Assalamualaikum saudaraku... saya tertarik mendengar pertanyaan sdr tokekberkotek. hidup ini sederhana saudaraku, kita hanya menjalankan takdir yang telah digariskan oleh ALLAH SWT, namun demikian kita tetap berupaya dan berusaha untuk mengisi hidup ini dengan mencari pengetahuan ilmu dunia dan akhirat. Pengenalan/mengenal zat Sang Maha Gaib adalah tidak terlepas dari pengenalan diri sendiri/pribadi, ciptaan ALLAH terwujud diri kita sendiri, untuk apa kita hidup adalah pertanyaan yang paling sulit untuk dijawab, karna kita tidak pernah minta dilahirkan. ilmu makrifat adalah ilimu yang sulit dipahami dan dicerna oleh akal sehat kaum awam, namun bagi saudara-saudara kita yang diberi inayahNYA dan dibimbing secara benar oleh ahlinya.( Dalam hal ini bisa saja dibimbing Gaib ) kita akan melihat seorang ahli makrifat atau biasa disebut Kaum Sufi sangat beda dengan Kyai - kyai yang kita temui di pondok.
Assalamualaikum saudaraku Cicak langgar ..... dari nama yang saudara pakai sudah mencerminkan anda biasa hidup dilanggar-langgar/pondok-pondok. pertanyaan saya sederhana saudaraku, PASkah theraad tentang Makrifat dibahas disini, rasanya terlalu naif kalau diteruskan ( memang ini Forum Bebas ). semoga saudaraku cicak langgar memaafkan.....,kepada ALLAH saya mohon ampun. Wassalam ...
Wa'alaikum Salam saudaraku se-iman Taupan,
Bismillah...,
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas perhatian yang anda berikan kepada thread ini. Yang perlu di garis bawahi dalam thread ini adalah Ma'rifatullah yang dimaksud disini adalah ma'rifat yang terlepas dari ilmu, yaitu ma'rifatullah (Mengenal ALLAH) sebagai suatu kewajiban pertama yang seharusnya dilaksanakan seorang muslim, sebelum melaksanakan kewajiban-kewajiban lainya.
Mungkin berbeda dengan apa yang anda bayangkan atau fikirkan, marifatullah bukanlah hak prerogatif kaum sufi. Manusia biasa/awam pun bisa ber-ma'rifatullah asalkan ada Niat Ustad (Usaha dan tekad) untuk berusaha menyelaraskan maksud dan tujuan ALLAHU AKBAR menciptakan manusia dimuka bumi, dengan kata lain ma'rifatullah sangat berperan dalam hal memanusiakan manusia, yang tentunya dalam menerima islam sebagai agama bukan lagi karena warisan atau karena sekedar ikut-ikutan. Sama halnya seperti yang dicontohkan Rasulullah dalam menyebarkan islam pada pertama kalinya, manusia yang sudah mengenal ALLAH adalah manusia yang menjalani kehidupan ini seperti layaknya manusia biasa, tetap melaksanakan kewajiban mencari nafkah & bersosialisasi dengan sesama, kira2 yang membedakan adalah upaya dalam melaksanakan tugas-tugas ke khalifahan yang bernilaikan ibadah kepadaNYA jauh lebih bisa diresapi dan dirasakan maknanya.
Ketika kita berbicara Ghaib, maka tidak terlepas dari Yang Maha Ghaib. Adakah yang luput atau lepas dari Pengawasan-NYA??? Jika mau mengetahui keGhaiban maka kenalillah dulu Yang Maha Ghaib. Silahkan anda jawab sendiri pertanyaan anda mengenai pas atau tidaknya thread ini digelar di board ini.
Cicak banyak terdapat dilanggar
Ternyata Cicak hanya mampu mendengar
Layak atau tidak untuk digelar
Pelaksanaan tugas untu selalu syi'ar
Sudah sepantasnya anda memohon ampunan hanya kepada ALLAH, begitupun dengan Cicak yang lemah ini.
Alhamdulillah...
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.