Ibarat seekor semut kecil mencari tahu dan ingin merasakan dengan pasti panasnya api ditengah kompor gas menyala.
Wahai semut kecil....., engkau tidak punya kemampuan untuk itu, engkau punya keterbatasan. Semut kecil......, jika engkau tetap ingin tahu maka carilah yang punya kemampuan dan pengetahuan tentang apa yang ingin engkau ketahui, agar engkau tidak celaka dan dapat informasi yang benar.
makanya gw bertanya di sini
oh ya... saya bukan semut..
tapi Doraemon.. :
:) :) :)
Itulah jawabannya, ketika engkau tidak bisa mencapai informasi karena keterbatasanmu maka carilah informasi dari sumber yang bisa memberikan informasi. jangan engkau mencoba membayangkan/mengira-ngira/menduga-duga bagaimana panasnya api ditengah kompor gas yang menyala karena karena hasilnya hanyalah hayalan sang semut belaka bukan yang sebenarnya sebab belum ada sejarahnya seekorpun semut kecil yang dapat keluar dari sana dan menceritakan pengalamannya di sana.
Mungkin itu sedikit ilustrasi yang bisa mengguggah akal anda bro, hanya orang berakal dan berfikirlah yang bisa tahu kebenaran dengan baik dan hanya orang yang berakal dan berimanlah yang mau menerima kebenaran yang ia tahu sebagai sebuah rule of life-nya.
Artinya yang tahu siapa Dia, bagaimana Dzat-Nya dan yang berkaitan dengan apa yang kita tidak punya pengalaman tentang hal tersebut, yang kita tidak punya pengetahuan tentang hal tersebut karena keterbatasan kita maka satu-satunya sumber informasi adalah dari Dia, karena Dia-lah yang tahu siapa Dia. Dalam Islam itulah gunanya mempelajari Al-Qur'an, karena hanya disitulah sumber informasi dimana kita memiliki keterbatasan tentang sesuatu hal. Sekali lagi Islam adalah agama yang berlaku hanya bagi orang yang berakal, silahkan anda pelajari dan telaah apa-apa yang ada dalam Al-Qur'an maka dengan pasti saya katakan apa yang anda tanyakan akan terjawab.
Semoga membantu. :)