siapakah "KAMI" DALAM AL QUR'ANUL KARIM

mastermime

belom done juga?? hhmmm...

sirius

Alhamdulillah.. abis baca thread ini saya jadi tambah cinta banget nich ma ISLAM... :

b4c0t

Allah menggunakan kata-kata Kami, ada makna khusus yang ingin disampaikan oleh Allah lewat ayat-ayat tsb.

A. Konteks penggunaan pertama.

Kata Kami bermakna bahwa dalam mengerjakan tindakan tersebut, Allah melibatkan unsur-unsur makhluk .

B. Konteks penggunaan kedua

Kata kami secara sosio-linguistik Arab bermakna "ta'dzim" .

C. Konteks penggunaan ketiga.

Ayat yang menggunakan kata Kami biasanya menceritakan sebuah peristiwa besar

yang berada di luar kemampuan jangkauan nalar manusia,

note : bagi peserta diskusi, mbok ya tulisan didalam thread ini di cerap dulu yang bener, baru komen, ok.... ;)

Siap komandan . . . . moga gada hubungan dengan tread yang ditutup itu ya, hehehe becanda komandan peace . . . :

blankz

Masa sih G' paham Juga........!!! :

badrun

Masalahnya kata 'KAMI' ini selalu menunjukkan makna jamak, lebih dari satu orang

bro, memangnya yang menerjemahkan itu saya? Saya hanya tahu bahwa 'KAMI' ini menunjukkan jamak. Jadi saya hanya ingin dibantu, adakah kata 'KAMI' yang berarti tunggal?

'KAMI' itu jamak.

mang jujur secara nalar gak bisa secara logika, kami = jamak dengan aku = tunggal

inilah yg namanya diskusi dgn orang tanpa ilmu.. teman2nya pun membela tanpa ilmu.. membela bkn krn benar. tp membela krn satu GOLONGAN :)

UJUNG-UJUNGNYA JADI BODOH BERJAMAAH :)

kl orang mengaku RAKYAT INDONESIA , mengaku juga anak sekolah, tp ga tau bahasa INDONESIA. lalu mau jdi bangsa kita ini :)

BAHASA bagi suatu bangsa ADALAH INDENTITAS, JIKA RAKYAT SUDAH LUPA BAHKAN TDK TAHU IDENTITASNYA.. lalu akan kmn IDENTITAS BANGSA DICARI..

JIKA IDENTITAS BANGSA HILANG, LALU AKAN JADI JD APA BANGSA INI,,

TIDAK SADARKAH INI FORUM ONLINE.. KL THREAD DIPENUHI DGN PEMBODOHAN MACAM INI LALU BERTEMU ANAK YG MASIH BELAJAR. APAKAH ANDA SAMA SAJA DGN MERUSAK IDENTITAS BANGSA.

jikapun seseorang lupa atau tdk tahu itu wajar.. tp jika diberi tahu lalu terus membodohi dirinya dgn penyangkalan.. lalu mau jd APA BANGSA jika RAKYATNYA sendiri sdh menolak IDENTITAS ITU...

coba perhatikan......

Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu "kami" dan "kita". "Kami" adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.

(sumber ada dibawah)

sudah dijelaskan berkali-KALI .. masih menganggap kata ganti KAMI jamak.. sudah dibilang kata KAMI dalam al quran adlah kata ganti orang pertama.. tp lihatlah...

BAHKAN SAMPAI KMRN SAYA sempat MELIHAT POST SALAH SATU ANAK YG SAYA QUOTE DIATAS.. KETAWA-KETAWA MENGANGGAP JAWABAN PEMBERITAHUAN SBG KESALAHAN YG LUCU... tdk sadar BAHWA DIRINYA YG SBRNYA PATUT DITERTAWAKAN,,,

ANDA SEMUA BISA BAYANGKAN BGMN BERDISKUS DGN ORANG TANPA ILMU.. skrng bayngkan saja.. JIKA BAHASA INDONESIA SAJA TDK MENGERTI .. LALU BGMN DIA MEMAHAMI SEBUAH BHASA.. scr tdk lansng dapat disimpulkan setiap bahasa yg terbaca oleh mrk khusunya kata ganti KAMI itu,, adalah salah .

DAN DAPAT PULA DISIMPULKAN.. PELAJAR YG SEGALA PELAJARAN YG DIA TERIMA SEJAK BANGKU SEKOLAH HINGGA KULIAH ADALAH PRODUK GAGAL.. krn POINT PENTING DIA DALAM SEKOLAH YAITU BAHASA INDONESIA ADALAH JEBLOK..

saya rasa, dicukupkan gaya berdiskusi semacam ini.. kita disini bukan musuh, bukan perang.. intinya dalam koridor diskusi,yg tepat guna dan mampu menjadi sebuah bacaan yg menarik utk dibaca,

TAK MASALAH AGAMA ANDA APA.. HINDU BUDHA ISLAM KRISTEN , silahkan buka kitab suci utk belajar, jika punya analisa.. paparkan dgn baek.. KAMI DR MUSLIM TAK AKAN BILANG ANDA FITNAH, ATAU APA.. selama anda memberikan sebuah penjabaran yg ilmiah...

bgtpun ISLAM.. ga ada laranagn utk membuka INJIL.. bahkan mau analisa pun ga ada larangan, selama analisa itu dipaparkan dgn sebuah gaya bahasa dan penuturan yg ilmiah. serta bertanggung jwb.. jika ad bantahan sampaikan bantahan itu,, lalu renungkan, jika mentog cukup katakan, BIARLAH PEMBACA YG MENILAI....tanpa FLAME, junk. anda OOT

cukupkan GFT jd ajang pamer kebodohan, cukupkan anda-anda diatas berkoalisi tanpa pandang bulu dgn membenarkan yg salah, dan meyalahkan yg benar. aplg membenarkan SEBUAH KEBODOHAN YG DAHSYAT buat sekaliber pelajar yg udah 9 tahun pendidikan ,

sya rasa bukan hanya kristen yg malu.. TAPI KAMI MUSLIM SAJA MALU.. KRN SAMPAI DETIK INI TERNYATA MASIH ADA ANAK INDONESIA YG TDK TAU APA YG TERKANDUNG DALAM IDENTITAS BANGSA INDONESA YAITU BAHASA INDONESIA...

jd silahkan.. BUAT BACOD DAN SIBAGARIANG, anda belajar lagi BAHASA INDONESIA.. :)

, KARENA PENGETAHUAN BAHASA INDONESIA ADALAH SANGAT PENTING DISINI.. bukan apa-apa.. KARENA ANDA SEMUA HIDUP DI INDOENESIA DAN KAMI SEMUA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA..

INI KAMI BANTU BERIKAN BACAAN BUAT ANDA BELAJAR BAHASA INDONESIA..DISANA ANDA BISA BELAJAR BANYAK, DAN NANTI ADA DISANA APA-APA BENTUK KATA GANTI..

TERMASUK KATA GANTI ORANG PERTAMA JAMAK

SILAHKAN KLIK DISINI UNTUK PELAJARAN BAHASA INDONESIA

saya harap udah ngerti..

dan kalo seumpama TIDAK MENERIMA KOK BISA BGT,KRN OTOMATIS PEMIKIRAN ANDA TTNG kata KAMI adalah tritunggal ADALAH SALAH DAN NGAWUR

DAN SECARA OTOMATIS PULA JAWABAN TEMAN2 MUSLIM DISINI SESUAI DGN APA ADANYA DAN MEMBUKTIKAN TDK ADA TRITUNGGAL ...

MAKA DIPERSILAHKAN SIBAGARIANG DAN BACOD MENGIRIMKAN KRITIK KE DEPARTEMEN PEMERINTAHAN TERKAIT SEMACAM DEPARTEMEN PENDIDIKAN..

KARENA MEMANG BETUL KATA PEPATAH DR SIGNATURE SESEORANG..

KEJUJURAN MERUPAKAN RASA SAKIT YANG SANGAT MENYAYAT HATI

terima kasih.. salam...... :)

b4c0t

mang jujur secara nalar gak bisa secara logika, kami = jamak dengan aku = tunggal

balik lagi ke Tajwid Al-Quran kali ya jawabannya . . ya . : iyain aja deh biar cepet . . . :

Kami Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . . = Salah

Kami mewakili Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . = benar

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatatakan kemerdekaannya . . . artinya ucapan perkataan tersebut diucapkan oleh satu untuk mewakili banyak orang .

Nah bingung sendirikan . . . . : uwis gak usah diungkit . . . tread seblumnya aja udah ditutup . . . gak bakalan connect gak ngerti tajwid Al-Quran . . . :

Cukup untuk informasi dan konsumsi pribadi . . . ;)

@ badrun

Ente ngomong rada pake saringan dikit bro, ane udah bilang jangan pukul rata kalo lagi diskusi n gak usah bawa2 pendukung . . . (sorry rada keras bro, rada kesinggung nih :)

Nih lengkapnya ARTI KAMI :

kami adalah kata ganti orang atau pronomina pertama jamak atau tunggal yang bersifat menunjukkan kehormatan si pembicara yang bersifat eksklusif. Dengan kata lain, lawan bicara tidak termasuk, berbeda dengan kita.

WIKI

Mungkin ane salah kalau ternyata kami juga bisa bersifat tunggal secara eksklusif seperti penjelasan diatas, tetapi bahwa KAMI juga bersifat "jamak" betul bukan, jadi statement saya mengenai KAMI = JAMAK betul dong . . . . :

Baca postingan ane baik2 masalah KAMI di AL-Quran. saya menghormati pendapat TS dan mengerti akan ada aturan tersendiri dalam mengartikan ayat-ayat tersebut, lihat kesimpulan akhir postingan saya diatas, apa itu kurang Jelas, artinya itu merupakan sebuah informasi saja dan menjadi konsumsi pribadi saya, masalah setuju dan tidak setuju itu pendapat anda, dan siapa yang mengimaninya, bukan begitu???

sibagariang

@badrun

Mohon maaf saudaraku jikalau ada kata-kata saya yang tidak berkenan di hati saudara. Terimakasih.

badrun

mang jujur secara nalar gak bisa secara logika, kami = jamak dengan aku = tunggal

balik lagi ke Tajwid Al-Quran kali ya jawabannya . . ya . : iyain aja deh biar cepet . . . :

Kami Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . . = Salah

Kami mewakili Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . = benar

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatatakan kemerdekaannya . . . artinya ucapan perkataan tersebut diucapkan oleh satu untuk mewakili banyak orang .

Nah bingung sendirikan . . . . : uwis gak usah diungkit . . . tread seblumnya aja udah ditutup . . . gak bakalan connect gak ngerti tajwid Al-Quran . . . :

Cukup untuk informasi dan konsumsi pribadi . . . ;)

@ badrun

Ente ngomong rada pake saringan dikit bro, ane udah bilang jangan pukul rata kalo lagi diskusi n gak usah bawa2 pendukung . . . (sorry rada keras bro, rada kesinggung nih :)

Nih lengkapnya ARTI KAMI :

WIKI

biarkan pembaca yg menilai dan mengambil kesimpulan , :)

ciek

Sptnya sudah jelas pengertian TS ini

sibagariang

@badrun

Saudara mengatakan konsumsi pribadi, saya ulangi konsumsi pribadi. Terimakasih.

b4c0t

mang jujur secara nalar gak bisa secara logika, kami = jamak dengan aku = tunggal

balik lagi ke Tajwid Al-Quran kali ya jawabannya . . ya . : iyain aja deh biar cepet . . . :

Kami Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . . = Salah

Kami mewakili Kepala Sekolah SD Sindang Sari mengucapkan . . = benar

Kami Bangsa Indonesia dengan ini menyatatakan kemerdekaannya . . . artinya ucapan perkataan tersebut diucapkan oleh satu untuk mewakili banyak orang .

Nah bingung sendirikan . . . . : uwis gak usah diungkit . . . tread seblumnya aja udah ditutup . . . gak bakalan connect gak ngerti tajwid Al-Quran . . . :

Cukup untuk informasi dan konsumsi pribadi . . . ;)

@ badrun

Ente ngomong rada pake saringan dikit bro, ane udah bilang jangan pukul rata kalo lagi diskusi n gak usah bawa2 pendukung . . . (sorry rada keras bro, rada kesinggung nih :)

Nih lengkapnya ARTI KAMI :

WIKI

biarkan pembaca yg menilai dan mengambil kesimpulan , :)

Halahhhh . . . .badrun keluar jurus terakhir . . . . : :

salam :)

sibagariang

@b4c0t

kalau gak gitu, bukan badrun namanya laekku... Hehehe...

@badrun

mohon maaf saudaraku, saya terpaksa mengatakan hal itu.

warga

@ngambokgerot

Saya tidak menyalahkan tetapi tidak membenarkan jawaban bro ngambokgerot. Karena kita memiliki keyakinan yang berbeda. Saya menghormati, menghargai jawaban bro ngambokgerot.

Terimakasih.

bro harus di bedai antara keyakinan dan ketidaktahuan...kalo tidak tahu belajar untuk mengerti baru bisa meyakini......tapi kalau anda belum-belum sudah meyakini tanpa mempelajari anda akan terlihat "SOPTOY" dengan arti lain Pintar kali kau laek..hihihihi

sibagariang

@suck dicks

Mohon maaf saudaraku... Anda sudah melewatkan kereta, jadi anda telat. Silahkan tunggu kereta yang berikutnya. Terimakasih.

warga

@suck dicks

Mohon maaf saudaraku... Anda sudah melewatkan kereta, jadi anda telat. Silahkan tunggu kereta yang berikutnya. Terimakasih.

mana Laek kereta...ga ada kereta di sini..yah lagi-lagi SOPTOY

soulfull

@ngambokgerot

Saya tidak menyalahkan tetapi tidak membenarkan jawaban bro ngambokgerot. Karena kita memiliki keyakinan yang berbeda. Saya menghormati, menghargai jawaban bro ngambokgerot.

Terimakasih.

I like this answer, hidup berdampingan dengan damai kayak gini mestinya..sip :

donekc

Silakan cari ayat Qur'an yg menyetujui tritunggal....atau Tuhan itu banyak....silakan.....

samsanjaya

Dalam kitab suci lainnya yakni Torat ,Zabur dan Injil , Tuhan selalu menyebut diriNya dgn kata "AKU"...tak pernah pakai kata "Kami",(mungkinkah ini Tuhan yg berbeda ?)

samsanjaya

A_W Wrote : Sudah sangat jelas tentang penjelasan " Kami", mungkin jika ingin menerjemahkan bahasa Al Quran harus mendalami bahasa AL Quran itu sendiri.

Sudah Jelas penjelasan dari ngambokgerot, sungguh indah bahasa Al Quran.

marilah belajar Tata bahasa Al Qur'an:

Saya akan tuliskan bentuk kalimat per kalimat agar mudah di pahami.

KITA BACA Al Maeda ayat 69

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ

عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

Inna

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara

man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun

AAalayhim wala hum yahzanoona

= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

waalssabioona waalnnasara

SEKARANG KITA BACA .Surah Al Baqara ayat 62

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ

أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ

يَحْزَنُونَ

Inna

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena

man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan falahum ajruhum AAinda rabbihim wala khawfun AAalayhim wala hum

yahzanoona

= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

waalnnasara waalssabieena

TERAKHIR KITA BACA Al Hajj ayat 17

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ

يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

Inna

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara

waalmajoosa waallatheena ashrakoo inna Allaha yafsilu baynahum

yawma alqiyamati inna Allaha AAala kulli shayin shaheedun

= Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabiiin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara

samsanjaya

DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

waalssabieena waalnnasara

PEMBAHASAN

Mari kita bandingkan ketiga ayat tersebut: Surah Al Maeda ayat 69

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara

Surah Al Baqara ayat 62 :

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena

Surah Al Hajj ayat 17

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara

LALU BANDINGKAN Al Maeda ayat 69

وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

waalssabioona waalnnasara

Surah Al Baqara ayat 62

وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

waalnnasara waalssabieena

Surah Al Hajj ayat 17

وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

waalssabieena waalnnasara

TERAKHIR BANDINGKAN Al Maeda ayat 69

وَالصَّابِئُونَ

waalssabioona

Surah Al Baqara ayat 62

وَالصَّابِئِينَ

waalssabieena

Surah Al Hajj ayat 17

وَالصَّابِئِينَ

waalssabieena

Kita teliti, bagaimana sebuah kerangka kalimat yang serupa dalam ketiga ayat tersebut membuat sebuah kata yaitu وَالصَّابِئِين menjadi berbeda, yang didalam tata bahasa Arab, pengucapan sebentuk kata mempengaruhi arti, kategori tenses dan fungsi nya.

Bentuk kata “waalssabioona” ini adalah sebuah KESALAHAN tata bahasa Arab yang sangat jelas terlihat, karena pemberian tanda “waw” sehingga dengan pengucapan “oo” dalam bahasa Indonesia dibaca “uu” dalam kata “waalssabioona” menjadikan kalimat dalam surat Al Maeda ayat 69 masuk kategori "raf'a”.

Sedangkan kata waalssabieena mendapat pemberian tanda “yeh” sehingga diucapkan “ee” dalam bahasa Indonesia dibaca “ii”, dalam kata waalssabieena menjadikan kalimat dalam surat Al Baqara ayat 62 dan surat Al Hajj ayat 17 masuk kategori “nasb”.

Yang terpenting adalah makna dan bentuk kategori-kategori diatas:

Dan bentuk kategori “raf’a” ini adalah “ism” (kata benda) yang menjadi subjek dari sebuah fi’il (kata kerja). Kalimat kategori “raf’a” tidak dapat digabungkan dengan kata إِنَّ , Inna yang penggunaanya dalam sebuah awal kalimat membentuk kategori “nasb”, dimana “ism” (kata benda) adalah objek dari sebuah fi’il (kata kerja).

KESIMPULANNYA

1. Surat Al Maeda ayat 69 adalah salah secara tata bahasa Arab karena bentuk “raf’a”, وَالصَّابِئُونَ “waalssabioona” , tapi mendapat kata إِنَّ Inna, yang menjadi tanda bentuk kategori “nasb”. Sebuah kesalahan yang sangat jelas terlihat.

2. Surat Al Baqara ayat 62 adalah salah secara tata bahasa Arab karena telah berbentuk kategori “nasb”, وَالصَّابِئِينَ waalssabieena , tetapi kata tersebut menjadi subjek dari sebuah kata kerja, yaitu “beriman kepada Allah”, sedangkan bentuk kategori “nasb” yang seharusnya adalah kata tersebut menjadi objek dari sebuah kata kerja.

3. Surat Al Hajj ayat 17 adalah bentuk kategori “nasb” yang benar.

Demikian KESALAHAN TATA BAHASA ITU TERJADI , insyaallah bermanfaat.

SYALOM,,,,,,.

« Previous Page Next Page »