Tujuan hidup orang sangat bervariasi.. dan bisa berubah-ubah sesuai umur..
Tujuan hidup kita ketika berumur 16 tahun beda dengan ketika umur 22 tahun..
Bisa berubah lagi ketika kita berumur 30 tahun, 40 tahun.. dst
Kaun Agamis.. ketika hidup sudah punya tujuan bagaimana bisa masuk sorga..
Hidup tidak terlalu penting.. mereka lebih mementingkan kehidupan kelak di akhirat.
Tak heran golongan ini banyak yg terlihat hidup sangat sederhana..
Mereka tidak ada tujuan menikmati hidup, selain hidup adalah persiapan untuk kematian..
Namun ada segolongan orang yg berusaha menyelaraskan kehidupan dan kematian..
Merka punya konsep yg jelas dan punya planning bagaimana bisa menikmati hidup sebelum mati.
Kehidupan dan kematian bagi mereka sama artinya.. sama nilainya.
Mereka selalu inginkan hidup layak di dunia dan akhirat.. itu yg mereka percaya.
Sementara, ada juga yg hanya memikirkan hidup saja.. tanpa memikirkan kematian..
Atau dengan kata lain, golongan seperti itu adalah mementingakn duniawi..
Bagi mereka hidup adalah perjuangan, belum tentu masuk sorga.. makanya nikmatilah hidup.
Bukankah semua orang hanya bisa membayangkan dan mendengar cerita sorga/neraka ?
Sementara belum seorangpun yg pernah mengalaminya..
Bagi golongan ini, bagaimana agar bisa hidup senikmat mungkin..
Bila kelak tidak masuk sorga, setidaknya mereka sudah menikmati sorga di dunia.
Saya menempatkan diri pada golongan ke 2.
Tujuan, adalah sesuatu yg direncanakan..
Semua tujuan hidup dari ke 3 golongan itu sah-sah saja..
Sama halnya, apa tujuan kita jadi member dan login ke FBI.. pasti banyak alasan berbeda..