Bacalah ayat selanjutnya, betapa bijaksananya Yesus menjelaskan bagaimana mengenal Tuhan tanpa melihat zat Tuhan.
________
14 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
________
Filipus tidaklah sama derajatnya dengan Musa dan nabi yang lain karena itu permintaan Filipus tersebut jelas ditolak.
Namun Yesus mengajarkan cara bagaimana Filipus dapat melihat Tuhan.
______
14 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
______
“Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku?”
Betapa ucapan Yesus tersebut adalah suatu pengajaran tingkat tinggi, Orang yang dangkal pemikirannya akan mengatakan bahwa Yesus kerasukan ruh Tuhan atau Yesus mengatakan bahwa dia adalah Tuhan.
Yang sebenarnya hendak dikatakan Yesus adalah “wahai Filipus (manusia sekalian) masihkah engkau meragukan bahwa jasadku, jasadmu, bumi, langit beserta isinya adalah Firman Tuhan?, tidakkah engkau saksikan bahwa aku ini rasul dan bahwa
“Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri?” akan“ tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.”
Dengan kata lain “wahai sekalian manusia, tidakkah engkau saksikan bahwa aku (yesus) adalah rasulullah sang penyampai wahyu yang diberikan padaku oleh Nya?
_______
14 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Wahai Filipus dan sekalian manusia bagaimanakah kamu dapat melihat Tuhan jika Kamu tidak “Percaya kepada-Ku?, bahwa “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”
yang berarti “…melalui Aku (Allah) mereka (makhluk) mengenalKu (Allah)”, yang maksudnya tiada lain Allah sajalah yang memberi pengajaran tentang ma'rifat tersebut
atau dengan kata lain “Laa Huwa illaa Huwa (dia (Yesus) bukan Tuhan tetapi tidak lain dari pada-Nya”.
Apakah masih juga belum mengerti? (karena taraf kecerdasan umat berbeda beda) maka tiadalah mengapa mengimaniku dengan melihat mukjizat yang telah kutunjukkan kepada kamu sekalian “atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.”