lah seseorang itu belum tentu karena seorang reporter/wartawan bahasa indonesia sudah baik dan benar.
emang memahami kata perkata itu sulit laek....saya bilang bodat sama anda mungkin anda ketawa saja.
coba kalo saya bilang bodat dengan orang batak yang tidak saya kenal....pasti di gampar..
kan sama aja artinya....tapi penafsiran kata2 itu masing2 lah.
b2t....makanya kalimat (istri - istri) itu di kurung.
karena translator bahasa quran ke indonesia itu sedikit ragu apakah menggauli(melakukan hubungan sex) atau melakukan perbuatan gaul(pertemanan).
kata dalam kurung itu adalah 'tambahan' tujuannya baik agar memudahkan dalam pemahaman,tapi kalau justru malah jauh dari penafsiran sebenarnya gimana?...:
kata cerai itu bermakna pisah...bisa laki2 dengan perempuan,bisa laki2 dan laki2,atau perempuan dan perempuan.
orang yang pacaran/menikah kalo udah cerai/putus/pisah...biasanya meninggalkan sepenuhnya(tidak berkunjung,tidak bertegur sapa) nah ini suka bikin gundah gulana salah satu atau salah dua,
tapi kalau melakukan apa yg diperintah di quran ini,maka tidak akan ada yang merasa demikian,mereka(laki2/perempuan) akan tenang,tidak sedih,dan merelekan apa yg telah di berikan.
tapi kalo kita bicara umum...maka cerai HARUS pisah nya suami dan istri.
use your brain....!!!
kita lihat dulu (isteri-isterimu) berarti ayat ini berkaitan dg hubungan suami istri yaitu sebuah ikatan pernikahan, jadi hal-hal yg berkaitan dg ayat ini ditinjau dari hubungan ikatan pernikahan, so :
- gaul dlm hal ini hubungan suami istri yg sah yaitu ikatan pernikahan (ijab qabul)
- cerai/talak dlm hal ini pisahnya hubungan suami istri tersebut lantaran suatu hal (kata atau ketidak cocokan hubungan atau perselisihan atau persilangan -> bnyk hal yg mengakibatkan perceraian/talak jika sempat mampir ke KUA melihat alasan cerai/talak yg diajukan oleh org2)
mengapa dikurung ya karena ada hubungan spesial itulah yaitu hubungan suami istri yaitu sebuah ikatan penikahan
latar belakang ayat ini juga lantaran isteri2 nabi meminta jatah tambahan belanja dimana Nabi marah (sebagai manusia biasa wajar marah kan) oleh karena-nya talak/cerai yg diucapkan oleh Nabi itu dalam keadaan marah, kalau dlm keadaan marah spt ini talak bisa batal artinya tdk usah ijab qabul lg, kecuali kalau kata2 talak itu diucapkan dlm senda gurau mk hrs mengulang lg ijab qabulnya
begitulah kira2 apa yg dpt sy sarikan dr dialog sy dg seorang ustadz :)