Anjing Kecil Berasal dari Timur Tengah

LOS ANGELES, (PRLM).- Satu penelitian Universitas Kalifornia menemukan bahwa anjing bertubuh kecil kemungkinan berasal dari Timur Tengah. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Biomed Central menemukan satu gen yang ada di anjing kecil, IGF1, ternyata berhubungan erat dengan gen serupa yang ditemukan pada srigala Timur Tengah.
Para pakar Arkeologi menemukan tulang belulang anjing kecil berumur 12 ribu tahun di wilayah itu. Sementara di Eropa ditemukan tulang belulang anjing yang berusia lebih tua, 31 ribu tahun, namun merupakan tulang anjing berukuran lebih besar.
"Karena seluruh anjing kecil memiliki varian IGF1, gen itu kemungkinan sudah ada di awal sejarah keberadaan mereka," ujar Dr Melissa Gray dari Universitas Kalifornia di Los Angeles.

Tim peneliti mengambil sampel gen srigala abu-abu dari berbagai lokasi di seluruh dunia. "Kami mengambil sampel anjing yang berasal dari Amerika Utara, Yellowstone dan Alaska, kemudian beberapa ekor dari Timur Tengah, Israel, Iran, India, Cina, Rusia, Italia, Spanyol, Belarus dan Belgia," kata Dr Gray, seperti dikutip “BBC”.
Penelitian ini mengungkap bahwa kesamaan antara varian yang ditemukan di anjing kecil dan srigala abu-abu asal Timur Tengah, menunjukkan ukuran tubuh yang kecil kemungkinan akibat penjinakan srigala. Para ilmuwan yakin warga lebih menyukai anjing kecil karena lebih mudah ditempatkan dalam masyarakat petani dimana keberadaan ruang sangat terbatas.
Binatang seringkali berubah ukuran menjadi kecil karena proses penjinakan dan trend ini bisa dilihat pada ternak, babi dan kambing.

Dr Gray yakin hasil penelitian ini bisa berguna bagi peternak anjing: "Karena kami memiliki gen yang mempengaruhi ukuran sehingga bisa digunakan untuk mengembangbiakkan anjing berukuran kecil."
Dan juga dia berharap para pemilik anjing di seluruh dunia bisa menghargai penemuan itu. "Mungkin mereka bisa lebih mengerti sejarah, asal anjing milik mereka dan bagaimana anjing itu tersebar keluar dari wilayah asalnya," ujarnya.
sumber
::