itu dia bung may, al quran memang diperu ntukkna untuk manusia kenapa karena pikiran manusia bermacam macam oleh karena itu perlunya sebuah aturan mendasr dr tuhan diman mau kaya apapun pikiran manusia maka dia akan terikat dengan hukum tuhan, bukan sebuah kitab berisi hal hal yang plinplan dimana kadang tuhan lupa dan tuhan bolak balik bikin keputusan ini itu hingga banyak pertentangan karena hukum tuhan mutlak, tapi jika ada perkataan manusia yang menyatakan sesuai dengan pikiran tuhan maka tuhan tdk lain gampang didekte , lalu jika pikiran manusia disamakan dengan hukum tuhan maka tuhan ikut hukum manusia, jika si manusia berkata dirinya bodoh didalam kitab maka tuhan telah menjadi bodoh didalam hukumnya, aya aya wae
nah persoalannya adalah jika memang diperuntukkan untuk manusia, dan terikat pada hukum tuhan untuk konteks Al Quran saja dulu, kenapa antar umat islam sendiri masih belum memiliki kesamaan persepsi terhadap ayat2 yang terkandung didalamnya ??? :
Sebeda-bedanya Suni dengan Si'ah (perbedaannya masalah pandangan pemimpin dan politik saja bukan masalah Ibadah), lebih beda lagi antara Protestan Advent dengan protestan yang lain Waktu ibadahnya aja beda, kalau tidak salah Protestan Advent hari sabtu). Apa lagi antara Katholik dengan Protestan ?
- Umat Islam seluruh dunia Ibadahnya bersama tetap hari Jum'at,
- Al Qur'an nya tetap sama diseluruh dunia tidak ada versi-versi -an,
- Jumlah Shalat Wajibnya tetap sama diseluruh dunia, yaitu tetap 5 waktu dengan urutan yang sama (Zhohor, Ashar, Maghrib, 'Isa, dan Subuh) begitujuga dengan jumlah masing2 rakaatnya.
- Rukun Islam tetap 5 dan Rukun Iman tetap 6 untuk umat Islam seluruh dunia.
- Seluruh Umat Muslim dunia Kiblatnya sama2 ke Kabah ketika shlat
- Naik Hajinya sama2 ke Mekah dan Madinah
- Banyak lagi ya sama susah nyebutin
Kalau ada perbedaan masalah muamalah bukan masalah hubungan dengan Tuhan (dalam hal ini Ibadah)