agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...
menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :
benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..
kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )
kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.
mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...
jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.
kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :
:
Sekali lagi ini menarik bagi saya ! :
Mohon konfirmasi sumber, link, fakta, atau apa saja !:
Thank's saya tunggu . . . . :
mari saya coba bantu anda untuk "melihat dunia"... :
kesurupan di SMA Santa Maria di cirebon:
disini
kesurupan dari kisah nyata seorang kristiani:
disini
mungkin 2 dulu dari saya, hanya sekedar membuktikan kepada anda, bahwa non muslim pun bisa kesurupan (non-muslim disini saya wakilkan dari umat kristiani, karena saya seorang kristiani, kalau saya munculkan dari agama yang lain, itu diluar kewenangan saya.. : ) ...
saya hanya ingin berkomentar...
meskipun saya seorang kristiani, saya tidak pernah menaruh opini negatif terhadap ajaran lain (kecuali oknum)...
bukankah Yesus Kristus sang putra penebus dosa manusia mengatakan bahwa "kita harus saling mengasihi dan menyayangi.." ?
bersikap lebih global dan universal lebih baik ketimbang "bersembunyi dalam kotak"... :
:
Makanya pertanyaan /Judul Thread saya pake kata "SERING", karena sepanjang pengamatan saya "lebih sering" terjadi pada umat tertentu. Mengenai media yang terkesan kurang mengangkat kesurupan pada umat lain, saya melihatnya sbb: namanya berita ada karena ada kejadian, kalo gak ada kejadian atau ada tapi frekwensi atau jumlahnya sedikit, ya beritanya sedikit.
Tidak ada maksud tertentu untuk beropini, karena judulnya aja udah pake , berarti jelas bahwa saya sedang bertanya...
Dan dari jawaban / komentar yang ada saya berharap bisa menjawab pertanyaan tsb. Termasuk jika memang fenomena kesurupan ini bisa terjadi pada umat lain, saya juga tahu. Cuma frekwensi dan intensitasnya yang sedang saya pertanyakan, itu saja, makanya (sekali lagi) saya memakai kata "SERING"... :
Saya rasa bisa dipahami....
Monggo dilanjut..: