NO COMMENT..................... APAKAH ADA TAFSIR LAINNYA?
Para Ulama mengetahui bahwa makna (Nahnu = Kami) disini adalah salah satu yang diagungkan dan memiliki pembantu-pembantu. Dia tidak memaksudkannya dengan makna tiga illah. Takwil kata ini yang merupakan penafsiran yang sebenarnya, hanya diketahui oleh orang-orang yang mantap keilmuannya, yang bisa membedakan antara siapa yang dimaksud dalam kata
(iyya = hanya kepada) dan siapa yang dimaksud dengan kata(inna = sesungguhnya kami ), karena ikut sertanya para malaikat dalam tugas yang mereka diutus untuk menyampaikannya, sebab mereka adalah para utusanNya.
Adapun berkenaan dengan satu-satunya illah yang berhak di ibadahi, maka berlaku bagi-Nya saja.
Karena itu Allahu ta’ala tidak pernah berfirman ( faiyyana fa’budu = hanya kepada kami, maka beribadahlah).
Setiap kali memerintahkan ibadah, takwa, takut dan tawakal, Dia menyebut diri Nya sendiri dengan nama khususNya. Adapun bila menyebut perbuatan perbuatan yang dia mengutus para malaikat untuk melakukannya maka Dia berfirman :
Liat Surah Al Fath : 1
dan…
Surah Al Qiyamah : 18
Ini, meskipun hakekat makna yang dikandungnya yaitu para malaikat, sifat-sifat mereka dan cara cara Rabb mengutus mereka tidak diketahui kecuali oleh Allah ta’ala sebagaimana telah dijelaskan ditempat lain………….
Catatan :
Dalam tata bahasa Arab, ada kata ganti pertama singular , dan ada kata ganti pertama plural . Sama dengan tata bahasa lainnya. Akan tetapi, dalam bahasa Arab, kata ganti pertama plural dapat, dan sering, difungsikan sebagai singular. Dalam gramer Arab , hal demikian ini disebut "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i", kata ganti pertama yang mengagungkan dirinya sendiri.