alangkah lebih nyata apabila pembicaraan Tuhan dan Setan itu sendiri
di tuangkan dalam wujud nyata dalam bertutur kata dan bersikap
sesuai dengan apa yang di yakini,
sehingga diharapkan dapat membawa
dampak perubahan pada diri setiap individu manusia itu sendiri.
untuk baik dan buruk nya bukan manusia yg punya hak menilai.
manusia juga punya hak menilai secara baik dan buruk, tergantung apa yang menjadi keinginannya...
Silahkan saja kalau Anda berpendapat demikian dalam sebuah konteks "keinginan"
sebab perlu di kaji kalau berbicara "keinganan" akan timbul sebuah kontek "tuntutan" yang akan menyertainya.
ya itu karena keinginan dan tuntutan adalah hak manusia yang tak mungkin diingkari........
Ya..silahkan saja kalau itu sudah menjadi warna diri Anda
tapi kalau diri saya akan lebih yakin dengan nilai pasrah yang berjalan atas kehendak YMK
dengan kerelaan yang tulus untuk mengiikis tuntutan itu sendiri.
silakan itu wewenang anda sebagai kepercayaan anda, saya hanya melukiskan diri saya pada waktu di dunia nyata, dan dalam keadaan sekarang di alam gaib... :)