Rumah kontrakan
Malam itu kami tertidur sangat lelap dengan tubuh telanjang kami berpelukan, menjelang jam 6.30 pagi aku terbangun karena ingin buang air kecil, pelan2 kulepaskan tangan siska yang masih memeluk tubuhku, aku tidak ingin membangunkannya, dengan tubuh yang masih telanjang aku bangkit menuju ke toilet untuk buang air kecil, setelah kembali aku terdiam melihat siska yang tertidur dengan posisi terlentang, wow..sungguh pemandangan indah yang sulit kulukiskan, aku duduk ditepian ranjang disamping tubuh siska, seakan akan tak puas2nya mataku melihat setiap inchi tubuh siska yang telanjang, secara refleks kontolku tegang, sebelum aku berbuat lebih jauh otakku mempunyai ide nakal, segera kuberjalan ke laci mejaku untuk mengambil camcorder dan kutekan tombol aktif untuk mengambil video shoot dan kuletakkan ditempat yang tak diketahui siska, lalu kembali aku bergerak berbaring disamping siska dan tanganku mulai meraba payudaranya dan mengecup pundaknya, mulanya siska masih belum bergeming tapi setelah kumainkan pentil payudaranya, siskapun bereaksi..
“ehhhmm..ardi nakal..emangnya gak ngantuk?” Tanya siska dengan mata yang masih terpejam, sedangkan tangannya bergerak mengelus punggung tanganku yang tengah meremas payudaranya.
“ akunya sih dah ngantuk, tapi adikku ini yang nakal,hehe..coba aja kamu pegang nih..” jawabku sambil membimbing tangan kanannya ke kontolku yang tegak menegang.
Kini posisi siska tidak terlentang lagi tapi memelukku dari sebelah kanan sembari tangan kanannya menggenggam kontolku yang tegak dengan sempurna.
“ehhmm..aduh koq bisa gede lagi di? ****** kamu kuat banget sih di?” Tanya siska kaget.

“sebenarnya wajar aja sih kontolku gede lagi, abisnya kamu yang cantiq bugil abis diranjangku, kamu mesti tanggung jawab nih” jawabku.
“ehmmm kamu bisa aja, pintar banget ngerayu aku…tapi aku gak mau..aku mandi dulu ah…” jawab siska sambil berusaha bangkit dari pembaringan.
Tapi tanganku berhasil memegang tangannya sehingga terjadi adegan tarik menarik antara aku dan siska, siska yang saat itu dalam posisi berdiri dan aku duduk ditepian ranjang, dengan adanya tarik menarik tersebut sungguh aku melihat gerakan yang sangat erotis dari siska, khususnya dari kedua payudaranya yang ikut bergoyang saat tanganya kutarik..indah sekali..tubuh siskapun melemas saat tubuhnya kutarik sekali lagi dan kini tubuhnya tepat didepanku, wajahku tepat berada ditengah-tengah payudaranya yang montoq menantang dan kedua tanganku berada di kedua pantatnya..uuuh..posisi yang menantang sekali buatku..dengan lembut kukecup kedua payudaranya dan kucium juga perutnya yang rata.
“ehmm…ardi…kamu membuatku melayang di…aku sayang kamu di…” rintih siska.
“ehmm..sepertinya kamu memang harus mandi sis…” kataku.
“emang kenapa? Koq gak dilanjuti..apa aku kurang sexy?” Tanya siska sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya sehingga kedua payudaranya bergoyang-goyang dengan indahnya..
“ kamu sexy..sekali sayang..tapi..” kataku.
“tapi kenapa..masih ada waktu koq..suamiku pasti masih teler??”jawab siska sambil terus bergoyang, kali ini gerakan seperti seorang striptees menari-nari dihadapanku.
“bukan itu maksudku…tapi karena tubuhmu sudah bau sekali…bau peju!! Hehehe..sana gih mandi” jawabku sambil kuputar tubuhnya dan kupukul dengan lembut pantatnya yang montoq.
“hu..dasar nakal kamu di..awas ya..aku gak kasih lagi loh..” jawab siska sambil merengut dan berjalan berlenggak lenggok menuju kamar mandi. Uuhh sungguh sexy nih perempuan..bathinku.
“ bener nih aku gak dikasih lagi??” tanyaku sambil berjalan mengambil camcorderku dan membawanya ke kamar mandi untuk mengambil gambar siska yang akan mandi.
“ aah ardi..malu ah…sana gih” kata siska sembari berusaha menutup pintu kamar mandi setelah sadar aku mengambil gambarnya saat sedang mandi.
“ngapain mesti malu??kan seluruh tubuhmu sudah aku lihat, aku hanya ingin mengabadikan saat2 kita bersama, aku takut berpisah denganmu..” kataku.
“koq kamu ngomong seperti itu di?? Aku akan selalu bersama kamu koq..” jawab siska sembari mendekat kepadaku dengan tubuh yang basah dan mencium bibirku.
“iya aku percaya sama kamu, tapi boleh kan aku mengambil gambarmu sekarang, habisnya kamu seperti bidadari dari kayangan lagi mandi, sayang kan kalau tidak diabadikan?hehe” rayuku.
“ok deh..kalau itu mau mu…ambil yang bagus ya..” jawab siska.
“ oke..tapi kamu juga harus bergaya yang sexy donk..tenang aja pasti ada bayarannya deh..” jawabku.
“hah.. ada bayaranya? Kamu jangan bercanda ah di..emang aku perempuan apaan pake dibayar segala..” jawab siska sambil merengut..uuhh wajahnya tambah menggemaskan sekali saat dia marah.
“ bukan itu maksudku..pokoknya kamu akan suka deh..udah deh kamu sekarang mandi yang bersih..bersihin tuh peju di vaginamu..hehehe” jawabku sambil terus kuarahkan camcorderku ke tubuhnya yang telanjang.
“ini kan gara2 peju kamu di..dasar..”
Akupun terus mengambil gambarnya sampai..
“di ayo sini mandi sama2..dah taruh gih camcordernya” ajak siska.
“oke deh..” jawabku lalu kutaruh camcorderku ditempat yang tepat agar tetap dapat mengambil gambar lalu akupun menyusul siska mandi.

Setelah didalam segera kupeluk siska dan kamipun saling menggosokan tubuh kami dengan sabun dan saling membilas, setelah bersih siska berjongkok didepan kontolku dan memegang kontolku lalu pelan tapi pasti kontolkupun masuk dalam mulutnya dan dengan lembutnya kontolku dihisap, dijilat dari mulai ujung kepalanya sampai dengan buah pelirnya semuanya habis disapu oleh lidah siska.
“ohh sis….kamu makin pintar aja…kamu bikin enak kontolku aja..gak takut disodok ya sama pentunganku?aahhh” rintihku keenakan sambil kubelai2 rambutnya yang basah dan tanganku yang lainnya mengelus punggung siska.
“iya donk…eeehhmm..abisnya ****** kamu lebih enak dari es krim sih…gede banget lagi…siapa yang takut..eehhhmmm..cup.cupp…sllruup” jawab siska sambil terus mengemut kepala kontolku.
Setelah sekian lama siska meminta kontolku agar dimasukan kedalam vaginanya.
“di..masukkin yu..aku dah gak kuat nih…please entotin aku di” pinta siska seperti merengek.
“gak ah…gak mau..entar malam aja..aku takut suamimu dah bangun , lebih baik kita cepat2, kamu harus kembali secepatnya” jawabku.
“yah nanggung donk…please di entotin aku sekali lagi…please perkosa aku di….” rengek siska.
Rengekan siska tidak kugubris, aku langsung keluar dari kamar mandi meninggalkannya dan segera mengeringkan tubuhku dengan handuk, tak lama siskapun keluar dan kuberikan handukku kepadanya. Selama menggunakan pakaian Kami tak banyak bicara, sepertinya siska agak kecewa dengan keputusanku, pikirku biar saja, aku ingin memberi kejutan untuk dia.
“di aku pulang ya..” kata siska.
“oke deh..baik2 ya…aku sayang kamu sis..” jawabku.
“huh..kamu gak sayang sama aku…” balasnya lalu mencubitku dengan gemas dan langsung bergegas menuju pintu dan keluar.
Dalam hati aku tertawa geli, melihat tingkah pola siska yang sedang menahan bara napsu birahi dalam dirinya, sabar ya…setelah kurang lebih 2 menit akupun bergegas keluar sambil membawa camcorderku dan menuju pintu rumahnya dan mengetuk pintu rumahnya, tak lama muncul wajah dari balik tirai. Lewat mimiknya aku memastikan dia bertanya ada apa, lalu kujawab dengan isyarat untuk membuka pintu. Tak lama pintupun terbuka dan kulihat siska hanya menggunakan handuk pendek yang hanya bisa menutupi payudara dan vaginanya.

“ada apa di?” Tanya siska lagi.
“ aku masih ada perlu sama kamu..suamimu masih tidur?” tanyaku
“keperluan apa? Dia masih tidur, seprtinya dia teller berat, abisnya tadi malam aku kasih obat tidur cukup banyak dalam minumannya, ada apa sih” jawab siska.
“gak aku Cuma mau tepati janjiku..” kataku sambil kutuntun siska menuju kamarnya dimana suaminya sedang tergeletak tidur pulas sekali.
“janji apaan sih dia?” Tanya siska penasaran.
“kan aku janji mau bayar kamu waktu jadi model di kamar mandi, nah ini bayarannya” balasku lalu segera kutarik handuk kecil itu dari tubuhnya sehingga tubuhnya kembali telanjang dihadapanku dan dihadapan suaminya yang tengah tertidur, lalu kutaruh camcorderku ditempat yang tepat untuk merekam.
“aih..kamu nakal banget di..jadi itu maksud kamu, kenapa gak bilang aja” balas siska.
“surprise donk..hehehe” balasku lalu dengan cepat kubuka seluruh bajuku dan kamipun sama2 telanjang, lalu segera kurebahkan tubuh siska disamping anton, kami pun berciuman dan berpelukan dengan ganasnya disamping tubuh anton. Setelah berciuman, perlahan kuturunkan ciumanku kelehernya, terus turun menuju payudaranya, cukup lama kuhisap kedua payudaranya dan siskapun mendesah..merintih dengan cukup keras..tanpa takut suaminya mendengar..gairahnya menggelegak keluar seakan tak terbendung..pelan dan pasti ciumanku turun menuju perut dan terus menuju vaginanya, dengan lembut kucium kedua pahanya dan siska menggeliat geliat seperti ular menikmati setiap ciumanku ,aku terdiam sejenak memperhatikan vagina siska yang sekarang tepat dihadapanku, siskapun bereaksi dengan berusaha menutup vaginanya denga tangan dan menjepit kakinya.
“ahh..ardi jangan..kotor tau..geli ah..dah masukkin aja kontolmu,please..” rintih siska.
Tapi gerakannya dapat kutahan sehingga vaginanya tetap terbuka dihadapanku..bau vagina yang sangat khas tercium dihidungku, begitu menggodaku..
“kan tadi dah mandi..tenang aja sis..kamu pasti suka..” jawabku.“gak mau ah..jijik di..” balas siska.
“ah aku gak jijik…kamu aja gak jijik sama kontolku..sekarang kamu merem aja..nikmati aja ya…siap2..” balasku lalu segera kucium bibir vaginanya dan terus merambat kubuka bibir vaginanya dan kulihat klitorisnya kelihatan membesar, dengan lembut kujilat klitorisnya, siska yang baru pertama kali mersakan hal tersebut pada vaginanya nampak seperti orang kelojotan dan mendesah tidak karuan menahan sensasi geli bercampur nikmat.
“aahhh…uucchh..uuchh..di…ah…geli…uuchhc..aduh di..kamu apain aku di…enak tau…” rintih siska
“tuh kan enak…” jawabku sambil kuteruskan jilatan lembutku pada vaginanya.
“ahhh…uuchhch..di kamu apain aku??...aaachhh…di..trus..di..” rintih siska
“aku apain kamu?..coba kamu Tanya anton…lagi diapain kamu sama aku..ayo tanya” ledekku.
“aaacchh…mas anton…aku diapain sama ardi mas?...uuucch.uucchh..aachh” rintih siska.
“kamu tuh aku jilatin sis…bilang gih sama anton..” lanjutku.
“aaachch..mas anton memekku dijilat sama ardi mas…uuchchh..enak banget mas…mas anton koq gak pernah jilatin memekku sih??...aaacchch..uussss..ardi pinter banget jilatinnya mas…ssshhhss…” rintih siska keenakan.
“aaachch..di…aku gak kuat…aku mau keluar….di….sssshhhh..uuchch..aku keluar di…” teriak siska sambil tubuhnya menekuk dan meregang karena orgasme.
“gak apa2 sis…keluarin aja…enakkan?”kataku.
“sshshsh..enak banget di….kamu pinter…ah.ah.ah”jawab siska disela sela deru napasnya.
Siskapun tergeletak lemas, aku membiarkannya istirahat sejenak dan berbaring disamping kanannya sedangkan tubuh suaminya ada disebelah kirinya ,setelah dia bisa menguasai dirinya, dia bangkit untuk duduk lalu tanpa diminta dia langsung mengemut kontolku dengan penuh napsu seakan ingin membalas perlakuanku barusan, aku membiarkan memaikan kontolku sambil pelan2 kuraba2 payudara dan seluruh tubuhnya untuk membangkitkan kembali gairahnya.
Setelah cukup lama dia bermain dengan kontolku, segera kuminta dia untuk menungging dengan kepala menghadap ke suaminya dan dengan mantap kuarahkan kontolku ke vaginanya dan kutancapkan sedalam2nya, siskapun menjerit saat ****** besarku masuk dan dengan tekanan yang cukup cepat dank eras kutancapkan torpedoku di lubang nikmatnya. Siska menjerit, merintih menerima perlakuan dariku.
“aahchh..di…pelan2 dii…ssshhh…aacch….kamu apain aku di….sshshhsh”jerit siska.
“ngapain kamu??...ahhh..katanya kamu minta aku entot..hus.hus..katanya kamu minta aku perkosa…sekarang aku perkosa kamu sis…” balasku sambil kupacu kontolku dengan kecepatan tinggi dan kutekan sedalam2nya hingga terasa mentok kerahimya.
“accchh..sshhs…di…oh…iya..di….oke di…please entotin aku diiii…please perkossa aku di….mas anton aku dientotin ardi mas..ssshhhhaaachch..aku diperkosa mas…..sshhsh…” jerit siska.
Terus saja kupacu tubuhku seperti sedang menunggang kuda pacuan sehingga tubuh siska menempel rata pada ranjang dan hanya pantatnya yang bulat saja begitu indah menungging menikmati terjangan torpedoku.

Tak lama siskapun menjemput orgasmenya
“aacchchh dii…aku keluar diiii..ssshshhs..terusss di entotinnn aku….” teriak siska.
Sekitar 10 menit kuterjang siska dengan posisi tersebut lalu aku cabut kontolku dan kuangkat tubuh siska yang lemas dan kutempatkan diatas tubuhku, akupun duduk ditepian ranjang dan tubuh siska kupangku, kontolku kembali kumasukkan kedalam vaginanya, dengan posisi tersebut aku dapat memainkan kedua payudaranya dan menghisap putingnya..siska seperti sedang mengendarai kuda, tubuhnya turun naik dan napasnya begitu berat.
Kami pun terus berpacu hingga akupun tak dapat menahan orgasmeku..

“aacchh..terus sis….uuchch..mas anton….istrimu pintar sekali sih….uuuchhch..cantiq…sexy….montok…pinter nyepong…. enak banget dientotnya dan….sangat pintar ngentot…uushchch…aku mau keluar siis…”rintihku.
“ssshhh…aacchh…di…aku juga mau keluar di….tunggu aku…..yes…aacccch” teriak siska.
Goyangan siska semakin cepat dan kuat, kontolku terasa dijepit2 oleh vaginanya…nikmatnya sungguh tak terlukiskan……tak lama kami pun menggapai puncak kenikmatan bersama2.
“ahhcc…sis…..aku keluaarrrr sis…terus goyang sis….” Jeritku sambil kupeluk tubuh siska dengan erat dan kubenamkan dalam2 kontolku ke vaginanya.
“aascccchhh…di…aku..juga…..enak sekali di…shhhh….” Teriak siska.
Kamipun tergeletak lemas diranjang dengan tubuh yang masih berpelukan dan kedua kelamin kami masih bersatu seakan tak ingin berpisah, kami berciuman dengan sangat lama dan mesra sekali. Setelah itu kami tertidur cukup lama, mungkin sekitar 20 menit dengan posisi siska berada diatasku dan kelamin yang masih menyatu. Saat kami tersadar kami pun kembali berciuman dan sungguh beruntung anton masih tertidur, akupun segera beres2 untuk pulang meninggalkan siska yang melanjutkan untuk tidur disamping suaminya.
: