Kenpa di setiap agama yang mengakui adanya tuhan selalu saja aturan agama itu berpihak pada laki-laki.
Seperti memperbolehkan poligmi tapi tidak memperbolehkan poliandri.
Dan selalu saja aturan penasaban selalu menganut paternalistik.
Dan di kehidupa setelah mati dari agama yang menganggap adanya adnya tuhan, kehidupan itu pun selalu memihak kepada lelaki, seperti memiliki banyak bidadari dan yang semunya perempuan, dan ada yang bilang kalo bidadari tercantik adalah istri seorang lelaki itu di dlam kehidupan di dunia.
Masalahnya apa sang istri itu tidak cemburu?? Lah coba kalo masih hidup di dunia, apa gak bakalan minta cerai tuh istri?? Terus ada alasan untuk menutupinya dengan hal yang namanya nafsu, waktu di dunia manusia hidup bersama nafsu, dan nafsu itu yang membuat adanya perasaan cemburu. Dan karena di kehidupan setelah mati itu nafsu di tiadakan aka tidak ada perasaan cemburu. SHIT!! Omong kosong!! Lantas apa nanti kita di kehidupan setelah mati itu tidak menginginkan hal-hal kebutuhan duniawi seperti makan, minum dan lain sebagainya?? Lantas buat apa tuhan memberi wanita-wanita kalu kita nantinya tidak punya nafsu??
Itu hanya gambaran bagaimana tuhan itu selalu memihak kepada kaum laki-laki. Lantas apa tuhan itu laki-laki??!!
Secara logika sebuah kaum itu selalu memihak kepada kaumnya, ingin memberikan yang terbaik bagi golonganya, karena kesepihakan tuhn dengan lelaki apa salah kalo saya katakan kalau tuhan itu laki-lakki??!!
Dan kalaupun tuhsn laki-laki dan memberikan pendamping kepada kaum lelaki kenapa tuhan tidak menciptakan pendamping untuk dirinya sendiri??!!
Jadi konsep ketuhanan yang maha ESA itu perlu di kaji ulang!!
Lalu kalau tuhan itu berpasangan bukan tidak mungkin kan kalau tuhan itu juga punya keturunan?? Bahkan jangan-jangan punya wilayah kekuasaan dan ruang lingkup kan?? Maka tidak salah kalau ada sebagian dari kita yang berhayal akan adanya god kingdom.
Yah seperti halnya dalam agama kristen yang mengenal adanya tuhan bapak, bunda maria, yesus dan roh kudus. Jadi mereka juga punya ruang lingkup sendiri kan?
Atau mungkin dalam islam yang mengagungkan konsep ketuhanan yang ESA.
Esa adalah satu, lantas kenapa tuhan mereka memounyai 99 nama bahkan lebih??
Apa mungkin ini hanya alias atau julukan seperti umatnya yang selalu mempunyai nama julukan yang lebih dari satu??
Ataw sebenarnya ke 99 nama lebih itu adalah nama tuhan mereka satu per satu?? Jadi mana yang di katakan ESA???
Kenapa bukan diri kita sendiri yang ESA?? Karena diri kita sendiri adalah satu dan hanya satu-satunya walawpun kembar identik sekali pun berbeda satu sama lain ini lah ang dinamakan ESA!!
bagaimana kalo menurut komandan semua..: