Ukuran sukses itu apa bang?
selama manusia ada dimuka bumi, selama itu pula iblis menggoda manusia utk jadi tersesat..
makanya Tuhan memilih beberapa manusia yg mewakili jaman peradaban manusia itu spy ngga tersesat selama hidup dimuka bumi.
agama apapun yg dipeluk oleh manusia memang bukan jaminan bagi manusia itu akan jadi jahat atau baik..
manusia diberi hati dan akal utk memilah dan memilih mana petunjuk yg benar, mana petunjuk yang sudah terkontaminasi oleh sesuatu pemikiran yg bathil.
satu contoh sederhana aja, yg mungkin ngga bisa mewakili seluruh masalah didalam masyarakat :
Seorang muslim dilarang minum-minuman yang memabukkan, dilarang berjudi, dilarang berzina, dan diharuskan shalat 5 waktu sesibuk apapun..
Bagi muslim yang mau menghindari hal yg dilarang, dan menjalankan apa yg disuruh maka dia akan menjadi manusia yg lebih baik.
Udah banyak bukti, kalau orang yg suka mabuk dan judi dia akan merusak dirinya sendiri dan jg keluarganya..
dengan dia tidak lagi mabuk & judi - satu kedamaian kecil telah tercipta :)
Soal diharuskan shalat 5 waktu; andai setiap muslim menaatinya, ngga bakalan tuh ada zinah2x iseng disiang hari.. lha wong bakal ribet harus kramas utk shalat lagi..
well, tapi itu semua kembali ke individunya masing 2x ..
ok lah, maka abang akan bilang "Kalo belum sukses kenapa harus diberi gelar Nabi? dan bahkan keNabian selanjutnya telah ditutup/dibatasi. Apa Tuhan merasa sudah cukup memberi pertolongan kepada manusia ciptaannya?"
Kalau nabi Musa diberi muzizat membelah laut merah, nabi Isa diberi muzizat lahir tanpa ayah, maka muzizat nabi Muhammad SAW adl Al Qur'an, yg akan menjadi petunjuk hingga akhir zaman..
saya yakin abang ngga akan percaya sih.. :) well, silahkan dibaca sendiri kalau nanti rada penasaran yah
Apa Tuhan merasa sudah cukup memberi pertolongan kepada manusia ciptaannya?
Tuhan tau kapan abang dilahirkan, dan Dia jg tau kapan abang akan dipisahkan dari raga abang.. jadi jangan pernah menanyakan hal ini kepada manusia, karena kita bukan Tuhan