Pendidikan Budi Pekerti Vs Agama

muakman(mm)

jadi intinya budi pekerti dulu sedangkan kalau agama boleh belakangan.

begitukah? :)

Seharusnya begitu, karna agama butuh kedewasaan.

Budi pekerti lbh gampang diterima oleh anak2 dan mudah di-cerna.

Sebelumnya bukan berarti tidak boleh diberi ajaran Agama. Tapi Ajaran Agama bisa kita berikan sebatas pengenalan awal. Sekedar pengetahuan awal bahwa diluar manusia ada Pencipta yaitu Tuhan. Agar besar kemudian diperdalam sesuai perkembangan SQ dan kedewasaan si anak.

Boleh saja kita perkenalan yg namanya kesalahan itu "Dosa". Perbuatan baik itu "Pahala".

Terlalu dibebani dgn penafsiran dan doktrinasi akan membuat sang anak bertolak menghindar. Akhirnya ketika dewasa Agama hanya sekedar baju bagi si-anak. Yg sekedar dipakai saja pada badannya, bukan jiwanya.

Setelah itu sebisanya berjalan bersamaan.

Kalo penalaran masih minim, akan sulit bagi si-anak kelak utk mencerna penafsirannya.

Budi Pekerti bisa berguna sebagai landasan dasar bagi mental dan moral si-anak agar tdk salah penafsiran yg sengaja maupun tdk sengaja terdoktrinasi berkembang menjadi pikiran negatif atau salah berpola pikir atas agama itu sendiri.

Ini Opini Bro....., bisa saja anda berpendapat beda utk anak anda apabila alasan itu benar bagi anda.

Jadi menurut anda seharusnya seperti apa, dan bisa beri alasan utk kita diskusikan???

akamaru

Seharusnya begitu, karna agama butuh kedewasaan.

Budi pekerti lbh gampang diterima oleh anak2 dan mudah di-cerna.

Sebelumnya bukan berarti tidak boleh diberi ajaran Agama. Tapi Ajaran Agama bisa kita berikan sebatas pengenalan awal. Sekedar pengetahuan awal bahwa diluar manusia ada Pencipta yaitu Tuhan. Agar besar kemudian diperdalam sesuai perkembangan SQ dan kedewasaan si anak.

Boleh saja kita perkenalan yg namanya kesalahan itu "Dosa". Perbuatan baik itu "Pahala".

Terlalu dibebani dgn penafsiran dan doktrinasi akan membuat sang anak bertolak menghindar. Akhirnya ketika dewasa Agama hanya sekedar baju bagi si-anak. Yg sekedar dipakai saja pada badannya, bukan jiwanya.

Setelah itu sebisanya berjalan bersamaan.

Kalo penalaran masih minim, akan sulit bagi si-anak kelak utk mencerna penafsirannya.

Budi Pekerti bisa berguna sebagai landasan dasar bagi mental dan moral si-anak agar tdk salah penafsiran yg sengaja maupun tdk sengaja terdoktrinasi berkembang menjadi pikiran negatif atau salah berpola pikir atas agama itu sendiri.

Ini Opini Bro....., bisa saja anda berpendapat beda utk anak anda apabila alasan itu benar bagi anda.

Jadi menurut anda seharusnya seperti apa, dan bisa beri alasan utk kita diskusikan???

yup.... : deh bang Mauk....... :

vhiaamelia

Seharusnya begitu, karna agama butuh kedewasaan.

Budi pekerti lbh gampang diterima oleh anak2 dan mudah di-cerna.

Sebelumnya bukan berarti tidak boleh diberi ajaran Agama. Tapi Ajaran Agama bisa kita berikan sebatas pengenalan awal. Sekedar pengetahuan awal bahwa diluar manusia ada Pencipta yaitu Tuhan. Agar besar kemudian diperdalam sesuai perkembangan SQ dan kedewasaan si anak.

Boleh saja kita perkenalan yg namanya kesalahan itu "Dosa". Perbuatan baik itu "Pahala".

Terlalu dibebani dgn penafsiran dan doktrinasi akan membuat sang anak bertolak menghindar. Akhirnya ketika dewasa Agama hanya sekedar baju bagi si-anak. Yg sekedar dipakai saja pada badannya, bukan jiwanya.

Setelah itu sebisanya berjalan bersamaan.

Kalo penalaran masih minim, akan sulit bagi si-anak kelak utk mencerna penafsirannya.

Budi Pekerti bisa berguna sebagai landasan dasar bagi mental dan moral si-anak agar tdk salah penafsiran yg sengaja maupun tdk sengaja terdoktrinasi berkembang menjadi pikiran negatif atau salah berpola pikir atas agama itu sendiri.

Ini Opini Bro....., bisa saja anda berpendapat beda utk anak anda apabila alasan itu benar bagi anda.

Jadi menurut anda seharusnya seperti apa, dan bisa beri alasan utk kita diskusikan???

sedikit menyampaikan suara seorang anak,,,

sebaiknya memang budi pekerti dulu yang harus diajarkan dan ditanamkan pada anak. Apalagi untuk jaman seperti sekarang ini, anak akan gampang terpengaruh oleh lingkungan. Jika pondasi dari rumah tidak kuat, maka akan hancurlah anak itu ( tidak akan memiliki budi pekerti dan agama, seperti yang di ungkapkan bang Muak "Akhirnya ketika dewasa Agama hanya sekedar baju bagi si-anak. Yg sekedar dipakai saja pada badannya, bukan jiwanya."

Jadi sekedar untuk renungan sebagai orang tua dan seharusnya orang tua bisa menanamkan sesuatu kepada anak yang akan sangat berpengaruh positif dengan masa depan sang anak.Dan orang tua seharus lebih mengenal anak, terutama karakternya. Karena itu akan memudahkan anda sebagai orang tua untuk memananamkan nilai budi pekerti dan mendorong anak untuk mengenal agamannya lebih dalam lagi. Dan sebagai orang tua sebaiknya memberikan contoh dulu kepada sang anak,agar sang anak punya pacuan dalam menjalanin apa yang sudah anda tanamkan padanya.

muakman(mm)

Eh...tumben adek lia masuk GFT. Siap stress gak..... wakakakk...

GFT harus sabar, dewasa, dan yg terakhir tahan banting kayak karet.

Dulu pd zaman sy SD masih dpt pelajaran Budi Pekerti sampe SMP kelas 2, kemudian diganti menjadi PMP (Pendidikan Moral Pancasila).

Tapi isi pelajarannya sangat jauh berbeda.

Gak tahulah kenapa......tuh..

yup.... : deh bang Mauk....... :

Kalo ketemu Bro kojek ama Bro akamaru kok nick sy jd "Mauk" yah....

Jgn2 lg pada kangen ama MAUK kali.

vhiaamelia

Eh...tumben adek lia masuk GFT. Siap stress gak..... wakakakk...

GFT harus sabar, dewasa, dan yg terakhir tahan banting kayak karet.

Dulu pd zaman sy SD masih dpt pelajaran Budi Pekerti sampe SMP kelas 2, kemudian diganti menjadi PMP (Pendidikan Moral Pancasila).

Tapi isi pelajarannya sangat jauh berbeda.

Gak tahulah kenapa......tuh..

Kalo ketemu Bro kojek ama Bro akamaru kok nick sy jd "Mauk" yah....

Jgn2 lg pada kangen ama MAUK kali.

: belajar bang, kalo bilang belum siap terus gk bakalan siap selamanya,jadi nie sambil belajar bang,,,

kalo zaman vhie, istilah PMP udah di ubah jadi PPKn,,,

memang disana diajarkan tentang budi pekerti, begitu juga agama sedikit banyak tetap dibahas disana. Tapi sayang, pelajaran tentang budi pekerti yang terdapat didalamnya jarang sekali ada yang mempraktekkan dikehidupannya. Malah kebanyakan sebaliknya, setelah diamati dan dipelajari kenapa bisa demikian,? Hampir 75 % yang dilingkungan sekolah tidak bisa menerapkan pelajaran yang sebenarnya sangat bermanfaat itu, dan rata-rata alasanya adalah kurang kuatnya podasi dari rumah yang mereka dapat atau ditanamkan oleh orang tua mereka.

Jadi jelas budi pekerti jauh harus di dulukan,sebagai penopang yang kuat untuk mempelajari agama. Dan bukan masalah bila agama didahului oleh budi pekerti, dan itu juga bukan berarti kita me-nomer duakan agama.

benar gk yach,,,

vhie biacara sebagai pandangan seorang anak,,,

maaf jika ada yang gk terima dengan sedikit ungkapan ini.

tommyroysambora

: belajar bang, kalo bilang belum siap terus gk bakalan siap selamanya,jadi nie sambil belajar bang,,,

kalo zaman vhie, istilah PMP udah di ubah jadi PPKn,,,

memang disana diajarkan tentang budi pekerti, begitu juga agama sedikit banyak tetap dibahas disana. Tapi sayang, pelajaran tentang budi pekerti yang terdapat didalamnya jarang sekali ada yang mempraktekkan dikehidupannya. Malah kebanyakan sebaliknya, setelah diamati dan dipelajari kenapa bisa demikian,? Hampir 75 % yang dilingkungan sekolah tidak bisa menerapkan pelajaran yang sebenarnya sangat bermanfaat itu, dan rata-rata alasanya adalah kurang kuatnya podasi dari rumah yang mereka dapat atau ditanamkan oleh orang tua mereka.

Jadi jelas budi pekerti jauh harus di dulukan,sebagai penopang yang kuat untuk mempelajari agama. Dan bukan masalah bila agama didahului oleh budi pekerti, dan itu juga bukan berarti kita me-nomer duakan agama.

benar gk yach,,,

vhie biacara sebagai pandangan seorang anak,,,

maaf jika ada yang gk terima dengan sedikit ungkapan ini.

:

akhirnya vhie mau maen en ngasih comment di GFT

gak sia sia jadi hmhmhmhm gw nih

lanjut dek

brainwashed

aduh mata genit nya... :

muakman(mm)

: belajar bang, kalo bilang belum siap terus gk bakalan siap selamanya,jadi nie sambil belajar bang,,,

kalo zaman vhie, istilah PMP udah di ubah jadi PPKn,,,

memang disana diajarkan tentang budi pekerti, begitu juga agama sedikit banyak tetap dibahas disana. Tapi sayang, pelajaran tentang budi pekerti yang terdapat didalamnya jarang sekali ada yang mempraktekkan dikehidupannya. Malah kebanyakan sebaliknya, setelah diamati dan dipelajari kenapa bisa demikian,? Hampir 75 % yang dilingkungan sekolah tidak bisa menerapkan pelajaran yang sebenarnya sangat bermanfaat itu, dan rata-rata alasanya adalah kurang kuatnya podasi dari rumah yang mereka dapat atau ditanamkan oleh orang tua mereka.

Jadi jelas budi pekerti jauh harus di dulukan,sebagai penopang yang kuat untuk mempelajari agama. Dan bukan masalah bila agama didahului oleh budi pekerti, dan itu juga bukan berarti kita me-nomer duakan agama.

benar gk yach,,,

vhie biacara sebagai pandangan seorang anak,,,

maaf jika ada yang gk terima dengan sedikit ungkapan ini.

:

Yah pada prinsipnya betul adanya dek.

Bukan menomor duakan Agama. Agama tetap adek nomor satukan setelah saatnya benar2 masuk dalam pemahaman agama secara dewasa.

Jangan takut dan segan2 dek. Kelihatan adek nih sangat berhati-hati dalam mengungkapkan sesuatu. Tapi oke aza sih...itukan style orang masing2.

Kita disini bebas kok. Saking bebasnya jd seperti Bro Arlnov ama Bro Brain yg sering remes2 ama seabrak-abraknya warga FBI khusus GFT.

Termasuk abang sendiri, wakakakkkk......

Lanjut dek mata ayu.

Catatan,

Kalo masuk GFT jgn bawa bodyguard-nya dong. Ato si bodyguard yg ngekor terus yah....... (kok ada kapal selam sih.....).

billythekid

kayaknya ajarkan agama dulu... soal budi pekerti didalam setiap agama sudah tercantum semua budi pekerti..

jadi dengan di bekali agama sedari kecil.. otomatis budi pekertinya akan halus

sehalus dek Vhia

;)

Catatan,

Kalo masuk GFT jgn bawa bodyguard-nya dong. Ato si bodyguard yg ngekor terus yah....... (kok ada kapal selam sih.....).

eh lupa kalo ada bodyguardnya

jaykuza

Bergandengan tangan aja

muakman(mm)

Ogah ah...gandeng ama Skeleton. Ngeri........iii....

akamaru

kayaknya ajarkan agama dulu... soal budi pekerti didalam setiap agama sudah tercantum semua budi pekerti..

jadi dengan di bekali agama sedari kecil.. otomatis budi pekertinya akan halus

Ehm di Indonesia dari kecil diajarkan agama, dan boleh dibilang Agama atau spiritual di Indonesia sangat kuat tapi belakangan ini yang mengaku dari kelompok agama koq budi pekertinya pada mati yah.... :

ciek

Ehm di Indonesia dari kecil diajarkan agama, dan boleh dibilang Agama atau spiritual di Indonesia sangat kuat tapi belakangan ini yang mengaku dari kelompok agama koq budi pekertinya pada mati yah.... :

Ini berarti Agama yang diajarkan tidak diamalkan, jadi yang salah bukan agamanya, tetapi Orang menerima ajaran agama tersebut, saya fikir budi pekerti juga begitu kalau hanya diajarkan tetapi tidak dipraktekan apa gunanya.

akamaru

Ini berarti Agama yang diajarkan tidak diamalkan, jadi yang salah bukan agamanya, tetapi Orang menerima ajaran agama tersebut, saya fikir budi pekerti juga begitu kalau hanya diajarkan tetapi tidak dipraktekan apa gunanya.

: ...... setuju bro.... ;) ......

vhiaamelia

Yah pada prinsipnya betul adanya dek.

Bukan menomor duakan Agama. Agama tetap adek nomor satukan setelah saatnya benar2 masuk dalam pemahaman agama secara dewasa.

.

Itu berarti kembali lagi pada pribadi si penerima ajaran budi pekerti, dan menjalankan ajaran agamanya. Tapi tetap tidak lari dari pengaruh orang tua donk bang.

Yah pada prinsipnya betul adanya dek.

Bukan menomor duakan Agama. Agama tetap adek nomor satukan setelah saatnya benar2 masuk dalam pemahaman agama secara dewasa.

Catatan,

Kalo masuk GFT jgn bawa bodyguard-nya dong. Ato si bodyguard yg ngekor terus yah....... (kok ada kapal selam sih.....).

: buat jaga-jaga aja bang,,, :

kayaknya ajarkan agama dulu... soal budi pekerti didalam setiap agama sudah tercantum semua budi pekerti..

jadi dengan di bekali agama sedari kecil.. otomatis budi pekertinya akan halus.

Memang dalam setiap Agama diajarkan budi pekerti,tapi belum tentu Otomatis budi pekertinya akan halus,bila hanya dibekali agama.Tanpa penerapan seperti yang di ungkapkan bro Ciek.

bukankah itu hanya akan sia-sia,dan intinya kembali lagi pada pribadi yang diajarkan (anak) serta bagaimana cara orang yang menerapkan (orang tua) budi pekerti tersebut.

ciek

Itu berarti kembali lagi pada pribadi si penerima ajaran budi pekerti, dan menjalankan ajaran agamanya. Tapi tetap tidak lari dari pengaruh orang tua donk bang.

Yah pada prinsipnya betul adanya dek.

Bukan menomor duakan Agama. Agama tetap adek nomor satukan setelah saatnya benar2 masuk dalam pemahaman agama secara dewasa.

Catatan,

Kalo masuk GFT jgn bawa bodyguard-nya dong. Ato si bodyguard yg ngekor terus yah....... (kok ada kapal selam sih.....).

: buat jaga-jaga aja bang,,, :

kayaknya ajarkan agama dulu... soal budi pekerti didalam setiap agama sudah tercantum semua budi pekerti..

jadi dengan di bekali agama sedari kecil.. otomatis budi pekertinya akan halus.

Memang dalam setiap Agama diajarkan budi pekerti,tapi belum tentu Otomatis budi pekertinya akan halus,bila hanya dibekali agama.Tanpa penerapan seperti yang di ungkapkan bro Ciek.

bukankah itu hanya akan sia-sia,dan intinya kembali lagi pada pribadi yang diajarkan (anak) serta bagaimana cara orang yang menerapkan (orang tua) budi pekerti tersebut.

Begini neng kalau menurut saya

Kalau Agama tidak diamalkan menurut Keyakinan Agama saya (Islam) ada hukumannya Dosa (sptnya diagama lain begitu juga), sedangkan kalau Budi pekerti tidak diprkatekkan tidak ada hukuman dosanya begitu

vhiaamelia

Begini neng kalau menurut saya

Kalau Agama tidak diamalkan menurut Keyakinan Agama saya (Islam) ada hukumannya Dosa (sptnya diagama lain begitu juga), sedangkan kalau Budi pekerti tidak diprkatekkan tidak ada hukuman dosanya begitu

Tapi bukankah, budi pekerti itu sangat menunjang/mendorong bahkan membantu seseorang dalam mengamalkan Agamanya,,?

ciek

Tapi bukankah, budi pekerti itu sangat menunjang/mendorong bahkan membantu seseorang dalam mengamalkan Agamanya,,?

Dalam Agama yang saya anut spt ini Iman adalah diyakini di hati, dilafalkan (diucapkan) di lidah dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Untuk mengamalkan perbuatan ada namanya dia agama Islam ialah Ahlak (mungkin artiannya sama dengan budi pekerti). Jadi secara keseluruhan menurut agama saya Budi pekerti ada di dalam Agama, kalau menurut saya pengamalan Agama bukan hanya hubungan Vertikal saja tetapi ada hubungan horizontal, yaitu artian Islamnya Habdul MinAllah Habdul minnas

akamaru

Dalam Agama yang saya anut spt ini Iman adalah diyakini di hati, dilafalkan (diucapkan) di lidah dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Untuk mengamalkan perbuatan ada namanya dia agama Islam ialah Ahlak (mungkin artiannya sama dengan budi pekerti). Jadi secara keseluruhan menurut agama saya Budi pekerti ada di dalam Agama, kalau menurut saya pengamalan Agama bukan hanya hubungan Vertikal saja tetapi ada hubungan horizontal, yaitu artian Islamnya Habdul MinAllah Habudul minnas

:) ......

mondavie

Dalam Agama yang saya anut spt ini Iman adalah diyakini di hati, dilafalkan (diucapkan) di lidah dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Untuk mengamalkan perbuatan ada namanya dia agama Islam ialah Ahlak (mungkin artiannya sama dengan budi pekerti). Jadi secara keseluruhan menurut agama saya Budi pekerti ada di dalam Agama, kalau menurut saya pengamalan Agama bukan hanya hubungan Vertikal saja tetapi ada hubungan horizontal, yaitu artian Islamnya Habdul MinAllah Habudul minnas

Berarti akhlak orang Indonesia harusnya baik ......lebih spesifiknya pribadi masing2 orang Indonesia akhlaknya juga baik dong.....

Something missing here......

Agama mengajarkan kebaikan vertikal maupun horizontal, membentuk akhlak yang baik....vertikal gak usah dibicarakan.... bagaimana kondisi horizontal di lapangan / prakteknya?.....

« Previous Page Next Page »