kalau kita yakin akan kuasa dan kebesaran Tuhan, maka gerakan bantuan dari luar negeri itu justru merupakan karunia Tuhan yang harus kita terima dengan rasa syukur pada Nya, bukan malah berpikir negatif tentang sukarelawan tersebut.
Untuk membawa misi atau tidaknya relawan tsb kita serahkan pada YMK saja, Dan sekalian sebagai bentuk ujian bagi para penerima bantuan terhadap apa yg sudah di Yakininya.
Kenapa harus di kawatirkan jika keyakinan/iman sudah berakar pada diri, maka godaan sebesar apapun tak akan merubah bentuk keyakinan mereka.
Justru saya heran kenapa justru MUI yang meragukan keyakinan pengikutnya yg ada di padang.
Mungkin hanya ketakutan di tinggalkan oleh pengikutnya saja x ya, sehinga mengurangi ....
ahh..kebanyakan berpikir sehingga lupa bertindak..
mas situ punya mobil atau motor?kalo situ punya laen kali biz di pake di geletakin aja di pinggir jalan,yakin aja ma tuhan kalo dia pasti bakal ngejaga motor/mbl anda...kalo pun ada yg nyuri itu balik lagi ke diri orang yg nyuri mang kadar imannya lemah...
"analogi" yg anda sampaikan diatas (yg di tebelin)tidak lebih dari sekedar analogi manusia barbar yg pny pemikiran sempit...saya makin tertawa begitu melihat tulisan "bnyk orang pintar tapi sedikit orang menerti" kyknya anda g dikeduanya dech
ingat keimanan manusia itu bisa turun naik,maka dari itu perlu adanya benteng2 yg menjaga...selain dari diri pribadi juga dari orang lain.
ini bukan masalah taku di tinggal kan oleh pengikut islam di padang hanya memperingatkan bahwa "jika ingin menolong silahkan tp g perlu bawa pesen sponsor".
"akh....jng asal bertindak tanpa difikir dulu"(jwbn tlsan anda yg terakhir):::
Makasih orang pintar dah nilai saya seperti itu..mudahan yg menjadi pikiran kamu itu akan menjadi bukti buat diri kamu sendiri ya.
Untuk melihat konsep sebuah masalah sebaiknya kita tidak samakan dengan sebuah kasus yg bertolak belakang dengan konsep yang ada yah.
Jadi masalah keimanan itu tetap kembali pada diri sendiri setiap individunya,
dan untuk naik turunnya iman itu juga tergantung pada proses diri mereka sendiri, bukan pengaruh dari orang lain atau rayuan- rayuan gombal lagi.
simple aja pertanyaan saya pada anda...
seberapa kuat iman anada?
yakinkah selama hidup anda,anda tidak pernah melakukan kesalahan(dosa)?
apakah begitu anda lahir,langsung bisa berlari,berjalan atau mungkin anda bisa langsung membaca ABCDE....Z?
apakah itu smua anda lakukan tanpa ada orang yg membimbing anda?
Maaf jawaban saya juga simple yah..
setelah mengalami proses kesadaran akan Kuasa Tuhan sesuai pengalaman pribadi saya hinnga saat ini dan akan berlangsung trus hingga mati nanti, maka saya hanya bisa menikmati dan bersyukur pada YMK,
karena saya yakin setiap ucapan, tindakan atau bimbingan dari orang lain terjadi atas ijin YMK dan untuk itu saya hanya mengembalikannya pada respon diri saya sendiri bagaimana menyikapi dan menerimanya. ( termasuk ujian keyakinan pada diri saya sendiri )
seperti perkataan dan pertanyaan Anda itu merupakan sebagian dari proses kuasa Tuhan untuk menguji respon dalam diri saya sendiri. Jadi saya sangat bersyukur dan berterimakasih menerima semua ini dan terlebih ini semua melalui posting yang Anda tuliskan.
GBU