[ASK]Kenapa Umat Islam Sering Kesurupan?

malakia

Baca quran itu juga ada caranya, seperti "pronunciation" nya harus tepat, adab2 bacanya juga. Jadi ga sedikit koq yg baca quran "asal" ga akan dapat hikmah yg tercantum di quran itu.

5551272

Apakah memang tidak ada sama sekali pengaruh 'mahluk halus' ?:

Sesuai dengan konteks thread ini, dimana yang diceritakan adalah anak remaja di Banda Aceh & Padang, coba kita lihat dulu akar permasalahannya..

Masih ingat tsunami Aceh pada tanggal 26 Dec 2004 ?

jumlah korban tewas di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara menurut Departemen Sosial RI adalah 105.262 orang. Sedangkan menurut kantor berita Reuters, jumlah korban Tsunami diperkirakan sebanyak 168.183 jiwa dengan korban paling banyak diderita Indonesia, 115.229 Sedangkan total luka-luka sebanyak 124.057 orang, diperkirakan 100.000 diantaranya dialami rakyat Aceh dan Sumatera Utara.

Masih ingat gempa di Padang setahun yang lalu ?

Gempa Padang, terjadi 30 September 2009, Gempa bumi Sumatera Barat merupakan gempa tektonik yang berasal dari pergeseran patahan Semangko, gempa ini berkekuatan 7,6 Skala Richter (BMG Indonesia) atau 7,9 Skala Richter (BMG Amerika) mengguncang Padang-Pariaman, Indonesia. Menyebabkan sedikitnya 1.100 orang tewas dan ribuan terperangkap dalam reruntuhan bangunan.

Nah, tragedi kemanusiaan ini sudah tentu tidak dapat dihapus dari ingatan bagi mereka yang tertimpa musibah secara langsung, apalagi jika seluruh keluarga habis ludes tidak bersisa..

Anak anak yg 'kesurupan' spt yg diceritakan didalam thread ini pun bisa jadi adalah salah satu dari korban gempa dan tsunami tersebut kan... :

yang kedua,

soal kesurupan apakah bisa karena pengaruh makhluk halus..

jawabannya : bisa

tapi, bukan karena pembacaan surah Yassin ataupun ayat ayat Al Qur'an yg menyebabkan hal tersebut.

Ayat Al Qur'an sama sekali bukan doa mantra rapel untuk mengundang makhluk halus utk mengganggu manusia,

buktinya, setiap muslim berkewajiban untuk melaksanakan shalat wajib 5 kali dalam sehari, dan yg dibaca adalah ayat Al Qur'an.

Kalau ayat Al Qur'an yg kami baca bisa memanggil makhluk halus, maka setiap kami shalat, pasti kami akan mengalami trans dan kerasukan kan... :)

Surah Yassin spt yg diceritakan dithread ini juga selalu dibaca pada saat ada orang muslim meninggal dunia, baik itu pada hari H nya, ataupun pada hari hari lain seperti 7 hari, 1 tahun org tsb meninggal, biasanya diadakan semacam pengajian Yassinan utk org yg meninggal tersebut..

Dan tidak ada yg kerasukan arwah karena membacakan surah Yassin utk orang yg meninggal... :)

Judul thread ini sangat provokatif, kesannya kami umat muslim adalah umat yg hobby nya baca mantra utk memanggil arwah, sehingga sering kerasukan.. ini yg perlu diluruskan.

Profesi perdukunan diharamkan didalam Islam, andaipun ada yg menggunakan ayat ayat Al Qur'an dengan tujuan menyantet, kegiatan itu hukumnya adalah haram.

Untuk detail masalah perdukunan sebaiknya ditanyakan saja di room klenik, jangan dikaitkan dengan Islam.

thopomore

agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...

menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :

benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..

kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )

kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.

mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...

jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.

kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :

panjul.kecil

Saya belum pernah "kesurupan"....

Bagaimana caranya agar saya bisa "kesurupan" ....

Apakah pemeluk agama tertentu saja yang bisa kesurupan, dan ada agama yang pemeluknya tidak bisa "kesurupan" sama sekali ? ....

Nb.

Setiap kata adalah kumpulan huruf ...

dan setiap kata mengandung makna ...

kata yang dituliskan adalah gerak dari hati penulisnya ...

"gerak" hati itu bisa kita lihat dari "cermin" ....

"bersihkan" cermin maka kita akan melihat bayangan...

Bayangan dari sebuah maksud, walau tersembunyi dan sangat halus sekali pun ...

walau disangkal dengan 1000 kata lainnya. ;)

ciek

agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...

menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :

benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..

kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )

kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.

mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...

jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.

kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :

:

: : :

Kalau yang ngangkat dan diangkat ke GFT : :

mr.neobee

Kesurupan adalah pekerjaan setan, jadi seseorang menjadi kesurupan adalah karena diganggu setan.

Setan hanya akan mengganggu musuhnya, sedangkan temannya, atau orang yang segolongan dengannya, tidak akan diganggu sama sekali, karena tidak ada gunanya mengganggu orang yang hatinya sudah condong kepadanya.

Setan adalah calon penghuni neraka, sedang orang yang beriman adalah calon penghuni surga.

Oleh karena itu orang yang beriman selalu diganggu dan digoda, supaya imannya goyah sehingga bisa terpengaruh dan menjadi penghuni neraka bersamanya, sedangkan yang tidak beriman tidak diganggu sama sekali, malah dijaga supaya dia tetap dalam kesesatan.

Jadi intinya, tidak ada gunanya mengganggu orang yang tidak beriman, sebab bukankah mereka sudah menjadi calon tetap penghuni neraka?

Setuju banget Ndaannn.......

klootzak

Kesurupan adalah pekerjaan setan, jadi seseorang menjadi kesurupan adalah karena diganggu setan.

Setan hanya akan mengganggu musuhnya, sedangkan temannya, atau orang yang segolongan dengannya, tidak akan diganggu sama sekali, karena tidak ada gunanya mengganggu orang yang hatinya sudah condong kepadanya.

Setan adalah calon penghuni neraka, sedang orang yang beriman adalah calon penghuni surga.

Oleh karena itu orang yang beriman selalu diganggu dan digoda, supaya imannya goyah sehingga bisa terpengaruh dan menjadi penghuni neraka bersamanya, sedangkan yang tidak beriman tidak diganggu sama sekali, malah dijaga supaya dia tetap dalam kesesatan.

Jadi intinya, tidak ada gunanya mengganggu orang yang tidak beriman, sebab bukankah mereka sudah menjadi calon tetap penghuni neraka?

Dasarnya apa nih Ndan ? Ada sumbernya nggak ?

Siapa yang dimaksud dengan 'mereka' disini Ndan ?:

mondavie

Pasti ada pemicunya, di kasus yang ke dua Ustadz seharusnya bilang... gak ada makluk halus yang bisa merasuk ke manusia jika manusia selalu waspada.... waspadalah.....

klootzak

Kalo di Indonesia, yang banyak kesurupan wong Islam.

Kalo di Amrik sana, yang banyak kesurupan yang wong Kristen.

Gitu aja kok repot!

Apakah memang demikian ? Ada nggak "sumber"nya di Israel, di Amerika atau di Itali 'banyak' orang kesurupan ?

(wah, Ini menarik nih ?) :

agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...

menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :

benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..

kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )

kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.

mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...

jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.

kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :

:

Sekali lagi ini menarik bagi saya ! :

Mohon konfirmasi sumber, link, fakta, atau apa saja !:

Thank's saya tunggu . . . . :

justintimberlake

Kesurupan adalah pekerjaan setan, jadi seseorang menjadi kesurupan adalah karena diganggu setan.

Setan hanya akan mengganggu musuhnya, sedangkan temannya, atau orang yang segolongan dengannya, tidak akan diganggu sama sekali, karena tidak ada gunanya mengganggu orang yang hatinya sudah condong kepadanya.

Setan adalah calon penghuni neraka, sedang orang yang beriman adalah calon penghuni surga.

Oleh karena itu orang yang beriman selalu diganggu dan digoda, supaya imannya goyah sehingga bisa terpengaruh dan menjadi penghuni neraka bersamanya, sedangkan yang tidak beriman tidak diganggu sama sekali, malah dijaga supaya dia tetap dalam kesesatan.

Jadi intinya, tidak ada gunanya mengganggu orang yang tidak beriman, sebab bukankah mereka sudah menjadi calon tetap penghuni neraka?

wah ini contoh logika yang payah :

Kita orang Kristen percaya bahwa "manusia diciptakan secitra dengan Allah" jadi anggapan ente udah mentah di mata orang Kristen. karena Secitra dengan Allah maka ga ada istilah digangguin setan dll ketika orang Kristen berdoa dan beriman sungguh2 :

Dalam beberapa peristiwa Yesus sendiri memang sudah mengadakan permusuhan dengan setan dll, kami sebagai pengikut Kristus ga mungkinlah temenan ama setan :

So kenapa Orang Kristen yang bener2 Kristen tidak mungkin kesurupan ??

Karena orang Kristen sudah ditebus oleh darah Kristus, darah yang paling mahal bahkan terlalu mahal bagi setan jin dkk...

messiman

agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...

menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :

benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..

kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )

kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.

mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...

jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.

kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :

:

"mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu adalah opini yang berlebihan." ane setuju dgn kutipan komentar ndan thopomore, terlalu naif jika kita mengaitkan pd agama tertentu sesuai topik TS,

karena jika kita mengamati yg berkembang di luar sana bkn hanya agama A atau B yg dpt terkena kesurupan yg tidak punya agama sekalipun bisa kesurupan....

yahuda3

Setan diusir oleh Tuhan dari surga, dan setan akan jadi penghuni neraka yang abadi.

Setan setuju, tapi dia minta ijin pada Tuhan untuk cari temen manusia sebanyak-banyaknya di neraka, dengan jalan menggoda dan membujuk rayu manusia supaya mengikuti jalannya.

Jelas setan tidak akan mengganggu temannya. Yang diganggu cuma musuhnya.

Nggak mungkinlah teman sendiri digoda, wong nggak digoda saja sudah bisa katut ke neraka. :

yahuda3

Dalam beberapa peristiwa Yesus sendiri memang sudah mengadakan permusuhan dengan setan dll, kami sebagai pengikut Kristus ga mungkinlah temenan ama setan

Yesus memang bermusuhan dengan setan, tapi pengikut Paulus adalah teman akrab setan, karena Paulus telah menyelewengkan ajaran Yesus.

Jadi pengikut Yesus musuhnya setan, tapi pengikut Paulus kambratnya iblis.

yahuda3

Bukti2 Paulus telah menyelewengkan ajaran Yesus:

1. Ketika wafat, Yesus dikafani (ingat kain kafan Turin), karena manusia lahir tidak punya apa-apa maka ketika mati juga tidak membawa apa-apa. Tapi pengikut si sesat Paulus, ketika mati didandani dengan pakaian bagus.

2. Sebagai orang Yahudi, Yesus pasti disunat, tapi pengikut Paulus nggak mau disunat, karena katanya telah cukup darah Yesus tertumpah untuk menebus darah semua pengikutnya yang seharusnya disunat. (Benar-benar logika sesat)

3. Sebagai orang Yahudi, Yesus dipastikan tidak makan babi (spt ummat Islam, Yahudi juga mengharamkan babi). Tapi lagi-lagi Paulus bilang: Darah Yesus yang tertumpah telah menghalalkan semua binatang di dunia.

4. Yesus jelas manusia dan anak manusia. Dia seorang Nabi yang mulia seperti Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Muhammad SAW, dll. Tapi Paulus telah menghina Yesus dengan mengatakan bahwa dia adalah anak Tuhan, spt orang Yahudi yang menghinanya bahwa dia adalah anak haram. (Jika kita manusia biasa, tapi kemudian dikatakan bahwa kita anak raja, bukankah itu menghina?)

Lebih jauh, Paulus telah menyekutukan Tuhan dengan membandingkan Tuhan dengan roh kudus yang tidak karuan juntrungnya. Padahal Tuhan Maha Besar dan Maha Agung, masak disandingkan dengan roh kudus yang tidak ketahuan asal muasalnya itu? Mungkin yang dimaksudkan roh kudus oleh Paulus adalah iblis sesembahannya.

Dalam agama Islam, menyamakan Tuhan dengan mahkluk adalah syirik, dan itu adalah dosa yang tak terampunkan. Orang musyrik akan kekal di kerak neraka selama-lamanya.

Jadi apa gunanya setan menggoda Paulus dan pengikutnya? Memboroskan tenaga. Wong nggak digoda saja sudah jadi penghuni neraka.

mastermime

btw, kesurupan itu apa sih? kemasukan setan?

lha kan setan itu sifat, dari golongan jin dan manusia.... :

apakah semua jin itu setan? atau semua setan itu jin?

atau, jin dan setan sama-sama bingung? :

jika jin tidak selalu setan, apa ada jin kesurupan? :

jika setan tidak semua jin, apa ada setan kesurupan? :

sibagariang

Bukti2 Paulus telah menyelewengkan ajaran Yesus:

1. Ketika wafat, Yesus dikafani (ingat kain kafan Turin), karena manusia lahir tidak punya apa-apa maka ketika mati juga tidak membawa apa-apa. Tapi pengikut si sesat Paulus, ketika mati didandani dengan pakaian bagus.

2. Sebagai orang Yahudi, Yesus pasti disunat, tapi pengikut Paulus nggak mau disunat, karena katanya telah cukup darah Yesus tertumpah untuk menebus darah semua pengikutnya yang seharusnya disunat. (Benar-benar logika sesat)

3. Sebagai orang Yahudi, Yesus dipastikan tidak makan babi (spt ummat Islam, Yahudi juga mengharamkan babi). Tapi lagi-lagi Paulus bilang: Darah Yesus yang tertumpah telah menghalalkan semua binatang di dunia.

4. Yesus jelas manusia dan anak manusia. Dia seorang Nabi yang mulia seperti Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Muhammad SAW, dll. Tapi Paulus telah menghina Yesus dengan mengatakan bahwa dia adalah anak Tuhan, spt orang Yahudi yang menghinanya bahwa dia adalah anak haram. (Jika kita manusia biasa, tapi kemudian dikatakan bahwa kita anak raja, bukankah itu menghina?)

Lebih jauh, Paulus telah menyekutukan Tuhan dengan membandingkan Tuhan dengan roh kudus yang tidak karuan juntrungnya. Padahal Tuhan Maha Besar dan Maha Agung, masak disandingkan dengan roh kudus yang tidak ketahuan asal muasalnya itu? Mungkin yang dimaksudkan roh kudus oleh Paulus adalah iblis sesembahannya.

Dalam agama Islam, menyamakan Tuhan dengan mahkluk adalah syirik, dan itu adalah dosa yang tak terampunkan. Orang musyrik akan kekal di kerak neraka selama-lamanya.

Jadi apa gunanya setan menggoda Paulus dan pengikutnya? Memboroskan tenaga. Wong nggak digoda saja sudah jadi penghuni neraka.

jika kamu dilempar dengan batu, lemparlah ia dengan kulit pisang.

mastermime

jika kamu dilempar dengan batu, lemparlah ia dengan kulit pisang.

hus, jangan buang sampah sembarangan.... :

magnum

numpang nanya :

orang gila bisa kesurupan ga ?

thopomore

Apakah memang demikian ? Ada nggak "sumber"nya di Israel, di Amerika atau di Itali 'banyak' orang kesurupan ?

(wah, Ini menarik nih ?) :

agak gimana gitu ketika membaca pertanyaan ini...

menurut saya pertanyaan TS lucu lho... :

benar apa komentar komandan2 diatas, ya alasan yang paling masuk akal karena mayoritas penduduk Indonesia ya beragama islam..

kesurupan ga ada hubungannya dengan agama... (wong di gereja saya aja ada kok yang ditengah2 misa mengalami kesurupan, sampai pastor langsung turun tangan turun dari mimbar... : )

kesurupan itu ilmiahnya pergesekan dimensi dunia kita dengan dunia "diluar" kita. jadi ketika anda mengalami kesurupan, itu berarti "dinding pertahanan" anda sedang rapuh.

mau anda lagi yasinan kek, misa kek, sembahyang kek, rosario kek, kebaktian kek, tadarusan kek, bengong kek, buang air besar kek, itu bukanlah faktor terjadinya kesurupan. tapi yang jadinya kesurupan itu adalah saat "iman" anda mengalami degradasi ke titik paling rendah. artinya meskipun anda sedang beribadah, tapi tidak mengarahkan hati anda kepada ibadah tersebut, itu sama saja omong kosong...

jangan mengaitkan masalah kesurupan dengan ajaran agama tertentu, karena itu adalah opini yang berlebihan.

kalau anda masih penasaran dengan pertanyaan anda, dan beranggapan bahwa kesurupan hanya terjadi kepada umat muslim, saya siap untuk menyediakan fakta2 untuk menunjukkan bahwa kesurupan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk non-muslim, dan banyak kasus yang terjadi apalagi di Indonesia. sayangnya, tidak terangkat media... :

:

Sekali lagi ini menarik bagi saya ! :

Mohon konfirmasi sumber, link, fakta, atau apa saja !:

Thank's saya tunggu . . . . :

mari saya coba bantu anda untuk "melihat dunia"... :

kesurupan di SMA Santa Maria di cirebon:

disini

kesurupan dari kisah nyata seorang kristiani:

disini

mungkin 2 dulu dari saya, hanya sekedar membuktikan kepada anda, bahwa non muslim pun bisa kesurupan (non-muslim disini saya wakilkan dari umat kristiani, karena saya seorang kristiani, kalau saya munculkan dari agama yang lain, itu diluar kewenangan saya.. : ) ...

saya hanya ingin berkomentar...

meskipun saya seorang kristiani, saya tidak pernah menaruh opini negatif terhadap ajaran lain (kecuali oknum)...

bukankah Yesus Kristus sang putra penebus dosa manusia mengatakan bahwa "kita harus saling mengasihi dan menyayangi.." ?

bersikap lebih global dan universal lebih baik ketimbang "bersembunyi dalam kotak"... :

thopomore

Bukti2 Paulus telah menyelewengkan ajaran Yesus:

1. Ketika wafat, Yesus dikafani (ingat kain kafan Turin), karena manusia lahir tidak punya apa-apa maka ketika mati juga tidak membawa apa-apa. Tapi pengikut si sesat Paulus, ketika mati didandani dengan pakaian bagus.

2. Sebagai orang Yahudi, Yesus pasti disunat, tapi pengikut Paulus nggak mau disunat, karena katanya telah cukup darah Yesus tertumpah untuk menebus darah semua pengikutnya yang seharusnya disunat. (Benar-benar logika sesat)

3. Sebagai orang Yahudi, Yesus dipastikan tidak makan babi (spt ummat Islam, Yahudi juga mengharamkan babi). Tapi lagi-lagi Paulus bilang: Darah Yesus yang tertumpah telah menghalalkan semua binatang di dunia.

4. Yesus jelas manusia dan anak manusia. Dia seorang Nabi yang mulia seperti Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Muhammad SAW, dll. Tapi Paulus telah menghina Yesus dengan mengatakan bahwa dia adalah anak Tuhan, spt orang Yahudi yang menghinanya bahwa dia adalah anak haram. (Jika kita manusia biasa, tapi kemudian dikatakan bahwa kita anak raja, bukankah itu menghina?)

Lebih jauh, Paulus telah menyekutukan Tuhan dengan membandingkan Tuhan dengan roh kudus yang tidak karuan juntrungnya. Padahal Tuhan Maha Besar dan Maha Agung, masak disandingkan dengan roh kudus yang tidak ketahuan asal muasalnya itu? Mungkin yang dimaksudkan roh kudus oleh Paulus adalah iblis sesembahannya.

Dalam agama Islam, menyamakan Tuhan dengan mahkluk adalah syirik, dan itu adalah dosa yang tak terampunkan. Orang musyrik akan kekal di kerak neraka selama-lamanya.

Jadi apa gunanya setan menggoda Paulus dan pengikutnya? Memboroskan tenaga. Wong nggak digoda saja sudah jadi penghuni neraka.

nah loh...

itu adalah ajaran Islam, sementara yang anda bahas adalah tokoh nasrani...

kira kira bisa ga menyelesaikan sengketa hukum pake rumus ekonomi? :

« Previous Page Next Page »