Substansi TS sudah jelas kok, kecendrungan opini masyarakat yang "menggampangkan" dan tidak konprehensip untuk hal-hal yang prinsip bisa menggiring kepada pola pikir yang rancu, @kariage kun sudah ngasi ilustrasi ABG diatas :
Banyak yang terjebak dengan pola pikir seperti itu, mumpung masih muda maksiat,-tua bertobat,-mati masuk surga... bagi yang bisa ngerti ngambil hikmah walaupun hanya dari ringkikan keledai sih ngak masalah, lha terus yang awam ? Masyarakat kita banyakan mana sih, yang ngerti sama yang awam :
Bener bro..
Makanya orang bejat selalu punya tempat dinegeri ini..
Begitu mudah kelompok tertentu meng-hegemoni kita semua..
Sehingga kita merasa tidak ada yg aneh..
Buat yg gak ngerti arti Hegemoni:
* Dalam hegemoni, kelompok yang mendominasi berhasil mempengaruhi kelompok yang didominasi untuk menerima nilai-nilai moral, politik, dan budaya dari kelompok dominan (the ruling party, kelompok yang berkuasa).
* Hegemoni diterima sebagai sesuatu yang wajar, sehingga ideologi kelompok dominan dapat menyebar dan dipraktekkan.
* Nilai-nilai dan ideologi hegemoni ini diperjuangkan dan dipertahankan oleh pihak dominan sedemikian sehingga pihak yang didominasi tetap diam dan taat terhadap kepemimpinan kelompok penguasa.
* Hegemoni bisa dilihat sebagai strategi untuk mempertahankan kekuasaan