Menyimak dialog di GFT yg ramai oleh Bro Brain, Arlnov, dll., saya jadi teringat kisah Pangeran Dracula versi Bram Stoker. :
Dracula adalah bangsawan Pejuang Perang Salib yang sangat taat, loyal dan rela mati untuk gereja. Dia adalah pejuang yg tangguh di medan perang. Suatu hari, dia mengalami kekalahan telak dan pulang ke desanya. Banyak yg menganggap dia gugur di medan perang Salib, termasuk pihak gereja tanpa menyeleksi kebenaran berita tsb. Istri Dracula yakni Mina, sangat sedih setelah mendengar berita tsb dari gereja. Dia merasa hidupnya tak berarti lagi, akhirnya dia bunuh diri. Dracula yg pulang dan menemukan mayat istrinya menjadi sangat sedih dan marah. Dia meminta pertanggung jawaban gereja akan hal ini. Dracula mengobrak-abrik gereja. Di puncak kemarahannya, dia bertanya kepada patung Yesus (Tuhan), mengapa Tuhan tidak melindungi keluarganya, padahal dia melindungi gereja (rumah Tuhan)? Segera Dracula menghunus pedangnya dan menancapkan di salib batu besar di altar gereja. Seketika langit menjadi gelap, kilat sambar-menyambar, guntur bergemuruh, angin bertiup kencang menyaksikan ke-murtad-an Dracula. Patung Yesus, Bunda Maria & Malaikat menitikkan air mata darah menyaksikan peristiwa itu. Di literatur (film) lain, diceritakan Iblis kemudian datang menemui Dracula, memberinya kekuatan dan kemampuan hidup abadi. Akan tetapi, Dracula & keturunannya kelak harus meminum darah manusia untuk hidup abadi.
Brain & Arlnov adalah tipikal orang yg dulunya penganut agama yg taat dan kemudian murtad seperti Dracula. Pengetahuan agama mereka lebih tinggi dibanding orang kebanyakan. Mereka adalah orang cerdas dan kritis terhadap agama. Sayangnya, seperti halnya Dracula, ada faktor2 yg mengecewakan mereka, bahkan di puncak kekecewaannya mereka tidak percaya lagi kepada Tuhan. Kemampuan logika dan bahasa mereka menyebabkan penilaian miring mereka terhadap agama, perilaku penganutnya, dan tata cara ibadahnya yang mereka anggap lucu dan mengada-ada. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menjadi atheis ataupun agnostik dan berusaha menjadi orang yang baik walaupun tidak beragama.
:
Bukan begitu Bro? ;)