Orang mengenal Tuhan, kebenaran sejati, tidak perlu melalui ilusi yg
diajarkan agama-agama, melalui "Tuhan" Maha Positif mereka. Contohnya, para ilmuwan sudah terbiasa mengenal Tuhan sejati melalui keilmuannya.
Wah, mirip aliran kejawen Kakek Mertuaku......:
Para astronom, fisikawan, kimiawan, ahli biologi, melalui kenyataan agung yg mereka pelajari, mulai dari sel-sel hidup, kode genetik, partikel subatomik, sampai kedahsyatan alam semesta, menyatakan takluk terhadap kebenaran sejati.
Kenyataannya, banyak ilmuwan yg masih mengharapkan Tuhan positif. Emangnya mereka langsung begitu saja menemukan hal-hal kebenaran sejati tsb? Satu kali coba trus jadi? Hmmm..:
Einstein berkata,"Agama tanpa sains adalah buta, sains tanpa agama adalah sesat" :
Semuanya mengalir seperti air sungai menuju laut, alamiah.
Mau melawannya? Mustahil, karena kenyataan selalu menang.
Kita seringkali mendapatkan kenyataan bahwa kita kalah....kalo dibalik, kita seringkali mendapatkan kenyataan bahwa kita menang, berarti kenyataanlah yg kalah!
Mau berdoa kepada "Tuhan" Maha Positif agar datang menolong? Maaf, Tuhan-Tuhan" itu telah lama wafat.
Saya selalu berdoa kepada Allah yg Maha Kuasa setelah berikhtiar (berusaha).....
Maaf, bagi saya Allah tidak tidur apalagi wafat....
Dia-lah Yang Hidup (Hayat) dan Yang Kekal (Baqa')
: