Menurut Mas Iwan, keberadaan penjaga parkir seperti ini justru membuat para pengunjung menjadi nyaman atau sebaliknya?
Dari yang udah-udah sih, mereka kayaknya merasa nyaman. Ini terbukti dengan mereka memberikan uang hasil saya sama temen-temen jaga.
Pernah ada yang sepertinya pengunjung tersebut tidak merasa nyaman dengan keberadaan Mas Iwan dan teman-teman disini?
Kalau yang tidak suka sih ada juga. Biasanya mereka tidak memberi uang saat pergi meninggalkan parkiran. Kita disini mah udah terbiasa dengan orang-orang seperti itu. Ngasih syukur, gak yaudah. Ada juga pengunjung yang sering kesini dan percaya dengan saya. Sampai-sampai bila saya tidak ada, mereka menanyakan saya ke teman saya. Intinya mas, klo kita jujur orang akan senang. Saya disini pribadi mencari uang disini dengan kejujuran.
Sebenarnya, Mas Iwan sendiri itu benar-benar menjaga motor yang parkir di tempat tersebut atau hanya mengincar uang hasil menjaga motor tersebut? Karena yang kami banyak lihat, penjaga parkir disini tidak terlalu menjaga dengan benar motor tersebut sehingga terkadang ada barang yang hilang, bahkan motor yang hilang. Bagaimana tanggapan Mas Iwan?
Memang disini ada yang seperti itu. Biasanya penjaga parkir yang masih anak sekolah. Mereka terkadang tidak menjaga parkir dengan benar. Hanya ingin uangnya saja. Tetapi saya pribadi, memang ingin menjaga motor tersebut karena memang sudah jadi pekerjaan saya. Soal motor atau barang seperti helm yang hilang, sampai saat ini belum ada. Bahkan bila ada kunci atau apapun yang tertinggal, kita kebanyakan mengembalikkan kepada pemiliknya.
Tapi, dari sumber yang kami dapat, disini pernah ada motor dan helm yang hilang?
Wah, itu mah dari pihak-pihak tertentu mas. Gak tau orang dari kita atau orang gak dikenal sama kita.
Terakhir Mas, kalau memang ada yang hilang barang atau motor yang parkir disini. Apa yang akan Mas Iwan ini lakukan?
Waduh. Mudah-mudahan aj gak ada deh mas.
Dari kesaksian berikut memang memberi kami kesimpulan bahwa memang keberadaan mereka sampai saat ini ada memang karena para penjaga parkir memberikan uang rokok kepada para petugas setempat. Akan tetapi, mungkin saja uang rokok yang di maksud dapat diartikan sebagai jatah yang memang harus di berikan kepada petugas agar mereka dapat terus menjaga parkiran di tempat tersebut. Bukan tanpa alasan memang dengan kemungkinan tersebut, karena saat kami berada di tempat tersebut di waktu yang berbeda, saya melihat oknum polisi menerima sejumlah uang dari para penjaga parkir yang sedang berkumpul di belakang tenda stand yang sedang berada di pusat perbelanjaan tersebut. Sayangnya, kami tidak dapat mencuri gambar kejadian tersebut. Tidak selesai sampai disitu, setelah oknum petugas tersebut pergi, kami menghampiri salah satu penjaga parkir yang ada disitu. Kami langsung memberikan pertanyaan tentang apa yang dilakukan petugas tersebut, “Kita lagi ngobrol-ngobrol saja tadi” jawabnya. Dengan jawabannya seperti itu, kami tidak begitu saja mempercayai. Kami terus bertanya kepada salah satu panjaga parkir lainnya yang ada saat kejadian. Namun, kami tetap tidak bisa mendapat jawaban pasti dari kejadian itu. Bisa saja mereka merahasiakan atau bisa saja itu hanyalah kesalahpahaman kami.
Awalnya, kami hanya ingin mewawancarai penjaga parkir tidak resmi saja, namun gara-gara kejadian tersebut membuat saya ingin mendengar sebuah pernyataan dari petugasnya itu sendiri. Dan hal itu saya lakukan di hari berikutnya. Di tempat yang sama, kami kali ini mencari seorang petugas untuk saya wawancarai terkait tentang parkir tidak resmi seperti itu. Tanpa susah payah kami dapat mewawancarai petugas yang bernama Pak Setyabudi, 38 tahun. Berikut wawancaranya :
Disini banyak panjaga parkir yang bukan dari petugas disini. Apakah memang di izinkan?
Tidak.