Hii... bro harakiri apa kabar ???
kayaknya sayapun pernah mendengar dari teman-teman dari polri/Da'i yang bertugas di sana seperti apa yang dikatakan bro DoD, namun untuk menjaga kerukunan mereka sedikit mengalah. Mungkin bro harakiri bisa klarifikasi langsung bagaimana perasaan Muslim disana (baik asli/pendatang) dengan dialog ? :
:
baik2 aja makasih
oke deh untuk di Bali yang mayoritas Hindu
kami tidak melarang pendirian/pembangunan tembap Ibadah Umat lain (mesjid gereja, vihara dll)
namun dalam pendirian/pembangunannya tentu harus disesuaikan dengan adat setempat, karena di Bali sampai saat ini keberadaan adat begitu eksis dalam kehidupan sehari2
jika anda berkunjung ke Bali anda bakal jarang dengan istilah RT/RW
(kecuali di kabupaten jembrana dan Buleleng dan itupu dihuni oleh non Hindu )
yang ada desa adalah Desa Adat ato disebut Desa Pakraman yang memegang teguh konsep Tri Hita Karana ( harmonisasi hubungan vertikal horizontal )
- Parahyangan ( Manusia dalam hubungan melaksanakan kehidupan beragama)
- Pawongan ( Manusia dengan sesama manusia )
- Palemahan (manusia dengan lingkungan /alam)
nah dalam pelaksanaannya Tri Hita Karana ini juga mencangkup juga tata ruang dan tata letak bangunan, jadi ga bisa sembarangan kita mendirikan sebuah bangunan (bukan hanya tempat ibadah) apalagi itu merupakan "tanah ayahan desa" (tanah milik adat ;) karena mengikuti aturan harmonis ini, pemilik bangunan diatas tanah milik adat memiliki kewajiban2 tertentu terhadap aturan adat yang namanya Awig2 yang dijiwai dengan ajaran Hindu
disamping itu secara etika dan menghargai umat lain adalah tidaklah baik mendirikan tempat Ibadah di lingkungan yang di huni oleh mayoritas umat lain
maksud saya, adalah tidak etis masyarakat Hindu di Bali mendirikan Pura di kampung Jawa, kampung Bugis dll ( tempat2 dimana mayoritas penghuninya non Hindu )
demikian pula untuk non Hindu adalah tidak etis mendirikan Tempat Ibadah di wilayah yang dihuni dominan oleh umat Hindu.
jika dalam suatu wilayah komposisi penduduknya berimbang maka anda akan menemukan Mesjid dan Pura berdampingan.
Bali terkenal dengan kerukunan umat beragamanya, jadi kalian ga akan mendengar tentang pelarangan pendirian tempat Ibadah (jika tidak bertentangan dengan Tri Hita Karana)
pernahkah kalian mendengar berita bahwa di Bali terjadi pengerusakan Mesjid ato Gereja ?
: