Terlihat benda abstrak di sebuah pulau yaitu ada Kekayaan, kecantikan, kesedihan, kebahagiaan
dan cinta mereka terlihat akur sekali saling bercanda gurau di antara percikan-percikan ombak
lalu tiba - tiba ada ombak besar datang ( bukan tsunami tapi gede )
kemudian mereka perlarian mencari perahu untuk menyelamatkan diri lalu ku lihat kekayaan sedang mendayung perahunya
kemudian kulihat cinta memamggilnya tetapi kekayaan berkata maaf cinta peraku penuh dengan kekayaan ku km tak bisa naik lalu cinta bersedih kemudian cinta melihat kecantikan,
lalu cinta berteriak lagi boleh q ikut di perahu kamu kemudian kecantikan berkata maaf cinta km kotor dan kumuh kalo km naik nanti perahu ku yang cantik ini jadi kotor dan q tak mau melihat perahu menjadi kotor lalu di belakang kecantikan ada kesedian tetapi kesedian tidak mendengar cinta
karena dia sedih karena mendapat perahu yang rusak dan kotor tidak seperti yang lainnya
tanpa sadar ternyata ketinggian air sudah mencapai pangkal pinggul cinta di tengah kekuatiran dia melihat kebahagian cinta berteriak sekencang - kencangnya tapi kebahagian tidak menghiraukan
karena dia terlena karena mendapatkan perahu,
cinta pun kenapa tidak ada yang mau menolong aku apa q tidak di butuhkan lagi di dunia ini
tiba - tiba di hadapan cinta ada kakek tua itu berkata mari cinta naik keperahuku, di dalam perahu cinta bertanya-tanya siapa yang menolong q ternyata kakek itu adalah waktu.
Setelah sampai di daratan kakek itu tersenyum dan pergi,
kemudian cinta sadar betapa pentinya arti cinta di dunia ini