masalah sedekah dan Hidup diatas menurut pandangan secara umum.
benar, bisa disebut Hak atau kewajiban (tapi konteksnya berhubungan secara personal).
nah tapi kalau bicara Hak dan Kewajiban kepada orang lain menurut saya tidak pantas.
Hidup adalah Hak setiap makhluk,Mati juga termasuk hak bukan??
Masalah Hidup dan Mati bukan urusan kita,karena sudah ada yg urus masalah itu.
tentang bagaimana hidup,bagaimana mati itu bukan urusan kita.
makhluk hanya bertugas untuk MENERIMA dan MENJALANKAN......simple kan?
kalau anda bertanya "bagaimana cara makhluk itu akan matinya....?" lah bagaimana cara hidup makhluk itu juga ndak ada yg tahu....
apa aa merancang lahir dan HIDUP berjenis kelamin laki2???apa aa merancang lahir di dokter/bidan/atau dukun beranak???sehingga harus bertanya bagaimana cara mati??...
jadi masalah itu secara umum menurut saya hanya MENERIMA DAN MENJALANKAN saja.
Mati yg sy maksud adalah mati yg dipaksakan sebelum waktunya ( bunuh diri, dll)
Bagian purchase membeli bahan yg dimasak lengkap dengan bumbunya yg komplit, setelah bahan dan bumbu siap dan komplit srkarang adalah tugasnya koki yg memasak dan mengolahnya... setelah itu konsumen yg menilainya enak atau tidak rasanya...
Allah menciptakan makhluknya, setelah itu makhluknya itu menjalankan hidupnya dengan bebas sesuai dengan apa yg dimilikinya...
Setelah mati amal perbuatan makhluk itu baik atau buruknya kembali dinilai apakah masuk yg namannya surga atau neraka...
YA termaasuk MATI BUNUH DIRI....Itu adalah HAK,secara akal logika,apabila tuhan tidak meridhoi seseorang untuk MATI,ketika seseorang itu mencoba bunuh diri PASTI tidak mati,kalau dia mati maka sudah diridhoi.
nah anda sudah jawab itu,makhluk bebas menjalani hidupnya.termasuk mau HIDUP atau MATI.
mau jadi laki atau mau jadi perempuan.BEBAS se BEBASnya.tapi itu semua ada konsekwensinya.
anda pilih hidup,maka akan menjalani hidup yang demikian.......ada enak dan tak enaknya
anda pilih mati,maka nanti mati mau kemana,jadi apa.......
tapi kalau pilihan itu(baik pilih HIDUP/MATI) diterima dan dijalani apapun konsekwensinya....ndak masalah kan?
nah itu lah saya bilang diatas,didalam kepala ini ga ada lagi dosa dan pahala,surga dan neraka yang ada hanya KEPATUTAN.
soal neraka dan surga ndak bisa ditentukan mas.....itu setelahh saya kaji...loh kenapa saya dilahirkan di indonesia??kenapa ga di italy/brazil/france/mexicp aja(lan banyak cewek bohaynya)
dari situ saya berkesimpulan,untuk urusan setelah mati(surga dan neraka) ga saya pusingin.
mau ditempatin di surga yah monggo...di neraka yah monggo.....toh sama saja.
lah ga bisa memilih dan menentukan......ya ga?