patutkah kita saling adu opini, adu argumen, sementara saudara saudara kita sedang mengalami musibah di wasior, merapi, dan mentawai?
patutkah kita saling mempertanyakan agama satu sama lain, saling gontok2an antara agama yang satu dengan yang lain, sementara saudara saudara kita saling mengulurkan tangan membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan tanpa memandang dari agama apa, dari suku apa dia berasal...
mungkin ini adalah salah satu petunjuk dari Tuhan. bahwa Tuhan tidak ingin umatnya saling terpecah hanya karena masalah sepele bagi-Nya, yaitu masalah agama...
lihatlah saudara2 kita disana, semua rata terkena bencana, mau apapun agama yang dia anut...
lihatlah saudara2 kita disana, semua langsung bergegas menolong, mau agama apapun yang dia anut...
namun kita? apa yang bisa kita lakukan?
hanya berdebat dan saling ledek satu sama lain tanpa melihat bahwa nun jauh disana mereka saling berangkulan tangan...
kepada komandan2 yang terhormat...
bukannya saya sok tahu, dan sok bijak atau apalah...
tapi ada baiknya perdebatan masalah agama / keyakinan untuk saat ini kita hentikan dulu, sampai bencana ini berakhir...
sebagai perwujudan apresiasi kita atas toleransi yang terjadi di tanah yang terkena bencana tersebut...
ini hanya sekedar saran, saya tidak memaksa...
tapi cobalah direnungkan, betapa berdosanya kita ketika kita yang sudah diberi keselamatan dan kesehatan olehNya, hanya kita pakai untuk memperdebatkan masalah agama...
diikuti atau tidak saran saya ini, terserah komandan sekalian...
saya hanya berharap, bahwa ndan ndin masih memakai hati ndan ndin sekalian untuk lebih prihatin pada apa yang terjadi disana, ketimbang memakai hati untuk berdebat...
terima kasih. :
: