: . . . . . agak sedikit membingungkan sih . . . .
permasalahannya bukan pada pilihan perbuatan Oknum, agama yang dianut atau benar isinya atau salah isinya . . .
dari awal saya mengajukan bagaimana anda-anda umat muslim menyikapinya dengan menjawab 3 pertanyaan saya diatas? , bukan membanding-bandingkannya atau menyudutkan anda-anda sebagai pemilik agama tersebut . . . . .
saya tertarik dengan kesimpulan dari link yang diberikan mba 555 . . .
Kaum Muslim, perlu mengambil hikmah dari kasus kejahatan para pemimpin Gereja ini. Ketika para tokoh agama tidak mampu menyelaraskan antara ucapan dan perilakunya, maka masyarakat akan semakin tidak percaya, bahkan bias “alergi” dengan agama. Jika orang-orang yang sudah terlanjur diberi gelar -- atau memberi gelar untuk dirinya sendiri – sebagai “ULAMA”, tidak dapat mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, maka bukan tidak mungkin, umat akan hilang kepercayaannya kepada para ulama. Mereka akan semakin jauh dari ulama dan lebih memuja selebriti – baik selebriti seni maupun politik.
Kasus yang menimpa sejumlah tokoh agama Katolik itu dapat juga menimpa agama mana saja. Jika tokoh-tokoh partai politik Islam tidak dapat memegang amanah -- sibuk mengeruk keuntungan pribadi dan kelompoknya, tak henti-hentinya mempertontonkan konflik dan pertikaian -- maka bukan tidak mungkin, umat akan lari dari mereka dan partai mereka.
Jika para pimpinan pesantren tidak dapat memegang amanah, para ulama sibuk mengejar keuntungan duniawi, dan sebagainya, maka umat juga akan lari dari mereka. Jika orang-orang yang dianggap mengerti agama tidak mampu menjadi teladan bagi masyarakat, tentu saja sulit dibayangkan masyarakat umum akan sudi mengikuti mereka.
sulitkah menjawab dengan pendapat pribadi anda masing-masing ?? :
mohon tanggapi tread saya dengan kepala dingin, simple kok
:)
Gini... bagi umat muslim yang hanya beragama tanpa menjalankan ajaran agama tersebut secara benar, bisa jadi mereka akan berpaling dari agamanya, dan menjadi acuh tak acuh lagi atas agama yg dianutnya - dalam hal ini islam..
jangan lupa, umat muslim diwajibkan untuk shalat wajib 5 kali sehari, dan dianjurkan untuk shalat sunnah spt tahajjud, dhuha, serta shalat sunnah 2 rakaat sebelum & sesudah shalat wajib ( tergantung shalat wajib yg mana ) dan sangat dianjurkan untuk melakukan shalat secara khusyuk, bukan sekedar menggugurkan kewajiban.
Disinilah mengapa teman 2x muslim diatas bolak balik bilang sama kamu kalau ucapan yg didalam video itu sama sekali tidak berpengaruh dalam mencoreng Islam. Karena umat muslim yg menjalankan ibadahnya secara benar, akan selalu berkomunikasi secara vertikal langsung kepada Alloh SWT, tanpa perlu dijembatani oleh apapun, yaitu dengan cara shalat yg khusyuk :)
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (AL BAQARAH : 45)
Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. (LUQMAN ayat 22)
Intensitas hubungan vertikal inilah yang menjadikan seorang muslim tidak akan terpengaruh oleh orang orang yang berbuat diluar dari firman Alloh.
Betul orang yg didalam video itu katanya alim ulama.. tapi apa kita serta merta mengikuti mereka untuk melakukan tindakan diluar hukum karenanya ? :)
Hanya orang yg mengikuti hawa nafsu yg akan akan melakukan hal tersebut tanpa berpikir panjang ..
dan hawa nafsu itu biasanya adalah bisikan dari syaitan...