tsur tidak boleh diucapkan dengan bahasa lain, selain bahasa Arab"
(Disitu ane jelaskan pendapat banyak ulama) :) silahkan cari mana yang statement ane sendiri didalamnya atau pada postingan2 sebelumnya.
(3) Apakah Rasullullah Shalat dalam bhs Indonesia?? Grin kagak mungkin, karena itu bukanlah bahasa umatnya saat beliau menerima wahyu ndan
dah... baca baik2 itu ndan.. terus jangan main tuduh ataumain tafsir pendapat orang lain klo belum paham..
sebelumnya ane kira anda orang yang tekstualis. seharusnya lebih teliti sebelum menangapi deehh... :)