wah ..ada keluarga nih.Salam kenal bro Eagle .
Tentu kita sepakat saat ini blok timur yang tidak kurang canggih arsenalnya dengan blok barat sedikit lebih enak untuk bernegosiasinya.
Masih segar ingatan saat Belanda memilih untuk tidak berkonfrontasi di Irian Jaya , karena unsur penggentar TNI dan persenjataan yang terkuat di Asia Tenggara. Sistem imbal dagang dengan rusia dianggap cukup menguntungkan kedua belah pihak dan menjaga perimbangan militer di kawasan Asia.
Begitu juga saat konfrontasi dengan Malaysia, Pihak inggris yang menerjunkan Royal marine dan SAS ( Pasukan Ter Elite Di Dunia ) kewalahan juga saat berhadapan dengan KKO (sekarang Marinir) Indonesia di rimba kalimantan.Dalam satu Raid ke markas inggris , bahkan beberapa orang KKO dan sukarelawan berhasil melumpuhkan sejumlah marinir dan beberapa perwira menengah inggris di sebuah pos militer di perbatasan kalimantan.
Sebenaarnya infiltrasi dari asing, mulai Ausie, Armada ke -7 , Singapura , dan beberapa negara lain berkali kali dapat dideteksi oleh KOHANUDNAS, akan tetapi karena kerahasiaan militer tidak dapat dipublikasikan ke publik.
Hanya saja harus kita akui, tanpa suku cadang dan Persenjataan yang memadai , armada kita sedikit menurun kesiapan tempurnya. Sebagian pesawat terpaksa Grounded dan dikanibal suku cadangnya. Rudal pun tidak bisa sembarang ditembakkan dalam latihan, karena tingginya biaya pembelian satu buah rudal.
Dalam hal ini, kreatifitas tim teknis, PINDAD, LAPAN, LIPI , Universitas dan Institut binaan patut diacungi jempol. Salah satunya keberhasilan PINDAD dalam menciptakan persenjataan serbu , seperti SS-1 dan SS-2 , walau belum selegendaris M-16 maupun AK-47. Beberapa kendaraan tempur taktis juga mulai diciptakan dengan memodifikasi.
Kemandirian BANGSA KITA ADA. Keinginan untuk tidak di interfensi juga sangat Tinggi. Hal ini menjadi sangat penting mengingat 10 tahun atau 20 tahun kemudian, saat Bumi semakin Tua, Sumber Daya semakin menipis, maka INDONESIA tampak ibarat sebagai hidangan segar oleh para negara Agressor, karena kekayaan SDA dan SDM nya.
Saya bukan bilang militer adalah solusi utama. Perang pun hanya akan membawa kesengsaraan , tapi sebagaimana yang diucapkan Julius Caesar : Jikalau ingin damai, maka bersiaplah untuk perang