Badrun wrote :
inilah isi ayat yg kalian ributkan....saya tulis ulang ya...
1.Musa lebih besar daripada Yesus karena ia mampu merubah sebatang tongkat mati menjadi seekor ular besar
mukjizat berdsarkan ayat (Kitab Keluaran 7)
2.Elisa lebih besar daripada Yesus, sebab tulang belulang mayat elisa yang disentuh mayat orang lain menjadikan mayat tersebut hidup kembali
mukjizat berdsarkan ayat (Raja-raja II 13)
3.Adapun Malkisedek itu yaitu raja di Salem dan imam Allah ta’ala…..yang tiada berbapa, dan tiada beribu, dan tiada bersilsilah, dan tidak berawal atau tidak berakhir hidupnya (ada dari tiada dan tidak berakhir)…., dari segi kejadian lebih hebat dari Yesus
mukjizat berdsarkan ayat[Ibrani 7-3)
-----------------------------
hoo..hoo..., cuman begini doang analisa nya...????
Oke lahh.., saya sangat "agak" sepakat dengan pendapat loe yang mengatakan bahwa perkara mukjizat tidak lah bisa dijadikan alasan untuk menjadikan seseorang sebagai Allah.
but.., saya hanya terusik dengan satu hal yang loe bilang bahwa Moses, Elias, Melkisidek ( saya tambahkan pula Adam, sebab adam juga sering diperbandingkan kebesaran nya dengan Kristus oleh para apologetik islam kaya loe) lebih besar dari Jesus karena mukjizat2 mereka....,
so.., mari pelan2..., eeng ing engg....
kita mulai dengan Adam...., yang sering disebut lebih hebat dari Jesus karena dia bermula tidak hanya tanpa ibu saja, tapi juga tanpa ayah.
Weekss..., ya iya laahh.., masa uya kuya. Yang nama nya mahkluk hidup pertama juga tak ber-bapa tak ber-ibu..., tak ber-induk..,
Jangan kan manusia. Katakanlah Babi dan Anjing yang pertama pun uga kagak punya babe ama nyakk......,
Masa yang beginian disebut Mukjizatt..???? :
than.., Melkisidek..., eeng ingg engg...
Wah ini mah sederhana aja jawab nya. Melkisidek disebut begitu karena pada masa itu memang tidak ada cukup literatur2 yang mencakup keterangan akan tokoh ini. Tidak jelas siapa ayah ibu nya, kapan lahir nya dan bagaimana akhir hidup nya. Hanya satu hal bahwa tokoh ini adalah seorang imam besar yang hidup dengan penuh ketaatan.
Dan Alkitab menuliskan apa ada nya, mencatat nya sebagai seorang Imam Allah yang Maha Tinggi sekaligus sebagai tokoh yang singkat peranan nya dalam kisah Perjanjian lama ( tak ber bapa-ibu, tak berawal-akhir, tidak diketahui apa saja yang diperbuat selama karir nya sebagai Imam ).
Kalo yang menjadi masalah perkara tidak berawal dan tidak berakhir itu, dalam artian hidup dia di dunia ini, Gua titip salam ya sama melkisidek kali2 ajah loe ketemu dia di jalan drun. Sekalian foto bareng, Mo tahu gua se tua apa dia orang..., seumur bumi gitu loohhh.......:
Musa dan Elisa...,
walaah.., masa gara2 dua mukjizat itu mereka jadi lebih besar dari Kristus...??? masa sieehhh...., masaa....????
oke dee..., okeee...., sekarang coba gini :
katakanlah, Musa...., yang bisa merubah tongkat menjadi ular ( yang beginian mah ahli2 sihir mesir juga bisa kalee...), namun apakah musa juga bisa...:
Merubah air menjadi anggur...????
menyembuhkan seseorang hanya oleh sentuhan tangan si penderita ke jubah Musa...???
meredakan badai...????
dapatkah Musa mencelikkan mata orang buta..??
Mengusir setan...????
Membangkitkan orang mati...????
bangkitkah Musa dari wafat nya...???
bangkitkah orang2 mati dari kubur nya ketika Musa wafat..???
dsb.., dsbb....,
Dan pertanyaan2 yang sama juga berlaku untuk kasus Elisa.., supaya gak perlu ketik2 lagi, maless....
kalo argumen tentang Musa bisa merubah benda mati menjadi benda hidup.., walaaahhh.., weleehh...weleehhh...., mbok ya ngaca dewe..., di kitab kebanggan mu itu malah tertulis kok ( opo ra tau moco yoo ). Ohh hebat nya.., segumpal tanah liat yang diberi nafas kehidupan oleh Isa sehingga menjadi burung..., ( walau aneh juga, kisah ini muncul di sebuah tulisan apokrifa, 3 abad sebelum quran ada.., : : ooo..ooo.., contekan kahh..???)
ahh.., walau begitu..., rasa hormat gua terhadap Musa tetap tinggi.., tinggi sekallliiiiiiii....., jauuhhh lebih tinggi dari rasa hormat saya kepada Muhammad. hidup Musaaa............,
Jangan ada yang tersinggung yahh.., suka2 saya dong mo kasih hormat sama sapa ajah...., :
but, kembali..., satu hal drun.., gua " agak " sepakat ama loe, bahwa perkara mukjizat tidak lah bisa dijadikan alasan untuk menjadikan seseorang sebagai Allah.
ya, tidak cukup hanya satu alasan itu. Walau yang satu itu termasuk salah satuu.............., yihaaaaaaaaaaaa......