Jangan mengajari saya diskusi.. anda terlalu jauh dibawah saya dalam segala hal !! itu pasti.
Mari kita saling memperlihatkan PASSPORT kita, agar terlihat sejauh mana pengalaman hidup kita.
Kalau cuma muter-muter disini-sini aja.. mendingan jaga pembicaraan anda.
Anda masih terlalu muda dan mentah !
hihi masih bawa-bawa umur...
Ya, pengalaman adalah guru terbaik, tapi sebaik apapun guru itu tetap murid yang menentukan nasibnya sendiri. Nabi khidir pun yang notabene jauh lebih cerdas dari Nabi Musa tidak mampu membuat Nabi Musa seperti dirinya.
Ya, saya masih muda dan mentah, justru itu saya senang "mengorek-korek" ilmu orang lain jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, agar saya bisa belajar dari pengetahuan dan pengalaman orang lain dan agar ketika saya matang saya tidak menyesali sikap dan kebiasaan yang telah "matang" dalam diri saya. Ketika nasi sudah menjadi bubur, maka tidak banyak yang bisa dilakukan.
Terlihat anda sendiri belum cukup bijak dalam menghormati komentar orang lain, begitu mudah terpancing emosinya, begitu bodoh sehingga mudah terjebak perkataan sendiri. Jangan pernah merasa puas mas/om/pak/kek, ketika seseorang merasa dirinya hebat maka sesungguhnya orang itu masih jauh dari hebat.
Coba tunjukkan kedewasaan anda dalam setiap komentar anda, coba kendalikan emosi anda, sepertinya tidak sulit bagi orang yang sudah cukup banyak makan asam garam seperti anda, karena di forum ini telah banyak yang mampu bersikap demikian, dan mereka tidak segan-segan membagi ilmunya kepada sesama dengan cara yang santun dan tidak sombong, dan karena itu pula saya betah bergaul di forum ini.
Sekali lagi saya hanya mengingatkan, bukan mengajari anda, karena anda jauh lebih tahu dari saya, tapi tahu tidak ada gunanya tanpa bisa mempraktekkannya.
"Membaca tanpa mengerti apa yang dibaca sama saja dengan tidak membaca"
:
:
:
:
;)
masene kita hidup dalam budaya....dari kecil dikasih pelajaran etika...sopan santun.
saya tahu karena waktunya sudah dekat...sehingga tidak dilihat lagi sopan santun dimana mana.
semua hal dianggap lumrah dan wajar.
kalo masne beranggapan Mutan belum cukup bijak....apakah masne sudah lebih baik dari Mutan?
kita cukup menyadari bahwa kita semua dalam proses menyempurnakan diri menjadi MANUSIA.
dengan selalu mengkoreksi diri dan berbagi pengalaman akan mempermudah proses tersebut.
YANG MAU DI AKU....biarlah nanti kalau ke jedot akan mikir sendiri...