kenapa saya bertanya siapa Tuhan itu?
karena memang setelah menggunakan akal.. gak ketemu ketemu...
apa kita perlu Tuhan setelah tidak ber-Tuhan dulu yah..
seperti kita perlu Uang setelah kita gak punya Uang?
jangan terlalu percaya terhadap akal, akal itu liar, akal digunakan untuk mencari sesuatu jawaban yang bersifat materi/nyata, Tuhan itu materi dan immateri (mungkin), bahkan bisa dikatakan lebih banyak ke arah immateri/rohani/spritual. jadi percayakan pada hati ;)
ada wacana menarik jadinya:
Tidak ber-Tuhan dulu baru sadar perlu Tuhan.
Proses pencarian Tuhan agar yakin dan semakin dekat dengan Tuhan, memang harus dengan dasar tidak percaya terhadap keberadaan-Nya, dalam artian Tuhan ada itu menurut Pedanda, Bikhu, Pastur, Kiai, Orang tua, Arlnov tapi itu semua kata mereka. Apakah kita mau percaya kepada-Nya krn kata orang lain atau karena kita meyakini bahwa IA ada karena memang ada ????
silahkan lanjutkan diskusinya.
jawaban yang bijak...
btw... emang arlnov Tuhan yah Pak May? :)
: beliau itu bukan Tuhan tapi tuhan (katanya dia ). salah satu sahabat yang bijaksini karena pikirannya nyeleneh, open mind, saking opennya kepala jadi plontos :
(maafkan daku sahabat just kidding, mumpung orangnya belom balik : )