Waktu saya ibadah di sebuah Gereja yang terletak di Medan, ada sebuah kesaksian dari seorang Pendeta tentang jemaatnya. Dan saya sangat diberkati dengan kesaksian tersebut.
Adalah sepasang suami istri yang belum dikaruniai anak. Mereka memiliki seekor anjing yang sangat setia pada tuannya. Sang suami beragama muslim dan istrinya adalah seorang pengikut Tuhan yang taat.
Tiap hari sang istri selalu mendoakan bahkan dengan linangan air mata, agar suatu saat sang suami dapat menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itulah kerinduan sang istri untuk memenangkan suaminya.
Dan setiap hari minggu jam 6 pagi dengan di iringi suara bunyi lonceng gereja, sang istri siap untuk beribadah. Jarak gereja dengan rumah mereka tidaklah jauh, sehingga bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
Ada satu kebiasaan dari anjing mereka. Bahwa setiap jam 6 pagi, begitu mendengar bunyi lonceng gereja, anjing ini selalu dan selalu mengonggong. Seperti hendak menyampaikan pesan agar jangan lupa ke gereja.
Begitulah ketika hari minggu, saat jam 6 pagi loncengpun berbunyi dan anjing itu selalu mengonggong. Tapi sang suami tidak pernah mau beribadah walau isterinya sudah berulang kali mengajaknya. Dan untuk beberapa waktu, setiap hari minggu hanya isterinya yang ke gereja ditemani oleh anjing setianya.
Hingga suatu saat, sang istri meninggal dunia.
Beberapa hari telah berlalu sejak kepergian sang istri, dan saat itu adalah hari minggu, jam 6 pagi, tidak lupa suara lonceng gereja pun berbunyi. Anjing ini kembali bersuara nyaring dengan gonggongannya. Sang suami ini pun bangun, ia ingat bahwa saat-saat seperti ini istrinya pasti ke sudah berangkat ke gereja. Anjing ini terus mengonggong seakan mengingatkan bahwa saat ini adalah saat untuk beribadah, seperti yang dilakukan oleh isteri tercintanya.
Apa yang terjadi kemudian?????..............
Tidak lama sang suami bersiap dan mulai meninggalkan rumah, dan ternyata sang suami ini berjalan perlahan menuju gereja tempat sang isterinya beribadah. Mulanya ia berdiri di luar pagar gereja, tapi kemudian perlahan dan perlahan ia masuk ke dalam gereja. Seperti ada magnet yang begitu kuat yang menariknya untuk masuk ke dalam. Dan pada hari itu ketika dia dengar Firman Tuhan, dia menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Dari luar pintu gereja terdengar suara yang tidak asing lagi yaitu suara seekor anjing yang mengonggong.
Saya percaya doa sang istri begitu luar biasa dan Tuhan pakai seekor anjing untuk memenangkan jiwa.