Semua itu ada dasarnya masing masing.
Naik Haji itu dianjurkan bagi yang mampu { mampu semuanya, jasmani dan rohani harus mampu }.
Kalau ada kalangan tertentu tidak senang dg orang yg naik haji, itu sah sah saja.
Kalau cuma ingin gelar H saja, saya rasa itu bukan menjalankan Rukun Islam.
Dan yg perlu di garis bawahi adalah naik haji itu bukan anjuran yg pertama dari Rukun Islam.
Kalau orang Islam ada naik Haji ke Makkah,
Orang Hindu juga ada tapi disebut Ziarah ke India { juga bagi yg mampu },
Orang Nasrani juga ada Ziarah namanya ke Yerusalem{ Juga bagi yang mampu }.
Nah kita adalah salah satu dari penganut diatas, kalau kita mampu kenapa tidak kita laksanakan, anjuran pegangan kita masing-2.
Mampu disini luas lho, sudah bersedekah ke orang2 yg memerlukan, biayanya tidak hari hasil hutang/ ngakalin orang/ menipu dan perbuatan lain yg bertentangan dg norma Agama/ Hukum.
Keluarga yg di tinggalkan tidak kekurangan, dlll..................