kawan kawanku sekalian apa yg di ucapkan ustad gaul ada benarnya juga,saya sebagai orang minang pun kaget membaca tulisan ini...sewaktu saya plg beberapa waktu yg lalu tidakada mereka,kalo pun ada yg mempertanyakan bantuan timteng sudah bro,sudah mereka berikan besarnya terakhir yg saya tau dari kerajaan arab saudi $50 juta
kembali ke masalah...
masyarakat minang tidak ingin kecolongan dalam hal pemurtadan laten,beberapa tahun yg lalu ada seorang gadis yg di muradkan dengan cara di hamili lalu dinikahi dengan catatan harus berpindah agama,bukan hanya ia melainkan seluruh keluarganya(ini kisah nyata).nah mungkin sang ustad mengangkat kasus ini khawatir hal ini terjadi kembali di ranah minang yg ku cintai...bersyukurlah ada yg mengingatkan..terimakasih ustad gaul,kawan ku simpleman dan yg lain nya ini bukan masalah pelecehan suatu agama melainkan himbauan kepada warga minang yg tertimpa musibah agar berhati2 jika ada yg mencoba mengajak berpindah agama dengan dalih memberi bantuan.wallan tardo ankal yahudu wallan nasoro hatta tabiya tahum(tidak akan ridho kaum nasrani dan yahudi sebelum kamu mengikuti milah2 mereka) (ayat qur`an).
Kasus murtadnya seorang gadis Minang tidak bisa serta merta kita sama ratakan dgn kasus lain bro.
Kalo anda merujuk kepada ayat qur'an itu berada pada sisi paham Agama. Sedangkan setiap sisi Agama semua memiliki pembenaran dan hukum sepihak yg tidak bisa distempelkan secara paksa.
Apakah ada unsur paksaan yg harus "dikhawatirkan" bro...
Bukannya tertulis jelas dr MUI bahwa bila ada indikasi "merusak aqidah Umat Islam" mereka meminta pemerintah utk memulangkan sukarelawan tersebut.
Apakah kasus demikian melanggar Hukum yg ada pada Negara Kita...?
Sori saya uda lama enggak OL
Saya orang minang perantauan, ada suatu pepatah orang minang yaitu dimana bumi dipijak disitu langit di junjung, saya kira mengerti semua artinya ini.
Orang minang perantauan sangat memegang pepatah ini dengan harapan begitu juga terhadap adat kampung orang minang bagi pendatang yang datang ke tanah minang, tolong hargai adat istiadat orang minang. : :
Adat Budaya Minang seperti apa awalnya Bro Ciek.
Dari mana asal suku minang dan budayanya...
Apa hubungan pemurtadkan dgn pepatah tersebut (apabila emang para suka relawan terindikasi menyebarkan agama yg beda).
Untuk semua pihak (Not Only for Ciek n Fachri).
Coba pelajari lagi P3K (Pancasila) landasan Negara kita Indonesia.
Saya sangat tertarik dgn pepatah "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". Mungkin sy akan bikin threadnya di room AKAL utk dibahas. Karna dulu emang pernah terlintas dipikiran sy tentang Pepatah ini (terutama sy yg kerjanya merantau kesana-sini).
Temanku Muak M
Nah pada adat minang ada istilah "Adat besandi Sarak (Sariat), Sarak bersandi Kitabullah (kitab Suci)", nah kalau ada unsur penyebaran agama akan merusak tatanan adat ini, kalau memang orang yang dibantu tidak ada unsur penyebaran agama ini ya No Problem.
Oh iya dalam masyarkat minang ada istila Tiga Tungku Sejorong artinga tiga unsur dalam masyarakat yang sama berdirinya yaitu, Cerdik Pandai (Intelektual, Kaum Adat dan Ulama).
Menyangkut dengan hukum negara ada aturan Tiga Mentri yang isnya antara lain
"Tidak boleh menyebarkan Agama kepada orang yang telah memeluk Agama yang resmi (dalam hal ini Agama yang telah diakui oleh Negara Indonesia Yaitu Islam, Kristen, Katholok, Buddha, Hindu dan Kong Hu Chu)".
Aturan Tiga mentri ini sampai sekarang belum di Revisi setau saya (kalau sudah mohon dikoreksi), inilah permasalahan yang ada pada kehidupan bertoleransi beragama di Indoensia, masalahnya ada agama missi menyebarkan agama adalah missi suci sedangkan ada agama yang lain mati membela agama adalah mati Syahid.
Permasalahan ini yang sering muncul di Indonesia.
BTW, mengenai istilah Dimana Bumi Dipijak disitu langit Dijunjung silahkan dibuka di Room akal nanti saya akan nimbrung (pingin juga ikut diskusi di Room Akal tapi minder soalnya membernya pada mumpuni semua ;) ;) :