memangnya kebutuhan duniawi masih kebawa sampai akhirat??
atau nanti di surga dan neraka manusia ber"jasad" lagi??
ndan master, pemikiran "kebutuhan duniawi" terbawa ke akhirat, klo menyimak dari kutipan ndan caritau dikarenakan tafsiran itu sendiri....
Jadi ketetapan mengenai kebutuhan duniawi terbawa ke akhirat menjadi relatif tergantung si penafsir memandang dari konteks mana..
atau ndan caritau silahkan menanggapi pertanyaan master... :)
:
kebutuhan dunia bukan hanya seks om,
ada makan, minum, kaya, banyak teman, dll...
kalau jasad sudah tak ada,
apakah masih butuh semua itu?
apakah masih ada nafsu?
apakah masih perlu makan, minum, dll??
klo ga perlu, kok dikasih makanan??