Menurut saya sangatlah mustahil atau sangatlah sulit, kecuali bagi Nabi & Rasul, untuk mengenal Allah Tuhan semua umat / Alam secara langsung. Nabi Muhamad sekalipun, manusia yang paling makrifat, diriwayatkan hanya 1 x dalam masa tugas beliau bertemu Allah secara langsung pada saat isra' mi'raj.
Allah sendiri tdk mungkin dikenali sebagaimana kita mengenali sesama mahluk, sebagaimana Firman Nya dlm surah Al-Ikhlas, yg kira2x adl sbb : Allah tdk menyerupai & diserupai.
Sementara itu, petunjuk yg sudah ada adalah Al-Qur'an & Al-Hadist, menurut saya Allah hanya bisa dikenali dari tanda2x kebesaran-Nya baik yg tersurat (Al-Qur'an) maupun yg tersirat (seluruh alam semesta & isinya) bila kita mampu.
Lebih & kurangnya saya hanya manusia yg luput dr kesempurnaan
Saya kembalikan kembali kepada tn Stardust :)
Ass. Wr. Wb.
Saya mohon maaf, agak tertunda pembahasan ini dalam beberapa hari ini, hal ini dikarenakan ada beberapa kesibukan saya yang tidak dapat ditinggalkan…
Bismillahirrahmanirrahim…
Kira-2 pendapat saya, “Mengenal Allah†memang bukanlah sesuatu yang dibuat sulit oleh Allah, tetapi janganlah kita juga untuk menggampangkan/menyepelekan hal itu...
jika kita mengenal Allah lewat kebesaran-Nya dan ciptaan-Nya, itu baru terbatas bagi kita, agar kita mulai berfikir, adakah/siapakah sesungguhnya yang mampu untuk menciptakan semua ini?...
Mengenal Allah disini bukan lah berbentuk seperti layaknya mengenal antara sesama mahluk lain (ingat cerita sejarah tentang nabi Musa yang ingin bertemu dengan Allah), tetapi suatu bentuk hubungan komunikasi dua arah (dalam bentuk adanya aksi dan rekasi), seperti dalam perwujudan kita saat ber do’a, sewaktu dalam pelaksanakan shalat…
Tetapi perlu kita ketahui bahwa, yang dikatakan manusia suci bukan hanya milik para nabi dan rasul saja, tetapi Allah dapat men-suci-kan semua orang-2 yang dikehendaki saja...
dan perlu kita simak, yang dikatakan ‘nabi’ dan ‘rasul’ itu adalah bentuk sebuah jabatan yang diberikan langsung oleh Allah kepada manusia...
karena (seperti nyayian populer): nabi dan rasul juga manusia, punya rasa, punya hati, jangan samakan dia dengan Superman…
Mengenal Allah disini bukan dari mencari dengan ilmu, tetapi dalam bentuk bagaimana usaha kita untuk mengenal-Nya dengan sungguh-2...
Contoh: tuan ingin mengenal kepada seorang wanita, apakah tuan memakai suatu ilmu? Tentu tuan hanya berusaha untuk mendekati wanita tersebut, yang mana dengan adanya suatu tujuan, apabila dapat mengenalnya terus dengan rencana untuk dijadikan istri tuan (bukan mendekati wanita, dengan ilmu, sama saja seperti ilmu pelet, ilmu pengasihan, dll. yang mana keberhasilannya dengan menggunakan sesuatu media ghaib secara langsung/khodam)
Jika dikatakan Al Qur’an atau Al Hadist tentu merupakan suatu rumusan lain. Bukan suatu kepastian untuk mengenal Allah...
Karena Al Qur’an itu merupakan kumpulan dari firman-2 Allah yang dimushafkan oleh manusia, dan yang berisi pedoman bagi manusia, agar memudahkan manusia untuk melaksanakan tugas-2 sebagai khalifah dimuka bumi ini, sesuai dengan maksud dan tujuan Allah dalam menciptakan manusia...
Sedangkan Al Hadist, merupakan contoh-2 ucapan dan perbuatan dari seorang Rasul pada saat itu...
Alhamdulillahirrabil’alamin...
Wss. Wr. Wb.