pertanyaanya yang mana ya bro MM....:
ok, gini aja dulu ( menurut pemikiran ane )
seperti yang sudah disinggung diatas, agama ( islam ) itu syariat dari Allah bukan budaya dari manusia.
konsep dari syariat itu sendiri adalah tetap menurut perintah Allah.
tidak ada tawar-menawar lagi.
tapi tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksaan syariat tersebut memunculkan budaya2 baru baik itu asimilasi dg budaya lama ataupun menggantikan budaya lama.
misal syariat islam mengubah budaya jahillah masyarakat arab sebelumnya. terus penyebaran syariat islam di jawa melahirkan budaya wayang kulit,
konsep syariat islam adalah rahmat untuk seluruh alam bukan hanya untuk satu ato dua suku bangsa saja. maka secara otomatis penyebaran syariat islam akan mempengaruhi budaya masyarakat di suatu daerah tersebut, baik itu mengganti ataupun mengasimilasi seperti diatas.
terus apakah hal tersebut salah?
bukankah agama di turunkan untuk memberi petunjuk apa yang harus dikerjakan dan apa yang tidak boleh dikerjakan,
karena sebenarnya inti ajaran agama ( islam ) adalah untuk memuliakan manusia, menghijrahkan dari gelap ke terang.
syariat itu tidak berubah kecuali atas kehendak yang punya hidup.
sedangkan budaya, di sadari atau tidak selalu berkembang baik kearah yang lebih baik ato buruk.
tanpa datangnya syariat pun budaya bisa saja berubah karena invasi budaya lainya.
Luqman yang di tulis sebelumnya merupakan sindiran bagi yang menentang syariat dengan alasan budaya