@ Brain,
Sebagai sesama manusia biasa nih, saya mau nanya :
Apakah kamu pernah bertemu dengan malaikat Jibril yg menyampaikan firman Allah kepada kamu ?
Karena Allah tidak pernah menyampaikan firman Nya secara langsung kepada para Nabi & Rasul yg dia pilih, tetapi selalu melalui malaikat Jibril...
Kalau kamu hanya ''feeling dapet wahyu" ya ngga bisa dikategorikan sebagai mendapatkan wahyu dong.. tapi lebih tepat berkhayal aja...
Metode turun nya wahyu itu bermacam macam....
ada lewat mimpi,ada yang bertemu langsung(lewat perantara/malaikat),ada yang langsung bertemu Allah(peristiwa isra mikraj).
kalau saya bilang saya sudah bertemu jibril,yah untuk apa?apa mbakne lantas percaya?dan apa untungnya juga?pengikut ga punya?murid ga ada?perguruan ga ada?cari pengikut?(bah kayak ga ada kerjaan lain aja)...ga ada sama sekali untungnya.....ada juga bakal kena jumroh.......wakakakkaka
kalau mbakne bilang Allah tidak pernah menyampaikan langsung(selalu lewat perantara),maka coba pelajari lagi peristiwa isra mikraj.
yang saya bilang diatas kan berlaku untuk semua nya.....saya,anda,kalian,anak cucu kalian semua sebagai juga keturunan anak cucu Ibrahim/keturunan anak cucu Adam dan hawa.
kok langsung nunjuk saya aja.....
saya ingin menyampaikan bahwa semua itu berhak/layak mendapatkan wahyu.soal dapat atau tidaknya kan bukan urusan manusia.
dan soal macam2 wahyu yang diberikan kan bukan urusan manusia juga.
nah agar tidak menghayal,ketika mendapatkan wahyu tersebut,yah dikerjakan....
pada dasarnya kita ini kan hidup di dunia khayal,hanya siapa yang bisa memanfaatkan kekuatan khayal nya menjadi nyata,dan tidak terjebak dalam kenyataan khayalan nya tersebut........
kalau saya bilang malaikat itu adalah makhluk khayalan,saya kan bisa aja nuding mbakne itu menghayal.....tapi ga perlu kan nuding2 begitu,ga etis lah.
kenapa saya bilang makhluk khayalan,emang ada satu manusia yang mampu menunjukkan wujud malaikat kepada saya?yang bersayap lebar?yang bisa terbang?....hahahhaa