@ngambokgerot
mohon maaf saudaraku, mungkin saya terlalu kasar telah mengatakan kutukan Tuhan Allah kepada manusia. Tetapi, silahkan saudara baca
Kejadian 3 : 1 - 24, mungkin saudara tahu apa yang saya maksud. Terimakasih.
Bandingkan dengan Alquran
117. Maka Kami berkata: "Hai Adam, Sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, Maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.
118. Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang,
119. dan Sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya".
120. kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"
121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.
122. kemudian Tuhannya memilihnya Maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
123. Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
124. dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".
Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang Bagaimanapun kecilnya.
Maksudnya: Allah memilih Nabi Adam a.s. untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.
Islam tidak mengenal dosa waris akibat perbuatan Adam dan Hawa,
juga Allah telah mengampuni dosa Adam dan Hawa