
Tulisan ini gw sadur dari suatu artikel yang pernah gw baca entah di mana gw lupa.....tapi isinya kurang lebih seperti ini:
Somewhere and sometime, ada sebuah stasiun. Disana ada dua rel/perlintasan kereta api berjajar, salah satunya sudah tidak dipakai lagi selama bertahun-tahun yang lalu. Di dekat stasiun itu, di kiri-kanan rel banyak sekali berdiri rumah2 kumuh khas Jakarta dengan segala komunitasnya. Di rel yang sudah tidak terpakai itu duduk seorang gadis kecil tengah asyik bermain boneka barbie barunya. Sedangkan di rel sebelahnya, yang masih aktif, ada sekitar 20 anak lebih sedang duduk-duduk asyik bercanda ria. Tiba-tiba datang kereta akan melintasi stasiun tersebut, dengan waktu hanya beberaoa detik saja. Kita (pembaca) diposisikan seolah2 sebagai petugas stasiun yang bertugas sebagai pengatur lalu-lintas kereta dengan tuas pengendali rel ditangan kita. Apakah yang akan kita lakukan?
Menarik tuas ke kanan sehingga kereta akan melintasi jalur yang sudah lama tidak terpakai, dengan alasan minimalisasi korban;
atau
Membiarkan saja kereta lewat jalur biasa.
Tentu saja kita harus memilih yang ke-dua. alasannya:
rel yang sudah tidak terpakai tersebut kemungkinan besar sudah tidak mampu menopang berat kereta api, sehingga kemungkinan korban tentu akan lebih besar jika kita alihkan jalur kereta tersebut.
20 anak yang bermain di rel aktif itu kemungkinan besar sudah tahu dengan keberadaan kereta tersebut, sehingga ketika kereta melintas, mereka sudah siap untuk menghindar. Kalaupun harus ada korban, itu adalah kesalahan 20 orang anak itu yang dengan sengaja melanggar prosedur keselamatan.
anak yang bermain boneka di rel yang tidak aktif itu sudah benar, dan kemungkinan dia tidak akan menyadari kedatangan kereta, karena memang jalur itu sudah tidak aktif.
kereta harus selalu ada di jalurnya....
Begitulah analogi yang ingin gw berikan terhadap penegakan hukum, bagaimanapun juga kereta hukum harus selalu berjalan di atas relnya....segala sesuatu yang merintangi jalurnya harus dibersihkan, bila perlu ditabrak sampai hancur.......