Kita, atau kami.. atau juga kalian.. bisa juga mereka..
Selalu meributkan masa lalu..
Seharusnya masa lalu adalah sejarah.. untuk kedepan yg lebih baik..
Tapi, kini malah banyak orang yg mengungkit-ungkit masa lalu..
Misalnya masalah Korupsi..
Memang benar, pembongkaran kejahatan bisa membuat efek jera..
Tapi, mengapa akhirnya seluruh potensi kita habis untuk itu?
Semua Korupsi dimasa lalu yg sudah tutup buku, dibongkar kembali..
Dibongkar kembali sampai ke akar-akarnya, menghabiskan energy..
Apakah saat ini bisa dipastikan tidak ada korupsi seperti itu?
Mengapa seolah-olah pejabat masa lalu adalah biang korupsi?
Padahal, korupsi jaman sekarang jauh lebih besar..
Belum ada pembongkaran korupsi di pemerintahan SBY lima tahun yg lalu..
Apakah berarti pemerintahannya yg kemarin tiu, bersih?
Apakah memang terbukti, setelah adanya pembongkaran kasus..
Terus saat ini tidak ada lagi pejabat yg korupsi?
Apakah tidak sebaliknya, bahwa korupsi jaman sekarang semakin canggih?
Bukan tidak mungkin, bila berganti Partai yg berkuasa..
maka akan ada lagi pembongkaran kasus korupsi mesa kepemimpinan SBY..
Akhirnya Negara ini habis energynya untuk masa lalu..
Bukannya memikirkan masa depan yg akan tiba dan dijalani..
Kok malah habis energy untuk masa lalu yg sudah lewat?
Korupsi memang harus diberantas..
Tapi tidak harus menghabiskan energy seluruh komponen bangsa..
Kita harus "menyisihkan" kekuatan untuk masa kini dan masa depan..
Kalau mau rasional, coba hitung..
Dengan pengungkapan kasus korupsi.. berapa dana yg berhasil dikembalikan?
Hitung juga, berapa biaya yg dikeluarkan? apakah seimbang?
Ujung-ujungnya, tetap saja Indonesia merugi..
Rugi untuk masa depan yg lebih baik?