jadi tanah yang dijanjikan itu sudah terjawab yaitu tanah yang sama dan masih dalam wilayah kerajaan.
kehidupan terus berputar, penduduk setempat semakin membaur dengan "pendatang" batasannya sudah hilang.
dikemudian hari ada orang-orang yang merasa paling berhak atas takhta kerajaan karena menurut mereka, meraka adalah keturunan raja, padahal dilain fihak juga keturunan raja. nah siapa yang paling berhak? padahal pendekar sebetulnya tidak berkepentingan dengan itu (=takhta).
dan perang pun terjadi diantara orang-orang yang mencari kekuasaan, mencari hak dan pengakuan. ya mirip kisah dua sejoli syiah dan sunny