lo kok oot. btw sejarah menurut siapa itu? (sekilas sangat kontras dgn kebiasaan katolik, mskipun almtnya ada catholicnya :) . :) anda enrginya bnyk banget shg sempat sempatnya menyempatkan diri memperhatikan agama lain, ane sendiri dgn agama sndiri aja tdk sbegitunya. Mengamalkan ajarannya dah menyita sekian bnyk waktu. Ok dech slmt mengamati. versi katolik baca ini :) ... begini ya, saya dan teman 2x muslim yg lain yg diskusi di GFT ini bukan mau menang sendiri atau merasa benar sendiri.. didalam ajaran islam yg dibawa oleh Muhammad SAW, Nabi Isa dan ibunya Maryam banyak sekali dikabarkan.. bahkan Al Qur'an lah yg secara tegas menyatakan bahwa Maryam bukanlah seorang pezina, seperti yg pernah dituduhkan oleh orang 2x yahudi pada saat Maryam mengandung nabi Isa ( kamu bisa buka Al Qur'an online, dan ketik saja tulisan Maryam, Isa .. kamu akan lihat, betapa banyak sekali ayat-ayat yang mengabarkan tentang mereka )
Umat muslim mengimani Isa A.S sebagai rasul Allah, yang meneruskan firman Nya, sebagaimana yg dikabarkan oleh Musa, Daud, Abraham, dan lainnya.
Firman Nya itu semestinya secara prinsip pastinya tidak akan pernah berubah, yaitu menyeru utk percaya kpd Ke Esaan Nya secara mutlak, tanpa kecuali.
di GFT ini, kami hanya ingin berdiskusi, dan membuka wacana, bukan utk menghakimi.
Injil yang sekarang diakui dan menjadi pegangan seluruh umat kristen dan katholik saat ini bukankah hasil dari keputusan dari konsili nicea pada tahun 325 ? Dan semua injil yang diakui saat ini ditulis pada tahun berapa, serta berapa lama ? contoh : injil Yohanes diperkirakan ditulis dalam rentang 100 tahun ( th 40-140 ) .. bayangkan,,, brp banyak kemungkinan revisi dimasukkan didalamnya ?
Sebelum tahun itu, cek berapa banyak versi injil yg dianut oleh para pengikut Isa ?
Paus pun sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi bagi umat katholik saat ini, kepribadiannya pun sangat jauh dari nabi Isa yang sangat zuhud dan sederhana.. padahal Paus meng klaim dia sebagai wakil Isa dimuka bumi, sampai bisa menghapus dosa umatnya..
Tapi mengapa konsep kepercayaan yg dipegang teguh saat ini justru lebih dekat konsepnya dengan sistem kepercayaan para penyembah matahari pada jaman purba ? ( thread ini sudah pernah diposting di GFT )
Sekali lagi saya mohon ma'af ya.. saya tidak bermaksud utk menyudutkan kepercayaan teman 2x katholik atau kristen disini..
Kita ( muslim, kristen & yahudi ) sama sama berakar dari agama samawi.. seharusnya pengabaran firman Tuhan pun seharusnya tidak bergeser dari kepercayaan mutlak atas ke esaan Dia..
justforfun
:) ... begini ya, saya dan teman 2x muslim yg lain yg diskusi di GFT ini bukan mau menang sendiri atau merasa benar sendiri.. didalam ajaran islam yg dibawa oleh Muhammad SAW, Nabi Isa dan ibunya Maryam banyak sekali dikabarkan.. bahkan Al Qur'an lah yg secara tegas menyatakan bahwa Maryam bukanlah seorang pezina, seperti yg pernah dituduhkan oleh orang 2x yahudi pada saat Maryam mengandung nabi Isa ( kamu bisa buka Al Qur'an online, dan ketik saja tulisan Maryam, Isa .. kamu akan lihat, betapa banyak sekali ayat-ayat yang mengabarkan tentang mereka )
Umat muslim mengimani Isa A.S sebagai rasul Allah, yang meneruskan firman Nya, sebagaimana yg dikabarkan oleh Musa, Daud, Abraham, dan lainnya.
Firman Nya itu semestinya secara prinsip pastinya tidak akan pernah berubah, yaitu menyeru utk percaya kpd Ke Esaan Nya secara mutlak, tanpa kecuali.
di GFT ini, kami hanya ingin berdiskusi, dan membuka wacana, bukan utk menghakimi.
Injil yang sekarang diakui dan menjadi pegangan seluruh umat kristen dan katholik saat ini bukankah hasil dari keputusan dari konsili nicea pada tahun 325 ? Dan semua injil yang diakui saat ini ditulis pada tahun berapa, serta berapa lama ? contoh : injil Yohanes diperkirakan ditulis dalam rentang 100 tahun ( th 40-140 ) .. bayangkan,,, brp banyak kemungkinan revisi dimasukkan didalamnya ?
Sebelum tahun itu, cek berapa banyak versi injil yg dianut oleh para pengikut Isa ?
Paus pun sebagai pemegang tampuk kepemimpinan tertinggi bagi umat katholik saat ini, kepribadiannya pun sangat jauh dari nabi Isa yang sangat zuhud dan sederhana.. padahal Paus meng klaim dia sebagai wakil Isa dimuka bumi, sampai bisa menghapus dosa umatnya..
Tapi mengapa konsep kepercayaan yg dipegang teguh saat ini justru lebih dekat konsepnya dengan sistem kepercayaan para penyembah matahari pada jaman purba ? ( thread ini sudah pernah diposting di GFT )
Sekali lagi saya mohon ma'af ya.. saya tidak bermaksud utk menyudutkan kepercayaan teman 2x katholik atau kristen disini..
Kita ( muslim, kristen & yahudi ) sama sama berakar dari agama samawi.. seharusnya pengabaran firman Tuhan pun seharusnya tidak bergeser dari kepercayaan mutlak atas ke esaan Dia..
:) Itu menurut pemahaman kamu. Sy sndiri sbg pemeluk katolik benar2 tdk mempersoalkan hal2 yg menjadi perhatianmu. Apakah ajaran agama A mirip G, ataukah ajaran agama V mirip P. Monggo saja, bahkan sesama kristen pun bs menyerang sedemikian rupa sama seperti yg terjadi di agama lain. Bg saya agama apapun orang itu klu dia merasa bahagia, sukacita dan memancarkan nilai2 kebenaran berarti dia benar ada di situ. Klu masih bs mencaci tentu ada pertanyaan besar sejauh apa yg sdh dia capai dan apa manfaat agama baginya.
Apa benang merah yg bs diambil disini? Yakni bahwa tiap2 orang mempunyai sudut pandang yg berbeda. bagus2 sj hal ini diwacanakan kembali, tp apa tidak sama artinya dengan menggarami lautan bahkan lebih buruk meningkatkan rasa curiga, benci dan menganggap bodoh pemeluk agama lain?
Kok sesama agama samawi, seagama sj penafsirannya sudah bejibun. Oleh sebab itu saya brpendapat hal2 seperti inilah yang ikut menyuburkan rasa saling curiga dan benci diantara para penganut agama, semacam kesombongan terselubung yang dipelihara. Real, lihatlah para penganut agama itu. Siapakah saudara mereka? Hanya yg sealiran dgn mereka. Yg tdk sealiran akan dicaci, terbuka ataupun dlm hati. Dan dengan pongah maupun senyum mengejek. Hal inilah yg (lagi2 menurut saya), salah satu tragedi besar sejarah manusia. Dan itu disumbang oleh yang dimuliakan manusia yakni agama. Dan mereka melakukan dgn bangga. Saya sendiri miris mnghadapi hal ini. GFT ini tetap perlu, tetapi penekanan bahwa bagimu agamamu dan bagiku agamaku sangatlah signifikan. Bagaikan menghormati dua orang yg saling mencinta, dan kita tdiak perlu menertawakan pilihan hatinya.